Konsep objek yang disajikan secara konkrit akan meminimalisir pemahaman yang ambigu. Pemahaman yang disampaikan secara konsisten akan membuat siswa
merasakan suasana belajar yang nyaman. Senada dengan hal itu, menurut Wina Sanjaya 2010:170 fungsi media pembelajaran adalah :
1 Menangkap suatu objek atau peristiwa-peristiwa tertentu, yaitu dengan media maka peristiwa tersebut dapat disimpan dan digunakan manakala
diperlukan. 2 Memanipulasi keadaan, peristiwa, atau objek tertentu, artinya guru dapat menyajikan bahan pelajaran yang bersifat abstrak menjadi konkret
sehingga mudah dipahami dan dapat menghilangkan verbalisme, contohnya adalah menggunakan film sebagai media. 3 Menambah gairah dan motivasi
belajar siswa, yakni penggunaan media dapat meningkatkan perhatian siswa terhadap materi pembelajaran.
Dari ketiga pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran
dapat berfungsi sebagai alat bantu dalam pembelajaran yang dapat memberi suasana belajar yang menyenangkan, tidak tertekan, santai dan menarik serta meningkatkan
hasil dan proses pembelajaran sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran.
d. Jenis-jenis Media Pembelajaran
Ragam bentuk dari media pembelajaran dapat dikelompokkan menurut jenisnya. Pada buku tentang belajar dan pembelajaran berbasis komputer, Rusman
2013: 143 menjelaskan bahwa “Dari berbagai ragam bentuk dari media pembelajaran, pengelompokan atas media dan sumber belajar dapat juga ditinjau dari
jenisnya, yaitu dibedakan menjadi media audio, media visual, media audio-visual, dan media serbaneka
”.
Media audio bisa berupa radio, piringan hitam, pita audio, tape recorder, dan telepon. Media Visual bisa berwujud media visual diam contohnya yaitu: foto, poster,
buku, majalah, surat kabar, buku referensi dan barang hasil cetakan lain, gambar, ilustrasi, kliping, film bingkaislide, film rangkai, transparansi, mikrosofis, overhead
proyektor, grafik, bagan, diagram, sketsa, gambar kartun, peta, dan globe. Rusman 2013: 143 juga mengklasifikasikan lima jenis media yang dapat
digunakan dalam pembelajaran, yaitu: 1 Media Visual
Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indera penglihatan yang terdiri atas media yang dapat diproyeksikan dan
media yang tidak dapat diproyeksikan yang biasanya berupa gambar diam atau gambar bergerak.
2 Media Audio Media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif yang dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan para peserta didik untuk mempelajari bahan ajar. Contoh dari media audio ini adalah program
kaset suara dan program radio. 3 Media Audio-Visual
Media yang merupakan kombinasi audio dan visual atau biasanya disebut media pandang-dengar. Contoh dari media audio-visual adalah program
videotelevise pendidikan, videotelevise instruksional, dan program slide suara sound slide.
4 Kelompok Media Penyaji Media kelompok penyaji ini dikelompokkan ke dalam tujuh jenis, yaitu: a
kelompok pertama; grafis, bahan cetak, dan gambar diam, b kelompok kedua; media proyeksi diam, c kelompok ketiga; media audio, d
kelompok keempat; media audio, e kelompok kelima; media gambar hidup film, f kelompok keenam; media televise, dan g kelompok
ketujuh; multimedia. 5 Media interaktif berbasis komputer
Media interaktif berbasis komputer adalah media yang menuntut peserta didik untuk berinteraksi selain melihat maupun mendengarkan. Contoh
media interaktif berbasis komputer adalah program interaktif dalam pembelajaran berbasis komputer.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat berbagai macam jenis media pembelajaran seperti audio, visual, audiovisual, media penyaji dan media
interaktif. Masing-masing media mempunyai kelebihan yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran.
e. Landasan Teoritis Penggunaan Media Pembelajaran