15
komponen program untuk menentukan ketercapaian tujuan dan tidak lanjut dari program.
2. Tujuan Evaluasi Program
Tujuan evaluasi program menurut Anderson dalam Djudju Sudjana 2004:254 yaitu:
a. Memberikan masukan untuk perencanaan program
b. Memberi masukan untuk keputusan tentang kelanjutan, perluasan,
dan penghentian program c.
Memberi masukan untuk keputusan tentang memodifikasi program d.
Memperoleh informasi tentang faktor pendukung dan penghambat e.
Memberi masukan untuk memahami landasan keilmuan bagi evaluator
Sedangkan tujuan evaluasi menurut Suharsimi Arikonto dan Cepi Safrudin 2008:19 dibagi menjadi dua yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
Dijelaskan bahwa tujuan umum diarahkan untuk mengevaluasi program secara keseluruhan dan tujuan khusus diarahkan pada evaluasi untuk masing-masing
komponen program. Menurut Wirawan 2011:22 Evaluasi dilaksanakan dengan tujuan antara
lain: a.
Mengukur pengaruh program terhadap masyarakat Program dirancang dan dilaksanakan sebagai penyelesaian suatu masalah
atau keadaan yang dihadapi masyarakat. Dengan adanya evaluasi dapat dilihat apakah program yang berjalan memberi dampak pada kehidupan di
masyarakat dan melihat apakah tujuan telah dicapai. b.
Menilai apakah program telah dilaksanakan sesuai dengan rencana
16
Suatu program dirancang dengan sangat teliti dan pelaksanaannya harus sesuai dengan perencanaannya. Evaluasi bertujuan untuk untuk memantau
berjalannya program apakah sesuai dengan apa yang sudah direncanakan baik dari pelaksanaan, anggaran dan waktu berjalannya program. Jika
program yang sudah direncanakan menyimpang maka secepatnya dapat dilakukan koreksi.
c. Mengukur apakah pelaksanakan program sesuai dengan standar
Setiap program yang direncanakan dan dilaksanakan memiliki standar tertentu. Evaluasi program mengukur apakah dalam pelaksanaan program
telah memenuhi standar yang telah dibuat pada tahap perencanaan. d.
Evaluasi program dapat mengidentifikasi dan menemukan mana dimensi program yang berjalan dan mana program yang tidak berjalan.
Proses evaluasi dapat digunakan untuk mengidentifikasi program yang sedang berjalan. Evaluasi dilakukan dengan teliti bisa dilakukan dengan
membuat daftar pertanyaan untuk menilai suatu program. e.
Pengembangan staf program Evaluasi dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan staf yang
secara langsung memberikan layanan pada klien dan yang berkepentingan lainnya. Selain itu evaluasi memberikan masukan kepada manajer tentang
kinerja staf selama program berlangsung. f.
Memenuhi ketentuan undang-undang Suatu program dirancang dan dilaksanakan berdasarkan ketentuan
undang-undang untuk menyelesaikan masalah yang ada di dalam masyarakat.
17
Evaluasi bergunana untuk melihat apakah program berjalan sesuai dengan ketentuan undang-undang.
g. Akreditasi program.
Evaluasi berguna untuk menilai program yang sedang berjalan sehingga dapat menentukan akreditasi dalam program tersebut. Dengan artian program
tersebut telah memenuhi standar minimal pelayanan atau tifak. h.
Mengukur cost effectiveness cost dan efficiency Penggunaan sumber dana dalam suatu program perlu diukur apakah
anggaran suatu program efektif dibandingkan dengan akibat dan manffat dari program yang berjala dan untuk mengukur apakah biaya yang dikeluarkan
untuk membiayai program telah digunakan secara efisien atau tidak. i.
Mengambil keputusan tentang program Tujuan evaluasi program salah satunya untuk mengambil keputusan
tentang program yang berjalan. Apakah program tetap dilanjutkan, diperbaiki atau diberhentikan.
j. Accountabilitas
Evaluasi dilakukan untuk dipertanggungjawabkan oleh pimpinan dan pelaksana program. Dilihat dari awal perencanaan sampai dengan proses
berjalannya suatu program apakah sudah sesuai dengan tujuan dan tingkat ketercapaian.
k. Memberikan balikan kepada pimpinan dan staf program
Posavac Carey dalam Wirawan 2011:24 menyatakan bahwa evaluasi merupakan loop balikan. Loop tersebut merupakan proses mengenal
18
kebutuhan, mengukur program yang berjalan, mengevaluasi pencapaian tujuan program, kemudian membandingkan pengaruh keluaran program
dengan biaya dan perubahan yang terjadi degan dilaksanakanya program. l.
Memperkuat posisi politik Evaluasi yang menghasilkan nilai positif, kebijakan, program, atau proyek
akan mendapat dukungan dari para pengambil keputusan seperti bada legislatif dan eksekutif juga anggota masyarakat sehingga objel evaluasi dapat
dilakukan di daerah lain juka diperlukan. m.
Mengembangkan teori ilmu evaluasi atau riset evaluasi Pada awalnya evaluasi dilaksanakan tanpa landasan teori. Dilakukannya
evaluasi yang berulang-ulang, mengembangkan pendapat bahwa evaluasi dilaksanakan untuk mengukur apakah tujuan program dapat dicapai atau
tidak. Evaluasi tidak hanya dilakukan sekali dalam suatu program. Perlu
dilakukan evaluasi terus menerus dalam sebuah program karena dalam berjalannya program yang dirancang dapat mencapai tujuan secara maksimal.
Diungkapkan oleh Tyler 1983:77 tujuan evaluasi dilakukan secara berkelanjutan yaitu
There is evaluation in the continous monitoring of programs to identify significant changes, either improvement or deterioriantation. There is
evaluation of the unintended outcomes of a program, as well as the effort to identify the extent to which the intended result are being achieved and
finally there is “follow-up”. Dari pendapat tersebut dijelaskan bahwa evaluasi yang berkelanjutan
bertujuan untuk mengidentifikasi perkembangan yang signifikan dari
19
program yang berlangsung, sejauh mana tujuan yang tercapai dan menentukan bagaimana tindak lanjut dari program yang sedang berjalan.
3. Evaluator Program