suatu perusahaan, dihargai di atas nilai bukunya dan menunjukkan nilai saham semakin meningkat.
Semakin kecil nilai Price to Book Value PBV maka harga dari suatu saham semakin murah. Semakin rendah rasio Price to Book Value
PBV menunjukkan harga saham yang lebih murah underprice dibandingkan dengan harga saham lain yang sejenis. Kondisi ini
memberi peluang kepada investor untuk meraih capital gain pada saat harga saham kembali mengalami rebound atau kenaikan harga. Oleh
karena itu, didalam memilih saham dengan pertimbangan rasio tinggi rendahnya Price to Book Value PBV disarankan memilih saham dengan
rasio Price to Book Value PBV rendah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Price to Book Value PBV memiliki hubungan positif dengan
return saham. Berdasarkan penjelasan di atas, maka Price to Book Value berpengaruh positif terhadap Return Saham.
D. Paradigma Penelitian
1
t
2
t
3
t
4
t
Gambar 1 Paradigma Penelitian
1
X
2
X
3
X
4
X
Y
Keterangan :
1
X
= Earnings Per Share
2
X
= Debt to Equity Ratio
3
X = Net Profit Margin
4
X
= Price to Book Value Y
= Return Saham = Pengaruh Earnings Per Share terhadap Return Saham
= Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Return Saham = Pengaruh Net Profit Margin terhadap Return Saham
= Pengaruh Price to Book Value terhadap Return Saham
E. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan landasan teori dan hasil penelitian yang relevan, maka hipotesis yang dapat diajukan dalam penelitian ini adalah :
= Earnings Per Share mempunyai pengaruh positif terhadap Return Saham perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2012-2014. = Debt to Equity Ratio mempunyai pengaruh negatif terhadap Return Saham
perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014
= Net Profit Margin mempunyai pengaruh positif terhadap Return Saham perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2012-2014
= Price to Book Value mempunyai pengaruh positif terhadap Return Saham perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2012-2014
37
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Sesuai dengan tingkat eksplanasi level of explanation atau tingkat penjelasannya, maka penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian asosiatif.
Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih Sugiyono, 1997. Dalam penelitian
ini variabel dependennya Return Saham, sedangkan variabel independennya yaitu Earnings Per Share, Debt to Equity Ratio, Net Profit Margin, dan Price
to Book Value.
B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
1. Variabel Dependen Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat adanya variabel bebas Sugiyono,2002. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Return
Saham. Return saham menurut Ang 1997 adalah tingkat keuntungan yang dinikmati oleh pemodal atas suatu investasi saham yang dilakukan.
Konsep return dalam penelitian ini adalah harga saham saat ini dikurangi harga saham periode sebelumnya dibanding dengan harga saham periode
sebelumnya. Berdasarkan return saham dapat dirumuskan sebagai berikut Hartono 2009
Keterangan : = Return saham pada paeriode t
= Harga saham awal harga saham periode t = Harga saham akhir harga saham periode t-1
2. Variabel Independen Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut : a. Earnings Per Share
Rumus Earnings Per Share menurut Tandellilin 2001 : Earnings Per Share
= beredar
yang saham
jumlah EAT
Earnings Per Share menunjukkan laba bersih yang berhasil diperoleh perusahaan untuk setiap unit selama periode tertentu yang dinyatakan
dalam mata uang. Earnings Per Share diukur dengan rumus laba bersih setelah pajak dan bunga dibagi dengan jumlah lembar saham mulai tahun
2012 sampai dengan tahun 2014. b. Debt to Equity Ratio
Rumus Debt to Equity Ratio menurut Hadi 2013 :