80
memperbaiki teknik pengolahan lahan sehingga tidak memotong kontur lagi.
2. Arahan Konservasi Lahan
Konservasi lahan dilakukan untuk mengurangi tingkat bahaya erosi tanah dengan mengurangi atau memperkecil faktor-faktor penyebab
erosi seperti penggunaan penutup tanah dan tindakan konservasi yang bersifat sipil teknis sedangkan untuk erosivitas hujan, lereng dan
erodibilitas tanah manusia berbuat banyak karena merupakan sifat alami. Konservasi lahan dapat dilakukan dengan tiga metode yaitu vegetatif,
fisik dan kimiawi. 1 metode fisik atau sipil teknis seperti penerasan, dam pengendali, dam penahan dan gully plug 2 metode vegetetif yaitu
dengan memanfaatkan tanaman untuk mengurangi laju erosi tanah seperti penanaman mulsa, penanaman rumput searah kontur, kayu-kayuan,
tanaman MPTS Multiple Pporpuse Tries System atau tanaman yang mempunyai fungsi ganda seperti tanaman durian yang dapat
dimanfaatkan kayu dan buahnya, 3 secara kimiawi dengan menggunakan bahan kimia untuk pengawetan tanah.
Arahan skala prioritas konservasi diberikan dengan tujuan agar konservasi lahan dapat efektif dan efisien. Skala prioritas dilakukan
berdasarkan kelas tingat bahaya erosi. Tindakan konservasi dilakukan dengan melakukan analisis teknis terlebih dahulu dengan cara melakukan
perhitungan dan analisis perkiraan laju erosi tanah dalam TonHaTh, menggunakan metode USLE A = R x K x LSx C x P. untuk melakukan
81
perencanaan konservasi hal yang di lakukan adalah memodifikasi variabel vegetasi C dan variabel konservasi lahan P dengan mencocokan tabel
indeks vegetasi dan konservasi yang tepat untuk mendapatkan laju erosi sekecil mungkin, melakukan pengamatan lapangan serta analisis sosial
budaya masyarakat setempat untuk mengetahui kondisi kultur budaya yang menyangkut pola tanam, tingkat pendidikan, tingkat ekonomi
masyarakat setempat agar penerapan konservasi dapat efektif, efisien dan sesuai tujuan.
82
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Hasil penelitian tingkat bahaya erosi pada lahan kering tegalan di Kecamatan Tretep Kabupaten Temanggung dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut : Hasil penelitian dan analisis tingkat bahaya erosi pada lahan kering tegalan
di Kecamatan Tretep Kabupaten Temanggung ada empat kelas tingkat bahaya erosi yaitu rendah 34,083 Ha 1,28, sedang 271,024 Ha 10,23, kelas erosi
berat 1.664,510 Ha 62,83 dan kelas erosi sangat berat 679,234 Ha 25,64. Hasil perhitungan dan analisis kelas tingkat bahaya erosi pada lahan kering
tegalan di Kecamatan Tretep ada empat kelas prioritas konservasi yaitu prioritas I seluas 679,234 Ha. Prioritas II seluas 1.664,510 Ha , prioritas konservasi III
seluas 271,024 Ha dan prioritas konservasi IV seluas 34,083 Ha.
B. Saran
Dari hasil penelitian ini peneliti memberikan saran sebagai berikut. Dalam melakukan pengelolaan lahan terutama pada lahan tegalan harus
memperhatikan prinsip-prinsip konservasi lahan dengan benar agar tidak menyebabkan erosi tanah yang lebih besar.
1. Penerasan dilakukan searah dengan kontur dan harus ada parit-parit untuk saluran pembuangan limpasan air hujan.