Analisis Diagram SWOT Matriks SWOT Gajah Mada Swalayan

0,06 – 0,10 = Pengaruh sedang 0,11 – 0,15 = Pengaruh besar 0,16 – 0,20 = Pengaruh sangat besar Rating pada matrik EFAS: 1 = memiliki peluang yang sangat sedikit atau ancaman yang sangat besar 2 = memiliki peluang yang sedikit atau ancaman yang besar 3 = memiliki peluang yang besar atau ancaman yang kecil 4 = memiliki peluang yang sangat besar atau ancaman yang sangat kecil Dari hasil analisis pada tabel EFAS, faktor peluang menghasilkan sub total 2,63 dimana faktor peluang yang paling menonjol adalah Gajah Mada Swalayan menawarkan beragam produk bagi konsumennya, sedangkan faktor ancaman menghasilkan sub total 0.42 dimana faktor ancaman yang paling dominan adalah perekonomian nasional yang tidak stabil.

4.4.4 Analisis Diagram SWOT

Dari hasil pembobotan IFAS dan EFAS maka diperoleh hasil seperti yang tertera pada tabel 4.4 Tabel 4.5 Matriks IFAS + EFAS Sub Total Strength = 2,33 Sub Total Weakness = 0,60 Sub Total Opportunity = 2,63 Sub Total Threat = 0.42 Total S + O = 4,96 Total W + T = 1,02 Sumber : Hasil Penelitian, 2015 Diketahui bahwa : Strength + Opportunity Weakness + Threat Maka faktor strategis kekuatan dan peluang mendukung tercapainya jalan ke luar dari pokok permasalahan yang ada untuk mendapatkan rekomendasi yang diharapkan. Dari hasil identifikasi faktor-faktor internal maupun eksternal di atas maka strategi yang harus diambil oleh pihak Gajah Mada Swalayan dapat digambarkan dalam bentuk diagram SWOT seperti terlihat pada gambar 4.1. Gambar 4.2 Diagram SWOT Gajah Mada Swalayan III I IV II Sumber : Hasil Penelitian, 2015 Dari diagram SWOT Gajah Mada Swalayan dihasilkan bahwa strategi yang perlu diterapkan untuk strategi bisnis pada Gajah Mada Swalayan adalah strategi agresif yaitu menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan dan memanfaatkan peluang. Dari hasil penggabungan IFAS dan EFAS menunjukkan faktor strategis kekuatan strength dan peluang opportunity mendukung tercapainya jalan keluar dari pokok permasalahan yang ada untuk mendapatkan rekomendasi yang diharapkan. Sehingga strategi yang sesuai adalah strategi SO.

4.4.5 Matriks SWOT Gajah Mada Swalayan

Matriks SWOT dianalisis dengan menyesuaikan hasil kuadran pada penggabungan IFAS dan EFAS. Pada penelitian ini dihasilkan strategi Strategi Agresif Strategi benah diri Peluang 1,53 Kelemahan 0.53 Kekuatan 2,32 Strategi Diversifikasi Strategi Defensif Ancaman 0.75 yang paling tepat berada pada Sel I yaitu strategi agresif dimana usaha dapat menggunakan kekuatan dan memanfaatkan peluang yang ada. Berikut tabel 4.5 yang merupakan matriks SO dari usaha Gajah Mada Swalayan. Tabel 4.6 Matriks SWOT Faktor Internal Faktor Eksternal Kekuatan S 1 Pelayanan yang baik 2 Kemasan produk yang tertata rapi dan bersih 3 Harga yang terjangkau 4 Selera masyarakat yang berubah-ubah Peluang O 1 Kemajuan teknologi 2 Menyediakan beragam produk 3 Letak Gajah Mada Swalayan yang strategis 4 Pasokan barang sampai tepat waktu Strategi SO 1 Meningkatkan jumlah konsumen dengan memanfaatkan keragaman produk serta letak Gajah Mada Swalayan yang strategis. 2 Meningkatkan pelayanan dan kebersihan swalayan serta kebersihan kemasan produk untuk kenyamanan konsumen. 3 Meningkatkan penjualan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan harga yang terjangkau. 4 Meningkatkan volume penjualan dengan memanfaatkan pasokan barang yang sampai tepat waktu dan harga yang terjangkau. 5 Meningkatkan inovasi dengan memanfaatkan selera konsumen yang berubah-ubah. Sumber : Penelitian, 2015 Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang strategi pemasaran yang dapat dilakukan oleh Gajah Mada Swalayan, yaitu: a. Meningkatkan jumlah konsumen dengan memanfaatkan keragaman produk serta letak Gajah Mada Swalayan yang strategis. Gajah Mada Swalayan memiliki bermacam-macam produk yang ditawarkan. Hal ini sangat berguna untuk meningkatkan jumlah konsumen yang berbelanja di Gajah Mada Swalayan. Karena konsumen dapat membeli semua kebutuhannya di Gajah Mada Swalayan. Sehingga konsumen tidak perlu pergi ke swalayan yang lain karena kebutuhannya belum terpenuhi. Hal ini akan menghemat waktu konsumen dan konsumen tidak perlu lagi berjalan jauh ke swalayan lain. Selain itu, karena letaknya yang strategis maka konsumen dapat mampir berbelanja saat melewati Gajah Mada Swalayan dalam perjalanan pulang atau menjemput anak-anak mereka yang les di Gajah Mada English Course. b. Meningkatkan pelayanan dan kebersihan swalayan serta kebersihan kemasan produk untuk kenyamanan konsumen. Hal pertama yang membuat konsumen merasa nyaman berbelanja adalah swalayannya yang bersih dan kemasan produk yang bersih dan rapi. Hal ini akan membuat konsumen merasa nyaman dan betah berbelanja. Sehingga konsumen tidak akan pergi ke swalayan lain. c. Meningkatkan penjualan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan harga yang terjangkau Meningkatkan penjualan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang digunakan oleh Gajah Mada Swalayan serta penetapan harga yang terjangkau yang digunakan oleh Gajah Mada Swalayan sebagai strategi untuk meningkatkan profit bagi Gajah Mada Swalayan. d. Meningkatkan volume penjualan dengan memanfaatkan pasokan barang yang sampai tepat waktu dan harga yang terjangkau. Dengan memanfaatkan pasokan barang yang datang tepat waktu dan dengan harga yang terjangkau, Gajah Mada Swalayan dapat meningkatkan volume penjualannya. Karena telah terciptanya loyalitas konsumen sehingga konsumen percaya bahwa barang kebutuhan mereka selalu ada di Gajah Mada Swalayan, dan mereka tidak perlu lagi pergi ke swalayan lain karena barang yang mereka butuhkan semua telah tersedia di Gajah Mada Swalayan. e. Meningkatkan inovasi dengan memanfaatkan selera konsumen yang berubah-ubah. Dengan memanfaatkan selera konsumen yang selalu berubah- ubah, Gajah Mada Swalayan dapat meningkatkan inovasi-inovasi yang baik untuk memberikan kenyamanan dan pelayanan yang baik bagi konsumen. Sehingga konsumen menjadi pelanggan setia Gajah Mada Swalayan.

4.5 Strategi Gajah Mada Swalayan dalam Mengembangkan usahanya