58
4. Faktor yang Mempengaruhi Proses Erosi
Pendugaan erosi tanah permukaan pada penelitian ini menggunakan metode Universal Soil Loss Equation USLE yang
dikembangkan oleh Wischmeir dan Smith 1978, dengan metode ini tingkat erosi dihitung dengan menghitung perkiraan rata-rata tanah hilang
tahunan akibat erosi dalm TonHaTh Handayani, 2006:60. Untuk menentukan laju erosi aktual denagan persamaan USLE
dapat dilihat pada persamaan A = R.K.LS.C.P, dengan terlebih dahulu menentukan nilai masing-masing parameter USLE yaitu erosivitas hujan
R, erodibilitas tanah K, faktor panjang dan kemiringan lereng LS, faktor penutup lahan C dan tindakan konservasiP.
a. Indeks Erosivitas Hujan R
Perhitungan indeks erosivitas hujan R dalam penelitian ini didasarkan pada rumus Bols 1978. Data yang digunakan meliputi
curah hujan bulanan, jumlah hari hujan dan hujan harian maksimum minimal 10 tahun. Pada penelitian ini digunakan data hujan 16 tahun
dari tahun 1993-2008 yang diperoleh dari stasiun hujan No 65 Kecamatan Tretep data terlampir pada halaman lampiran. Berdasarkan
perhitungan yang telah dilakukan nilai erosivitas hujan daerah penelitian berkisar antara 2,41 sampai 54,30 KjHaCm dapat dilihat
pada lampiran 3. Jika dilihat dari perhitungan nilai R bulanan, nilai R tertinggi
terjadi pada bulan Desember yaitu 288,35 KjHaCm. dan terendah
59
pada bulan Agustus dengan nilai R 47,03 KjHaCm. Nilai erosivitas hujan daerah penelitan sebesar 2035,73 KjHaCm didapat dari hasil
menjumlahkan nilai R selama 1 tahun.
b. Indeks Erodibilitas Tanah K
Faktor erodibilitas tanah adalah indeks kuantitatif kerentanan tanah terhadap erosi air. Erodibilitas tanah sangat dipengaruhi oleh
tekstur tanah, kandungan bahan organik, permeabilitas tanah dan struktur tanah. Morgan,1979 dalam Aziz Shultani, 2008:60
menyatakan bahwa tanah akan lebih mudah mengalami erosi apabila mempunyai kandungan debu lebih tinggi dengan kandungan liat dan
bahan organik lebih rendah. Berdasarkan analisa laboratorium mengenai tekstur, permebilitas,
kandungan bahan organik dan struktur tanah serta pengamatan di lapangan, setalah dilakukan perhitungan nilai erodibilitas tanah K
daerah penelitian diperoleh nilai 0,103 sampai 0,227 TonKj.disajikan pada tabel 22. Hasil analisis uji laboratorium dan perhitungan indeks
erodibilitas tanah disajikan pada lampiran 1. Hasil pehitungan nilai K dan analisis menunjukan bahwa daerah
penelitian masuk kedalam kelas erodibilitas sedang karena kandungan pasir yang cukup tinggi. Makin tinggi kandungan pasir maka
kesetabilan tanah makin rendah dan mudah tereosi Handayani, 2006:65.
60
Tabel 20. Indeks Erodibilitas Tanah Pada Daerah Penelitian No sampel
Unit Lahan Nilai Erodibilitas
Tanah TonKj 1 TGj_III_LC
0,11 2 TGj_I_LC
0,11 3 TGt_III_LC
0,22 4 TGj_II_LMK
0,10 5 TGt_II_LMK
0,12 6 TGj_III_LMK
0,11 7 TGt_I_LMK
0,10 8 TGj_I_LMK
0,10 9 TGt_III_LMK
0,13 10 TGt_V_LMK
0,12 11 TGk_IV_LMK
0,12 Sumber : Uji Laboratorium dan Analisis Data
c. Faktor Lereng LS