Manfaat Evaluasi Konsep Dasar

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2016 6 Gunungsempu,Tamantirto, Kasihan, Bantul Kata “evaluasi” jika ditelusuri akar katanya, berasal dari kata “value”, nilai. Asal katanya, dari bahasa Perancis “value” dan “valoir” serta bahasa Latinnya “valére” yang artinya secara mudah diterjemahkan “kelayakan atau menilai”. Seperti dikatakan oleh Scriven Mark dkk, 2006: 6 bahwa “Evaluation refers to the process of determining the merit, worth, or value of something, or the product of that process”. Kemudian ditambahi oleh Lincoln dan Guba bahwa “a type of disciplined inquiry undertaken to determine the value merit andor worth of some entity – the evaluated – such as a treatment, program, facility, performance, and the like – in order to improve or refine the evaluated or to assess its impact” 1986a: 550. Nampaknya definisi terakhir ini lebih lengkap, mengungkap bahwa evaluasi merupakan suatu aktivitas penggalian ilmiah dalam menetapkan nilai kelayakan dan kebermaknaan suatu entitas yang dievaluasi, bisa berupa tindakan, program, fasilitas, kinerja, dan sejenisnya yang ditujukan untuk meningkatkan atau memperbaiki atau mengukur dampaknya. Terkait dengan mengapa evaluasi penting dilakukan, penjelasannya bermula dari banyaknya permasalahan yang harus diselesaikan. Penyelesaian masalah diwujudkan dalam bentuk upaya-upaya sistematis yang mengerahkan sumber daya. Untuk mengetahui sejauh mana upaya itu tepat sasaran, kelayakan, serta dampaknya, maka evaluasi merupakan jawabannya. Evaluasi terhadap upaya pemecahan masalah akan memberikan banyak informasi kepada para pemangku kebijakan apakah program yang dijalankan itu dihentikan, dilanjutkan, atau ditingkatkan, bahkan diaplikasikan untuk upaya yang lainnya.

2. Manfaat Evaluasi

Setiap upaya di bidang apapun tentu memerlukan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana upaya pencapaian tujuan itu berjalan dan berdampak. Termasuk dalam bidang pendidikan dan pelatihan diklat, evaluasi memiliki manfaat sebagai berikut. a. Menilai mutu kurikulum suatu program diklat. b. Mendapatkan informasi untuk menghentikan, melanjutkan, atau meningkatkan program. c. Mendapatkan peluang baru untuk pelayanan program diklat baru. d. Mengakreditasi lembaga diklat yang mampu memenuhi standar. e. Memberikan laporan keefektifan program diklat kepada penyandang dana. BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2016 7 Gunungsempu,Tamantirto, Kasihan, Bantul f. Mendampingi penyandang dana dan peserta diklat dalam memilih pilihan program. g. Memperbaiki proses rekrutmen peserta diklat. h. Mendapatkan informasi akan kebermanfaatan program diklat. Bagaimana suatu praktik misalnya dalam peningkatan kompetensi melalui diklat bisa ditingkatkan, dan bagaimana evaluasi berkontribusi pada peningkatan ini merupakan beberapa misteri yang harus dijawab oleh seorang evaluator dalam menjalankan tugasnya. Peningkatan praktik diklat bisa dilakukan dengan cara membangun suatu pengetahuan tentang bagaimana melakukan diklat dengan sebaik-baiknya, atau dengan cara menilai pengetahuan seseorang atau lembaga diklat melakukan praktik pengembangan SDM. Informasi tentang praktik terbaik yang dilakukan bisa berasal dari refleksi individual para praktisi diklat, peer review, atau atas saran para ahli. Selain itu pula, para alumni diklat bisa menjadi sumber informasi seberapa baik program diklat yang mereka dapatkan sesuai dengan apa yang mereka inginkan, atau mungkin mereka bisa memberikan saran dan masukan untuk peningkatan, atau melalui proses evaluasi terhadap upaya peningkatan SDM tersebut. Evaluasi bisa menjadi salah satu cara efektif untuk mencari cara terbaik untuk melakukan praktik pengembangan SDM secara menyeluruh, atau bahkan mengungkap cara terbaik dalam menjalankan beberapa atau satu aktivitas tertentu dalam sebuah upaya, atau situasi tertentu. Selain itu pula, evaluasi bisa mengembangkan kemampuan para praktisi dalam merespons dan beradaptasi dengan keinginan para pengguna.

B. Evaluasi Diklat