BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2016
14
Gunungsempu,Tamantirto, Kasihan, Bantul
melakukan evaluasi pascadiklat, diperlukan sebuah perencanaan, tujuan, sasaran dan instrumen yang akan digunakan agar menghasilkan sebuah analisis dan kesimpulan
yang baik untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat sasaran.
1. Tujuan Evaluasi Pascadiklat
Secara detail, tujuan dari evaluasi pascadiklat adalah sebagai berikut: a. Mengetahui relevansi materi diklat. Relevansi materi adalah tingkat
kesesuaian materi yang diberikan selama diklat dengan kebutuhan pengetahuan dalam menunjang pelaksanaan pekerjaan sehari-hari. Semakin
tinggi tingkat relevansinya maka akan semakin tinggi peluang untuk menyelesaikan pekerjaannya secara cepat, akurat dan bertanggung jawab.
b. Mengetahui tingkat pendayagunaan alumni. Pendayagunaan alumni diklat adalah tingkat pelimpahan tugas atau pemanfaatan alumni diklat berkait
dengan bidang tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. c. Mengetahui tingkat kompetensi alumni. Kompetensi adalah penambahan
pengetahuan peserta tentang materi-materi yang diberikan dalam diklat dan kemampuan untuk mengaplikasikannya di lingkungan kerja alumni masing-
masing. d. Mengetahui kualitas pengajar dan panitia. Dalam evaluasi pascadiklat seluruh
aspek akan dievaluasi termasuk pengajar dan panitia penyelenggaranya, dengan demikian yang baik dapat dipertahankan dan yang kurang akan
disempurnakan. e. Mengetahui kelengkapan sarana dan prasarana yang representatif dalam
pelaksanaan suatu diklat sehingga dapat berjalan dengan nyaman, efektif dan efisien.
2. Tahapan Evaluasi Pascadiklat
Dalam melakukan evaluasi pascadiklat, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan. Adapun langkah itu adalah sebagai berikut.
• Langkah 1: Persiapan Evaluasi
Pada langkah ini terdapat tiga kegiatan pokok yang berkaitan dengan pelaksanaan evaluasi yaitu: menentukan tujuan atau maksud evaluasi,
merumuskan informasi yang akan dicari atau memfokuskan evaluasi dan menentukan cara pengumpulan data.
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2016
15
Gunungsempu,Tamantirto, Kasihan, Bantul
Beberapa kriteria yang digunakan dalam merumuskan tujuan evaluasi adalah: 1 kejelasan, 2 keterukuran, 3 kegunaan dan kemanfaatan, 4
relevansi dan kesesuaian atau compatibility. Jadi tujuan evaluasi harus jelas, terukur, berguna, relevan dan sesuai dengan kebutuhan pengembangan
program diklat. Dalam merumuskan informasi atau memfokuskan evaluasi harus
berdasarkan kepada tujuan evaluasi. Terdapat beberapa metode dalam merumuskan pertanyaan evaluasi yaitu : 1 menganalisis objek, 2
menggunakan kerangka teoritis, 3 memanfaatkan keahlian dan pengalaman dari luar, 4 berinteraksi dengan audiens kunci.
Menentukan cara pengumpulan data, misalnya survei atau yang lain, ditentukan pula pendekatan dalam pengumpulan data. Terdapat beberapa
prosedur pengumpulan data dengan pendekatan kuantitatif, misalnya observasi, tes, survei atau lainnya.
• Langkah 2: Mengembangkan Instrumen
Setelah metode pengumpulan data ditentukan, selanjutnya ditentukan pula bentuk instrumen yang akan digunakan serta kepada siapa instrumen
tersebut ditujukan respondennya. Terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh instrumen evaluasi sebagai berikut: 1 validitas adalah
keabsahan instrumen dalam mengukur apa yang seharusnya diukur, 2 reliabilitas adalah ketetapan hasil yang diperoleh, misalnya bila melakukan
pengukuran dengan orang yang sama dalam waktu yang berlainan atau orang yang lain dalam waktu yang sama, 3 objektivitas adalah upaya
penerjemahan hasil pengukuran dalam bilangan atau pemberian skor tidak terpengaruh oleh siapa yang melakukan, 4 standarisasi untuk memastikan
evaluator mempunyai persepsi yang sama dalam mengukur karena adanya petunjuk khusus pengisian data, 5 relevansi adalah kepatuhan untuk
mengembangkan berbagai pertanyaan agar sesuai dengan maksud instrumen, 6 mudah digunakan.
• Langkah 3: Mengumpulkan Data
Dalam melakukan pengumpulan data ini dilakukan dengan berbeda- beda pada masing-masing level. Pada level reaksi data yangg dikumpulkan
berupa data kuantitatif dengan menggunakan metode survei. Kemudian pada level pembelajaran data yang dikumpulkan berupa data kuantitatif dengan
menggunakan tes. Selanjutnya pada level perilaku, data yang dikumpulkan
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2016
16
Gunungsempu,Tamantirto, Kasihan, Bantul
melalui observasi atau dapat juga dengan rencana aksi action plan, yaitu rencana tahapan tindakan yang akan dilakukan oleh peserta pelatihan dalam
mengimplementasikan hasil pelatihan yang telah diikuti. Dalam hal ini para peserta harus mempunyai suatu sasaran peningkatan kinerjakompetensi
yang bersangkutan dalam unit kerja masing-masing yang kemudian diukur dengan mengunakan patokan kinerjakompetensi yang bersangkutan.
Kemudian yang terakhir, yaitu pada level hasil atau dampak, pada data yang dikumpulkan dapat melalui atasan, peserta pelatihan, bawahan atau rekan
kerja client. •
Langkah 4: Mengolah dan Menganalisis Data Setelah data yang diperlukan sudah terkumpul, maka langkah
berikutnya adalah mengolah dan menganalisis data. Dalam menganalisis data dan menafsirkannya menginterpretasikan harus berdasarkan hasil data
yang telah berhasil didapatkan. Kemudian menyajikannya dalam bentuk yang mudah dipahami dan komunikatif.
• Langkah 5: Menyusun Laporan
Melaporkan merupakan langkah terakhir kegiatan evaluasi pelatihan. Laporan disusun dengan format yang telah disepakati oleh tim. Langkah
terakhir evaluasi ini erat kaitannya dengan tujuan diadakannya evaluasi. Langkah-langkah tersebut dapat dengan digunakan untuk menjawab sejauh
mana evaluasi pelatihan yang akan dilakukan dan bagaimana pelaksanaan proses pelatihan dari awal hingga akhir sehingga memberikan hasil untuk
improvisasi pada pelatihan-pelatihan selanjutnya.
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2016
17
Gunungsempu,Tamantirto, Kasihan, Bantul
BAB III METODE KAJIAN EVALUASI PASCADIKLAT
A. Jenis Kajian
Penyusunan Kajian Evaluasi Pascadiklat ini menggunakan penelitian dengan jenis evaluatif. Kajian yang dilakukan pada kegiatan ini fokus pada proses evaluasi
program evaluasi pascadiklat yang dilakukan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY.
B. Model Evaluasi
Dalam mengkaji evaluasi pascadiklat ini, model evaluasi yang digunakan menggunakan model expert judgement. Evaluasi ini dilakukan dengan cara melibatkan
ahli evaluasi dan bidang kediklatan untuk mengkaji proses evaluasi pascadiklat untuk mengetahui kelebihan atau kelemahan dalam aspek-aspek yang terkait dengan
evaluasi pascadiklat.
C. Ruang Lingkup Pekerjaan dan Wilayah Pekerjaan
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam kajian evaluasi pascadiklat ini, maka ruang lingkup pekerjaan ini mencakup hal-hal sebagai berikut :
1. Persiapan yang meliputi : a. Penyusunan rencana dan jadwal kegiatan yang mengacu pada Kerangka
Acuan Kerja KAK; b. Penyiapan desain kajian awal;
c. Penyiapan instrumen riset lapangan; 2. Pelaksanaan kajian, yang meliputi:
a. Menyempurnakan dan menggandakan instrumen penelitian; b. Melakukan konsultasi dengan tim pekerjapanitia tetap;
c. Menggali data di Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY dan melakukan pertemuan konsultatif dengan pihak Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY;
d. Melakukan validasi terhadap draf naskah laporan kajian yang telah disusun kepada pihak-pihak yang relevan;
e. Melakukan revisi draf naskah laporan kajian sebagai hasil validasi. 2. Menyusun rekomendasi kepada pihak berwenang.