BAB VIII ORIENTASI TUBUH WANITA DAN HUBUNGANNYA
DENGAN KARAKTERISTIK DIRI, LINGKUNGAN SOSIAL, DAN IKLAN KECANTIKAN DI TELEVISI
8.1 Hubungan Karakteristik Individu dengan Orientasi Tubuh Wanita Bekerja
8.1.1 Hubungan Usia Individu dengan Orientasi Tubuh Wanita Bekerja
Berdasarkan  hasil  uji  Korelasi  Rank  Spearman    diperoleh  nilai  +0,646  artinya antara usia dengan orientasi tubuh wanita bekerja memiliki hubungan yang positifnyata,
semakin  tinggi  umur  seseorang  maka  semakin  tinggi  orientasi  tubuh  pada  wanita  yang bekerja.
Sedangkan jika menggunakan tabulasi silang maka pada usia muda dari total 60 responden  wanita  bekerja wilayah  perkotaan  dan  pedesaan,sebagian  wanita  bekerja  usia
muda memiliki citra tubuh yang negatif sebanyak 55,55,  wanita bekerja usia dewasa sebagian bercitra tubuh negatif 58,53 dan wanita bekerja usia tua cenderung memiliki
citra tubuh yang negatif 80. Hal ini terbukti semakin tinggi usia wanita bekerja maka akan semakin tinggi pula orientasi tubuhnya.
Tabel 15. Sebaran Responden Menurut Kategori Umur dan Citra Tubuh Wanita   Bekerja di Kota Bogor Tahun 2009
Kategori usia Citra tubuh orang
Total orang
Persen Positif
+ Persen
Negatif -
Persen Usia muda
4 44.44
5 55.55
9 15
Usia dewasa 17
41.46 24
58.53 41
68.33 Usia tua
2 20
8 80
10 16.66
Total 23
- 37
- 60
100
Perbandingan  usia  wanita  bekerja  di  wilayah  perkotaan  dan  pedesaan  dalam menilai  tubuh  tidak  ada  bedanya,    walaupun  jenis  ketakutannya  berbeda.  Yang  muda
cemas  pada  perubahan-perubahan  bentuk  fisik  menjadi  kurangtidak  langsing,  kurang menarik  secara  seksual  di  hadapan  pasangan,  dan  lain-lain.  Sedangkan  yang  tua  cemas
akan terlihat tua atau semakin tua, sehingga takut pasangannya akan tertarik pada wanita lain  yang  lebih  muda,  dan  lain-lain.  Ketika  rasa  takut  muncul  semakin  kuat,  para
wanitapun  berusaha  membayar  mahal  untuk  memudarkan  kerutan-kerutan  dan
mengembalikan  kekencangan  kulit,  sehingga  para  wanita  semakin  banyak  pula menggunakan produk kecantikan yang ada.
Semakin  tinggi  kadar  ketakutan  seorang  wanita,  semakin  tinggi    pula  rasa ketidakpuasan  wanita  tersebut  kepada  tubuhnya.  Sehingga  jika  seorang  wanita  merasa
tidak nyaman dan tidak bahagia dengan tubuhnya, ia juga tidak bahagia terhadap dirinya.
8.1.2  Hubungan  Tingkat  Pendidikan  Formal  dengan  Orientasi  Tubuh Wanita Bekerja