tiga orang. Informan penelitian ini berjenis kelamin laki-laki berjumlah dua orang dan berjenis kelamin perempuan berjumlah dua orang.
Terdapat informan yang berusia 54 tahun berjumlah satu orang, informan yang berusia 20-an tahun berjumlah satu orang, informan yang
berusia belasan tahun berjumlah satu orang, informan yang berusia 30-an tahun berjumlah dua orang dan informan yang berusia 40-an tahun berjumlah
satu orang. Informan penelitian ini berasal dari tamatan sarjana strata dua berjumlah satu orang, tamatan dari sarjana strata satu berjumlah satu orang,
dan tamatan dari SMA sederajat berjumlah empat orang. Pada informan penelitian ini, peneliti akan menanyakan pada pemilik
Gajah Mada Swalayan mengenai sejarah usaha dan kegiatan umum yang dilakukan Gajah Mada Swalayan. Pada konsumen, peneliti akan menanyakan
mengenai alasan konsumen untuk berbelanja di Gajah Mada Swalayan, bagaimana pelayanan Gajah Mada Swalayan, dan kenyamanan Konsumen
berbelanjan di Gajah Mada Swalayan dan bagaimana harga dan produk yang ditetapkan oleh Gajah Mada Swalayan.
4.3 Penyajian Data
4.3.1 Informan Kunci
Informan kunci adalah mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. Informan
kunci pada penelitian ini berjumlah satu orang yaitu bapak Rewin selaku pemilik dari Gajah Mada Swalayan.
Peneliti mengajukan beberapa pertanyaan mengenai strategi bisnis untuk mengembangkan usaha, kekuatan dan kelemahan untuk kelompok
aspek internal usaha, peluang dan ancaman untuk kelompok aspek eksternal usaha, serta hambatan-hambatan yang dialami oleh Gajah
Mada Swalayan. Setelah dilakukan wawancara dengan bapak Rewin selaku pemilik swalayan, maka diperoleh hasil wawancara yang telah
diringkas sebagai berikut : Pertanyaan :Mengapa anda tertarik membuka usaha swalayan?
Jawaban : Saya tertarik membuka usaha swalayan ini karena melihat kebiasaan manusia pada zaman modern ini yang
cenderung memilih berbelanja di tempat-tempat seperti swalayan dari pada pasar-pasar tradisional. Bapak Rewin. Pemilik usaha.
Lubuk Pakam. 13 Maret 2015 pukul 16.00
Pertanyaan : Apa yang dilakukan oleh Gajah Mada Swalayan agar konsumen ingin datang lagi ke Gajah Mada Swalayan?
Jawaban : Gajah Mada Swalayan menggunakan beberapa strategi agar konsumen ingin datang kembali ke Gajah Mada Swalayan.
Salah satu strategi yang diterapkan Gajah Mada Swalayan adalah menetapkan harga produk lebih murah dari swalayan yang
lainnya. Dengan menetapkan harga yang lebih murah dibandingkan swalayan yang lain maka konsumen akan menjadi
pelanggan tetap Gajah Mada Swalayan. Karena konsumen akan cenderung memilih berbelanja di swalayan yang harga produknya
lebih murah. Bapak Rewin. Pemilik usaha. Lubuk Pakam. 20 Maret 2015 pukul 16.00
Pertanyaan : Apa yang anda lakukan untuk mempromosikan Gajah Mada Swalayan?
Jawaban : Gajah Mada Swalayan hanya mengandalkan promosi dengan cara mouth to mouth. Dengan cara promosi ini, Gajah
Mada Swalayan sedikit demi sedikit dikenal oleh masyarakat. Selain itu karena lokasi Gajah Mada Swalayan yang strategis
maka pada awal berdirinya Gajah Mada Swalayan tidak perlu melakukan promosi, karena masyarakat sudah melihat keberadaan
Gajah Mada Swalayan. Bapak Rewin. Pemilik usaha. Lubuk Pakam. 20 Maret 2015 pukul 16.00
Pertanyaan : Adakah kendala yang terjadi pada pemasokan barang?
Jawaban : Sampai saat ini, Gajah Mada Swalayan tidak memiliki kendala-kendala yang terjadi pada pemasokan barang. Barang
yang dipesan Gajah Mada Swalayan kepada distributor selalu diantar tepat waktu. Kendala yang terjadi hanya pada distributor
yang mengganti karyawannya, sehingga pihak Gajah Mada Swalayan tidak mengenali karyawannyanya tersebut. Bapak
Rewin. Pemilik usaha. Lubuk Pakam. 04 April 2015 pukul 16.00
Pertanyaan : Bagaimana cara anda untuk merekrut karyawan?
Jawaban : Kami tidak terlalu sulit dalam mencari karyawan, karena banyak orang yang melamar kerja di Gajah Mada
Swalayan, sehingga kami harus menyeleksi terlebih dahulu sebelum menerima orang untuk bekerja di Gajah Mada Swalayan.
Selain itu, kami melakukan wawancara dengan pelamar kerja agar mereka mengerti apa yang harus dilakukan. Bapak Rewin.
Pemilik usaha. Lubuk Pakam. 04 April 2015 pukul 16.00
Pertanyaan : Apa saja bentuk pelayanan yang diberikan oleh Gajah Mada Swalayan bagi konsumen?
Jawaban : Pelayanan yang diberikan Gajah Mada Swalayan kepada konsumennya adalah Gajah Mada Swalayan selalu
memberikan bantuan saat konsumen tidak tahu letak barang yang diinginkan. Tidak jarang saya turun tangan langsung untuk
melayani konsumen. Jika konsumen membeli banyak barang dan tidak bisa membawa barang-barang tersebut, karyawan Gajah
Mada Swalayan akan membantu membawakan barang-barang belanjaan konsumen. Bapak Rewin. Pemilik usaha. Lubuk Pakam.
04 April 2015 pukul 16.00
Pertanyaan : Apa yang anda lakukan untuk menjaga pelayanan Gajah Mada Swalayan bagi konsumen?
Jawaban : Saya selalu melatih secara rutin karyawan-karyawan untuk selalu memberikan bantuan kepada para konsumen. Saya
selalu memperhatikan cara kerja karyawan dalam melayani pembeli dan akan menegurnya jika karyawan melakukan
kesalahan. Gajah Mada Swalayan juga selalu menjaga kebersihan swalayan dan produk-produk yang ditawarkan, sehingga
konsumen nyaman berbelanja di Gajah Mada Swalayan. Bapak Rewin. Pemilik usaha. Lubuk Pakam. 04 April 2015 pukul 16.00
Pertanyaan : Bagaimana cara Gajah Mada Swalayan menetapkan harga produknya?
Jawaban : Karena melihat harga sebagai awal dari persaingan, maka kami menetapkan harga yang lebih murah dari pada
swalayan-swalayan lain. Walaupun harga produk Gajah Mada Swalayan hanya berbeda beberapa rupiah saja, konsumen tetap
dapat menghemat jika berbelanja di Gajah Mada Swalayan. Sehingga konsumen-konsumen Gajah Mada Swalayan, terutama
ibu rumah tangga akan lebih memilih berbelanja di Gajah Mada Swalayan. Bapak Rewin. Pemilik usaha. Lubuk Pakam. 04 April
2015 pukul 16.00
Pertanyaan : Bagaimana cara Gajah Mada Swalayan menyusun tata letak produknya?
Jawaban : Kami menyusun tata letak produk sesuai dengan promo yang sedang dibuat oleh produk. Jika sebuah produk mempunyai
promo maka kami akan meletakkan produk tersebut di tempat awal
konsumen masuk. Produk-produk yang sering dibeli oleh konsumen juga selalu di tata di tempat-tempat yang mudah
ditemukan, sesuai dengan jenis produknya. Hal ini akan membantu konsumen mendapatkan kebutuhannya, karena konsumen
cenderung mencari barang-barang yang sedang promo. Bapak Rewin. Pemilik usaha. Lubuk Pakam. 04 April 2015 pukul 16.00
Pertanyaan : Bagaimana cara Gajah Mada Swalayan meningkatkan daya saingnya terhadap usaha yang sejenis?
Jawaban : Cara Gajah Mada Swalayan bertahan dalam meningkatkan daya saing terhadap usaha yang sejenis yaitu
dengan menetapkan harga yang murah, kenyamanan yang diberikan oleh Gajah Mada Swalayan kepada konsumen,
kebersihan barang dan barang yang dikemas semenarik mungkin, serta bonus-bonus yang diberikan kepada konsumen. Bapak
Rewin. Pemilik usaha. Lubuk Pakam. 13 Maret 2015 pukul 16.00
Untuk mengetahui mengenai kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang dari bisnis swalayan yang pemilik bangun, peneliti juga
menanyakan beberapa pertanyaan sebagai berikut : Pertanyaan : Apa kekuatan yang dimiliki oleh Gajah Mada
Swalayan? Jawaban : Kekuatan Gajah Mada Swalayan terletak pada
posisinya yang berada di tengah kota sehingga orang-orang yang
ingin berbelanja mudah menemukannya. Selain itu karena letaknya yang strategis orang-orang yang membutuhkan sesuatu dalam
waktu yang cepat dapat mampir dan membeli kebutuhannya di Gajah Mada Swalayan. Selain itu, Gajah Mada juga mempunyai
karyawan yang ramah tamah dan melayani konsumen dengan baik. Gajah Mada Swalayan juga memperbolehkan penukaran barang
jika barang yang dibeli oleh konsumen salah, dengan cara menunjukkan bon pembelian barang dan dengan beberapa syarat
dan ketentuan yang berlaku. Bapak Rewin. Pemilik usaha. Lubuk Pakam. 13 Maret 2015 pukul 16.00
Pertanyaan : Apa kelemahan yang dimiliki oleh Gajah Mada Swalayan?
Jawaban : Karena letaknya yang berada di tengah kota sehingga lalu lintas Gajah Mada Swalayan sering macet sehingga tempat
parkir bagi para konsumen kurang memadai. Selain itu kurangnya kegiatan promosi yang dilakukan oleh Gajah Mada Swalayan.
Bapak Rewin. Pemilik usaha. Lubuk Pakam. 13 Maret 2015 pukul 16.00
Pertanyaan : Apa peluang yang dimiliki oleh Gajah Mada Swalayan?
Jawaban : Gajah Mada Swalayan mampu bertahan dalam persaingan dan keragaman produk yang dijual oleh Gajah Mada
Swalayan membuat konsumen dapat membeli semua kebutuhannya di Gajah Mada Swalayan. Bapak Rewin. Pemilik usaha. Lubuk
Pakam. 20 Maret 2015 pukul 16.00
Pertanyaan : Apa ancaman yang dimiliki oleh Gajah Mada Swalayan?
Jawaban : Ancaman bagi Gajah Mada Swalayan yaitu munculnya pesaing baru karena pemerintah yang dengan bebas memberikan
izin pembukaan usaha yang sejenis. Sehingga muncul banyak swalayan-swalayan baru atau cabang-cabang swalayan yang
sudah ada seperti indomaret dan alfamart yang akan membuat Gajah Mada Swalayan semakin terjepit. Bapak Rewin. Pemilik
usaha. Lubuk Pakam. 13 Maret 2015 pukul 16.00
4.3.2 Informan Utama