Pengertian Perayaan Natal PENGERTIAN SEJARAH DAN TRADISI PERAYAAN NATAL

21 Sebagian lagi ada yang berpendirian bahwa Yesus itu dilahirkan secara murni suci, tanpa campur tangan unsur jantan manusia. Oleh karena itu Yesus adalah anak Tuhan. Tetapi pihak yang berpendapat demikian juga bertentangan dalam memahami dan menafsirkan kata anak Tuhan tersebut. Di satu pihak memahaminya secara harfiyah literal, bahwa Yesus adalah anak secara biologis, yakni anak yang kejadiannya memerlukan campur tangan Tuhan secara langsung kepada Maryam melalui ruh yang suci. Pemikiran tersebut nantinya melahirkan konsep ketuhanan Trinitas: Tuhan Bapak, Tuhan Anak, dan Tuhan Roh Suci. 6 Akan tetapi sebagian pihak memahaminya secara kiasan metafora. Bahwa anak, bukan dalam pengertian biologis atau nasab, melainkan kiasan saja. Pendapat seperti ini didasarkan oleh adanya penyebutan anak yang bukan hanya kepada Yesus, sebagaimana penjelasan Bibel di bawah ini: Maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil istri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka. Kejadian6:2. Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka. Kejadian 6:4. Aku mau menceritakan tentang ketetapan Tuhan; la berkata kepadaku: AnakKu engkau Engkau telah kuperanakkan pada hari ini. Mazmur2:7. Dengan menangis mereka akan datang, dengan hiburan Aku akan membawa mereka; Aku akan memimpin mereka ke sungai-sungai, dijalan yang rata, dimana mereka tidak akan tersandung; sebab Aku telah menjadi bapa Israel. Efraim adalah anak sulungku. Jeremia 31:9. 6 Ahmed Deedat, Siapa Pewaris Yesus Muhammad ataukah Rohul Kudus, h. 60. 22 Namun demikian dalam Qosidah Burdah bagian ketiga Nadham yang disusun oleh seorang Sufi Terkenal Al-Imam Busyiri menyebutkan: 7 ฀ راصَنلا هْتعداام ْعد م يبن يف ى ฀ مكتْحا هْيف اًحْدم تْش امب ْمكْحا Artinya: “Tinggalkan tuduhan kaum nasrani, tuduhan yang dilontarkan kepada nabi-nabi mereka, Tetapkanlah untaian pujian kepada nabi pujian apapun yang engkau suka” Nadham di atas memberikan gambaran bagi kita bahwa ajaran Islam melarang untuk memuja-muji Nabi dengan cara berleihan layakya umat Nashrani memuji Nabi Isa Putra Maryam sebagai Tuhan bagi mereka, pujian kepada Nabi Isa tidak boleh melebihi pujian kepada Nabi-Nabi lainya. Karena pada prinsipnya dalam pemujaan Nabi Isa dengan berlebihan seagai Tuhan merupakan prilaku musyrik yaitu Menduakan Keesaan Allah SWT. Dari paparan di atas, jelaslah bahwa istilah anak Allah adalah ungkapan khas orang Yahudi kepada umatnya, dan jumlahnya banyak, bukan hanya Yesus. Dimana kelahiran Yesus tersebut dirayakan dalam Hari Raya Natal bagi umat Kristiani. Yang artinya pengertian Perayaan Natal juga merupakan perayaan terhadap keyakinan Ketuhanan Trinitas yaitu Tuhan Bapak, Tuhan Anak, dan Tuhan Roh Suci.

B. Sejarah Perayaan Natal

Peringatan Natal baru tercetus antara tahun 325-354 oleh Paus Liberius, yang ditetapkan tanggal 25 Desember, sekaligus menjadi momentum 7 Asnawi, Ulinuha , “Qosidah Burdah Lengkap Dengan Terjemahan Indonesia Tediri dari 10Bagian, Nadham Ini disusun oleh seorang Sufi Terkenal Al-Imam Busyiri ”, Artikel diakses pada 12 Oktober 2016 dari http:ulinuhaasnawi.blogspot.co.id201401sair-burdah-lengkap-dengan- terjemah-nya.html 23 penyembahan Dewa Matahari, yang kadang juga diperingati pada tanggal 6 Januari, 18 Oktober, 28 April, atau 18 Mei. Oleh Kaisar Konstantin, tanggal 25 Desember tersebut akhirnya disahkan sebagai kelahiran Yesus Natal. 8 Untuk menyibak tabir Natal pada tanggal 25 Desember yang diyakini sebagai Hari Kelahiran Yesus, marilah kita simak apa yang diberitakan oleh Bibel tentang kelahiran Yesus sebagaimana dalam Lukas 2:1-8 dan Matius 2:1, 10, II Markus dan Yohanes tidak menuliskan kisah kelahiran Yesus. Lukas 2:1-8: Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing- masing dikotanya sendiri. Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galileo ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud-supaya didaftarkan bersamasama dengan Maria, tunangannya yang sedang mengandung. Jadi, menurut Bibel, Yesus lahir pada masa kekuasaan Kaisar Agustus yang saat itu yang sedang melaksanakan sensus penduduk 7M = 579 Romawi. Yusuf, tunangan Maryam ibu Yesus berasal dari Betlehem, maka mereka bertiga kesana, dan lahirlah Yesus Betlehem, anak sulung Maria. 9 Maria membungkusnya dengan kain lampin dan membaringkannya dalam palungan tempat makanan sapi, domba yang terbuat dari kayu. Peristiwa itu terjadi pada malam hari dimana gembala sedang menjaga kawanan ternak mereka dipadang rumput. 10 8 Ar Roddul Jamil, Yesus dalam Pandangan Al Ghazali, Surabaya: Pustaka Dai, 1994, h.29. 9 Ar Roddul Jamil, Yesus dalam Pandangan Al Ghazali, h.50. 10 Ahmed Deedat, Mengungkap tentang Bibel versi Islam dan Kristen, Surabaya: Pustaka DaI, 1993, h. 90. 24 Menurut Matius 2:1, 10, 11 Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman Herodus, datanglah orangorang Majus dari Timur ke Yerusalem. Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersuka citalah mereka. Maka masuklah mereka kedalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibunya. Jadi menurut Matius, Yesus lahir dalam masa pemerintahan raja Herodus yang disebut Herodus Agung yang memerintah tahun 37 SM-4 M 749 Romawi, ditandai dengan bintang-bintang yang terlihat oleh orang-orang Majusi dari Timur. Bagi yang memiliki wawasan luas, hati terbuka dan lapang dalam mencari kebenaran, kitab suci Al Quran telah memberikan jawaban tentang kelahiran Nabi Isa atau yang Umat Kristiani sebut dengan Yesus. 11 Hal tersebut dijelaskan dalam suarat Q.S. Maryam 19: 23-25 ا انفاًيسْنم اًيْسن تْنك ا ه لْبق تم ينتْيل اي ْتلاق ةلْ نلا عْ ج لإ ضا مْلا اهءاجأف ْنم اه لأ ا تْحت اًيرس كتْحت كب لعج ْدق ينزْحت ا ٤٢ كْيلع ْطقاست ةلْ نلا عْ جب كْيلإ زه اًينج اًبط ٤٢ ميرم 23-25 : 19 Artinya : Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia Maryam bersandar pada pangkal pohon kurma, ia berkata: Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti, lagi dilupakan. Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: Janganlah kamu bersedih had, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai dibawahmu untuk minum. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu kearahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu.Q.S. Maryam 19: 23-25 11 Ahmed Deedat, Al Masih dalam Al Quran, Jakarta: Gema Insani Press, 1995, h. 49