Pengertian dan Manfaat Rasio Keuangan
Perusahaan dengan tingkat penjualan yang besar diharapkan mendapatkan laba yang besar pula. Nilai TATO yang semakin besar
menunjukkan nilai penjualan juga semakin besar dan harapan memperoleh laba juga semakin besar pula. Dengan demikian dapat
berpengaruh terhadap return saham bagi para investor.
3 Rasio Solvabilitas
Rasio Solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhhi kewajiban jangka panjang. Rasio ini terbagi menjadi Debt
Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Time Interest Earned. 1. Debt Ratio
Debt Ratio merupakan perbandingan antara total hutang dengan total aktiva. Sehingga rasio ini menunjukkan sejauh mana hutang dapat
ditutupi oleh aktiva. Menurut Sawir 2008, Debt Ratio merupakan rasio yang memperhatikan proporsi antara kewajiban yang dimiliki dan
seluruh kekayaan yang dimiliki. 2. Debt to Equity Ratio
Debt to Equity Ratio DER merupakan rasio solvabilitas yang digunakan untuk mengukur kemampuan sendiri modal perusahaan
untuk deijadikan semua huang perusahaan. Debt to Equity Ratio merupakan rasio hutang yang digambarkan dengan perbandingan
seluruh hutang, baik hutang jangka panjang maupun hutang jangka pendek, dengan modal sendiri perusahaan Van Horne, 1997. Debt to
Equity Ratio mengukur kemampuan modal sendiri perusahaan untuk
dijadikan jaminan semua hutang. Perusahaan dengan Debt to Equity Ratio rendah mempunyai resiko kerugian yang lebih kecil ketika
keadaan ekonomi merosot, namun ketika kondisi ekonomi membaik, kesempatan memperoleh laba rendah. Sebaliknya perusahaan dengan
laverage tinggi, beresiko menanggung kerugian yang besar ketika keadaan ekonomi merosot, tetapi mempunyai kesempatan memperoleh
laba besar saat ekonomi membaik. 3.
Times Interest Earned Times Interest Earned merupakan perbandingan antara laba bersih
sebelum bunga dan pajak dengan beban bunga dan merupakan rasio yang mencerminkan besarnya jaminan keuangan untuk membayar
bunga utang jangka panjang.
4 Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas merupakan rasio yang bertujuan untuk menghasilkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama
periode tertentu dan juga memberikan gambaran tentang tingkat efektivitas manajemen laba dalam pelaksanaan kegiatan operasinya. Rasio ini
terbagi menjadi Gross Profit Margin, Net Profit Margin, Return on Assets, Return on Equity, dan Basic Earnings Power.
a. Gross Profit Margin Gross Profit Margin merupakan salah satu ukuran profitabilitas
perusahaan yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan laba kotor pada tingkat