Konsep Lingkungan Hidup Pendidikan Lingkungan Hidup

26 pandangan pengamat dan peserta dengan semua upaya yang telah dilakukan 4 Product Evaluation evaluasi ini mengarah pada perubahan apa yang dihasilkan oleh input setelah dilakukan program. g. Discrepancy Model Model yang dikembangkan oleh Malcom Provus ini merupakan model yang menekankan pada pandangan adanya kesenjangan di dalam pelaksanaan program. Evaluasi program yang dilakukan oleh evaluator mengukur besar kesenjangan yang ada di setiap komponen.

B. Pendidikan Lingkungan Hidup

1. Konsep Lingkungan Hidup

Berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2009 Pasal 1 dijelaskan bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan ruang semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Sesuai Undang-undang tersebut dijelaksan bahwa semua semua kehidupan dan keadaan yang ada dalam makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya sangat mempengaruhi kehidupan makhluk lainnya. Menurut Pamundu Tika 2014:214 Lingkungan hidup tidak sebatas pada hal-hal yang berwujud kebendaan, baik benda hidup maupun benda mati melainkan mencakup perilaku yang sangat berpengaruh terhadap unsur-unsur manusia hidup lainnya. 27 Menurut otto soemarwoto dalam Pamundu Tika 2014:214, lingkungan hidup dikelompokan menjadi 3 bagaian sebagai berikut: a. Lingkungan alam merupakan kondisi alamiah b. Lingkungan sosial adalah manusia, baik sebagai makhluk pribadi maupun makhluk sosial. c. Lingkungan budaya adalah hasil aktivitas manusia baik karsa, karya, maupun rasa. Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa lingkungan hidup merupakam segala hal baik berwujud benda mati maupun hidup seperti hewan, tumbuhan dan manusia serta perilaku mereka sangat berpengaruh dalam kesejahteran dan keberlangsungan hidup serta unsur-unsur hidup makhluk hidup lainnya.

2. Pendidikan Lingkungan Hidup

Pendidikan dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dijelaskan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendaian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 pasal 65 ayat 2 dijelaskan bahwa “Setiap orang berhak mendapatkan pendidikan lingkungan hidup, akses informasi, akses partisipasi, dan akses keadilan dalam memenuhi hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat”. Dari UU diatas dijelaskan bahwa 28 seluruh warga negara tidak terkecuali berhak atas pendidkan lingkungan hidup beserta akses informasi, akses partisipasi, maupun aksek keadilan dalam bentuk pendidikan formal, nonformal, dan informal Menurut Syukri Hamzah 2013:39, Pendidikan lingkungan hidup dalam konvensi UNESCO di Tbilisi 1977 yang juga diadopsi dari rumusan UNESCO menyatakan bahwa pendidikan lingkungan merupakan suatu proses dengan tujuan menciptakan suatu masyarakat dunia yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan semua masalah yang terkait didalamnya serta memiliki pengetahuan, motivasi, komitmen dan juga ketrampilan untuk bekerja, baik secara individu maupun maupun kolektif untuk mencari alternatif maupun solusi terhadap masalah lingkungan hidup yang sedang terjadi sekarang maupun masalah yang akan tejadi disuatu lingkungan kedepannya. Pendidikan lingkungan hidup sudah berkembang di Indonesia pada awal tahun 1975. Institusi yang awalnya menyelenggarakan pendidikan lingkungan hidup adalah Institusi Keguruan Ilmu Pendidikan IKIP yang diujicobakan di l5 Sekolah dasar di sekitar Jakarta. Sekitar tahun 1989-1990 sampai tahun 2007 Dirjen Dikdasmen Depdiknas melaksanakan program Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup PKLH , sedangkan konsep Sekolah Berbudaya Lingkungan SBL mulai dikembangkan pada tahun 2003, hingga tahun 2007 telah behasil dikembangkan SBL di 470 sekolah. Menurut Pratomo dalam Rifki Afandi 2013:101, Pendidikan lingkungan hidup adalah suatu program pendidikan untuk membina anak atau peserta didik agar memiliki pengertian kesadaran, sikap, dan perilaku yang 29 rasional serta bertanggung jawab tentang pengaruh timbal balik antara penduduk dengan lingkungan hidup dalam berbagai aspek kehidupan manusia.

3. Tujuan pendidikan lingkungan hidup