Permasalahan Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Penegasan Istilah

3 pengelolaan lahan yang intensif tanpa di imbangi dengan tindakan konservasi yang baik Ciri pertanian lahan kering tegalan adalah lahan yang di dominasi dengan jenis tanaman semusim, yang setiap musimnya dilakukuan pengolahan lahan secara intensif yang menyebabkan tanah menjadi terbuka akibat energi kinetik dari air hujan yang menyebabkan erosi tanah. Setiap tempat pada pertanian lahan kering tegalan mengalami erosi yang bervariasi karena dipengaruhi oleh kondisi lingkungan fisik yang beragam seperti panjang lereng, kemiringan lereng, curah hujan, tanah, vegetasi dan campur tangan manusia dalam pengelolaan lahan. Suwardjo, 1978:24. Pengkelasan tingkat bahaya erosi sangat penting bagi usaha-usaha pertanian sehingga dapat diketahui cara-cara pengolahan pertanian yang tepat. Apabila erosi telah melewati batas terbolehkan, maka perlu dilakukan usaha- usaha untuk mengurangi erosi sehingga kelangsungan usaha–usaha pertanian berjalan baik Kartasapoetra, 1987:71. Untuk menghitung berapa besar tingkat bahaya erosi pada lahan kering tegalan untuk menjadi prioritas menggunakan metode Universal Soil Loss Equation USLE.

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diambil suatu permasalahan yang terkait yaitu: 1. Seberapa besar erosi yang terjadi pada lahan kering tegalan di Kecamatan Tretep Kabupaten Temanggung ? 4 2. Bagaimana arahan prioritas konservasi pada lahan tegalan di Kecamatan Tretep Kabupaten Temanggung?

C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui besarnya tingkat bahaya erosi pada lahan kering tegalan di Kecamatan Tretep Kabupaten Temanggung. 2. Merekomendasikan prioritas arahan konservasi pada lahan kering tegalan di Kecamatan Tretep Kabupaten Temanggung.

D. Manfaat Penelitian

1. Hasil penelitian ini memberikan sumbangan pemikiran, masukan atau referensi dalam pengambilan keputusan untuk pemerintah dan masyarakat setempat dalam pengolahan lahan dan prioritas konservasi lahan untuk mengurangi erosi. 2. Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pengetahuan atau sumber referensi bagi pembaca yang berkaitan dengan erosi dan konservasi lahan.

E. Penegasan Istilah

1. Tanah Akumulasi tubuh-tubuh alam yang bebas menduduki sebagian besar permukaan bumi, yang mampu menumbuhkan tanaman dan mempunyai sifat-sifat sebagai akibat pengaruh iklim dan jasad hidup yang bertindak terhadap bahan induk dalam keadaan relief tertentu Darmawijaya, 1970:22. 5 2. Erosi Erosi adalah hilangnya atau terkikisnya tanah atau bagian-bagian tanah dari suatu tempat yang diangkut oleh air atau angin ketempat lain Arsyad, 1989:30. 3. Erosi Permukaan Pemindahan tanah dari permukaan tanah oleh aliran permukaan ketempat lain yang lebih rendah Sahuleka Welheimus, 1993:12. 4. Tingkat Erosi Banyaknya material tanah yang dipindahkan dari suatu tempat ketempat lain yang lebih rendah oleh tenaga tetes air hujan dan aliran permukaan persatuan luas tertentu dalam waktu tertentu Douglas, 1973. 5. Lahan Suatu daerah di permukan bumi yang dicirikan oleh sifat-sifat tertentu meliputi biosfer di atas dan di bawahnya termasuk atmosfer, tanah batuan geologi, flora dan fauna hasil kultural manusia pada masa lampau dan sekarang yang berpengaruh nyata terhadap penggunaan lahan masa sekarang dan masa yang akan datang FAO, 1976 dalam Sriyono 2007:3. 6. Penggunaan Lahan Penggunaan lahan land use yaitu setiap bentuk intervensi campur tangan manusia terhadap lahan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya baik meteriil maupun sepirituil Arsyad, 1989:48. 6 7. Lahan Kritis Lahan kritis adalah lahan yang telah mengalami kerusakan secara fisik, kimia, dan biologis atau lahan yang tidak mempunyai nilai ekonomis. Untuk menilai kritis tidaknya suatu lahan, dapat dilihat dari kemampuan lahan tersebut hidupnya Romenah, 2007:14. 8. Lahan Kering Adalah hamparan lahan yang tidak pernah tergenang atau digenangi air pada sebagian besar waktu dalam setahun atau sepanjang waktu Puslit Tanah dan Agroklimat, 2000 dalam Shultani 2008:12. 9. Tegalan Adalah lahan pertanian tanah kering yang ditanami dengan tanaman berumur pendek semusim secara permanen Darmawijaya, 1980 dalam Le Orde 2004:25. 10. Konservasi Lahan Adalah upaya untuk mempertahankan, merehabilitasi dan meningkatkan daya guna lahan sesuai dengan peruntukanya Ditjen Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial, dalam Sunarto 2002:16. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA