Tujuan kampanye Earth Hour Indonesia

bagian dari target crowd funding di Indonesia. Untuk 7 program konservasi tersebut berfokus pada tiga project adopsi, yaitu : mangrove, coral, dan penyu. 1. Save mangrove BirukanLaut, Kabupaten Aceh Besar 2. Selamatkan Penyu, Selamatkan Kehidupan, Padang 3. Beri ruang untuk Penyu Lekang, Jogjakarta 4. Hijaukan Hutan Mangrove di Pesisir Surabaya 5. Adopsi coral BirukanLaut, Denpasar 6. Mangrove for Love, Lestarikan dengan Cinta, Denpasar 7. Satria dan mangrove, Balikpapan Pada dasarnya Earth Hour adalah kampanye bersama yang bisa dilakukan oleh siapa saja. Di lebih dari 30 kota lainnya, Earth Hour terbentuk dari inisiasi anak muda di kota masing-masing yang ingin menjadi bagian dari perubahan. World Wide Fund for Nature WWF adalah sebuah organisasi non- pemerintah internasional yang menangani masalah-masalah tentang konservasi, penelitian dan restorasi lingkungan, dulunya bernama World Wildlife Fund dan masih menjadi nama resmi di Kanada dan Amerika Serikat. WWF adalah organisasi konservasi independen terbesar di dunia dengan lebih dari 5 juta pendukung di seluruh dunia yang bekerja di lebih dari 100 negara, mendukung sekitar 1.300 proyek konservasi dan lingkungan. WWF adalah sebuah yayasan yang pada tahun 2010 mendapatkan 57 pendanaannya dari pihak perorangan dan warisan, 17 dari sumber-sumber internasional seperti Bank Dunia, DFID, USAID dan 11 dari berbagai perusahaan. Grup ini memiliki misi menghalangi dan memutarbalikkan penghancuran lingkungan kita. Saat ini, sebagian besar tugas mereka terfokus pada konservasi tiga bioma yang berisikan sebagian besar keragaman hayati dunia, yaitu hutan, ekosistem air tawar, dan samudera dan pantai. Selain itu, WWF juga menangani masalah spesies terancam punah, polusi dan perubahan iklim. Gambaran profile Earth Hour Tangeranng dan Earth Hour Indonesia. 3 Gambar 3.3. Logo Earth Hour Indonesia Global 3 Earth Hour, “Fokus Earth Hour”, diakses dari http:earthhour.wwf.or.idf-a-q, pada tanggal 17 April 2015. 51

BAB IV Analisis Temuan

A. Strategi Komunikasi Persuasif Yang Digunakan Volunteer Earth Hour

Tangerang. Strategi komunikasi persuasif yang diterapkan Volunteer Earth Hour Tangerang sebagai upaya dalam memberikan solusi terhadap berbagai masalah di dalam aktivitas kehidupan masyarakat kota Tangerang, terkait dengan ketergantungan masyarakat dalam memakai energi yang berlebihan sehingga berdampak kepada hal negatif yang dapat merusak bumi dan lingkungan, seperti timbulnya efek rumah kaca, pemanasan global, perubahan iklim, hujan asam, dan lain sebagainya. Sejalan dengan itu maka strategi komunikasi persuasif yang dilakukan untuk masyarakat kota Tangerang dalam menghemat energi harus sesuai dengan strategi komunikasi persuasif yang pas dan tepat. Srategi komunikasi persuasif yang pas dan tepat Volunteer Earth Hour Tangerang dalam menghemat energi pada masyarakat kota Tangerang itu sendiri. Dari teori yang telah dijelaskan di bab dua, terdapat tiga strategi komunikasi persuasif didalam teori Melvin L. DeFleur dan Sandra J. Ball- Roceach memiliki tiga pendekatan strategi diantaranya Strategi Psikodinamika, Strategi Sosiokultural, dan Strategi Meaning Construction. Ketiga strategi ini diguakan sesuai dengan masyarakat kota Tangerang yang dihadapi oleh Volunteer Earth Hour Tangerang.