8
persiapan yang banyak, namun untuk saat ini pihak sekolah sedang merencanakan kegiatan sosialiasai untuk kedua kalinya.
Dengan  perdikat  sebagai  sekolah  rintisan  SWALIBA,  pihak  sekolah memiliki beberapa rangkaian kegiatan yang terkait dengan pelestarian lingkungan
alam  dan  sikap  tanggap  bencana  alam.  Setiap  program  yang  berjalan  perlu diperhatikan  dari  perencanaan,  pelaksanaan  sampai  evaluasi.  Setiap  tahap  perlu
diperhatikan  dengan  detail  sehingga  program  yang  direncanakan  membuahkan hasil yang baik dan tidak menjadi kegiatan yang percuma. Ada beberapa kegiatan
yang  sudah  baik  dalam  perencanaanya  namun  dalam  implementasinya  ada  yang tidak berjalan dengan maksimal seperti kurang terawat terawatnya green house.
Dari  implementasi  yang  telah  dijalankan  belum  adanya  evaluasi  secara keseluruan  yang  dilakukan.  Evaluasi  yang  dilakukan  hanya  sebagai  kegiatan
rutinitas  dari  berjalannya  program.  Berkaitan  dengan  hal  tersebut,  peneliti  ingin meneliti  keberlangsungan  program  dilihat  dari  evaluasi  program  secara
menyeluruh.  Berdasarkan  penjelasan  dengan  Guru  Biologi  Guru  Biologi  yang merupakan Tim Swaliba pada bulan Januari lalu belum pernah dilakukan evaluasi
secara  menyeluruh,  evaluasi  hanya  dilakukan  per  kegiatan  yang  dilaksanakan berupa laporan pertanggung jawaban
B. Identifikasi Permasalahan
Identifikasi  masalah  terkait  pelaksanaan  program  SWALIBA  sebagai berikut:
9
1. SMA  N  2  Klaten  ingin  menanamkan  sikap  cinta  dan  peduli  dengan
lingkungan  melalui  program  Sekolah  Berwawasan  Lingkungan  dan  Mitigasi Bencana  Alam  namun  keadaan  green  house  di  sekolah  kurang  terawat
dikarenakan  kurangnya  personil  untuk  menjaga  dan  merawat  green  house tersebut.
2. Kegiatan  sosialisasi  bencana  alam  tidak  berjalan  secara  teratur  setiap
tahunnya dikarenakan belum ada dana anggaran khusus untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi tersebut.
3. Program  Sekolah  Berwawasan  Lingkungan  dan  Mitigasi  Bencana  Alam  di
SMA  N  2  Klaten  belum  berjalan  baik  dikarenakan  fasilitas  yang  ada  tidak terawat dan memadahi untuk mendukung berjalannya program.
4. Belum dilakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan program
Sekolah  Berwawasan  Lingkungan  dan  Mitigasi  Bencana  Alam  di  SMA  N  2 Klaten.
C. Batasan Masalah
Bedasarkan  identifikasi  permasalahan  yang  ada  permasalahan berfokus  pada  evaluasi  komponen-komponen  pelaksanaan  program
SWALIBA  yang  ada  di  SMA  N  2  Klaten.  Model  evaluasi  menggunakan model  evaluasi  CIPP  maka  kegiatan  evaluasi  mencakup  komponen  konteks,
komponen  masukan,  komponen  proses,  dan  komponen  hasil  program SWALIBA.
10
D. Rumusan Masalah
1. Bagaimana  evaluasi  dilihat  dari  komponen  kontek  terkait  dengan  program
Sekolah  Berwawasan  Lingkungan  dan  Mitigasi  Bencana  Alam  di  SMA  N  2 Klaten?
2. Bagaimana  evaluasi  dilihat  dari  komponen  masukan  dalam  pelaksanaan
program  Sekolah  Berwawasan  Lingkungan  dan  Mitigasi  Bencana  Alam  di SMA N 2 Klaten terkait guru, siswa dan fasilitas yang ada?
3. Bagaimana  evaluasi  dilihat  dari  komponen  proses  program  Sekolah
Berwawasan Lingkungan dan Mitigasi Bencana Alam di SMA N 2 Klaten? 4.
Bagaimana hasil dari pelaksanaan program Sekolah Berwawasan Lingkungan dan  Mitigasi  Bencana  Alam  di  SMA  N  2  Klaten  terhadap  kepedulian  siswa
tentang lingkungan dan bencana alam?
E. Tujuan Penilitian