Analisis Kekuatan, Kelemahan, Ancaman, dan Peluang

juga murah dan produk-produknya bermacam-macam. Derry. Konsumen. Lubuk Pakam. 24 Maret 2015 pukul 18.00

4.4 Analisis dan Pembahasan

4.4.1 Analisis Kekuatan, Kelemahan, Ancaman, dan Peluang

Analisis SWOT adalah kondisi internal dan eksternal yang dirancang untuk digunakan sebagai dasar untuk merancang dan program kerja suatu usaha. 1. Identifikasi Kekuatan Kekuatan yang dimiliki sebuah usaha adalah hasil dari analisa lingkungan internal usaha. Berdasarkan pengamatan dan hasil wawancara yang dilakukan peneliti, kekuatan yang dimiliki oleh Gajah Mada Swalayan adalah sebagai berikut : a. Pelayanan yang baik Gajah Mada Swalayan selalu menekankan pelayanan yang terbaik bagi para konsumennya agar konsumen merasa nyaman saat berbelanja di Gajah Mada Swalayan. b. Kemasan produk yang tertata rapi dan bersih Kemasan produk yang tertata rapi dan bersih dapat menarik minat konsumen untuk berbelanja di Gajah Mada Swalayan. Kebersihan dan kemasan produk yang menarik menjadi alasan yang penting bagi konsumen. Hal ini juga merupakan kelebihan yang dimiliki oleh Gajah Mada Swalayan. c. Harga yang terjangkau Harga yang terjangkau merupakan awal dari persaingan. Swalayan mana yang mampu menetapkan harga yang paling murah, maka swalayan tersebut mampu menarik lebih banyak konsumen. Gajah Mada Swalayan menjual produknya dengan harga yang semurah-murahnya agar mamp menarik konsumen dan meningkatkan penjualan. d. Selera masyarakat yang berubah-ubah Selera masyarakat yang berubah-ubah dari waktu ke waktu membuat Gajah Mada Swalayan harus selalu mengantisipasi perubahan-perubahan tersebut. Hal inilah yang membuat Gajah Mada Swalayan selalu melakukan inovasi-inovasi baru untuk menarik perhatian konsumen. 2. Identifikasi Kelemahan Seperti kekuatan yang dimiliki sebuah usaha, kelemahan juga merupakan hasil dari analisa lingkungan internal usaha. Berdasarkan pengamatan dan hasil wawancara yang dilakukan peneliti, kelemahan yang dimiliki oleh Gajah Mada Swalayan adalah sebagai berikut : a. Tempat parkir yang kurang memadai Selama ini tempat parkir yang kurang memadai menjadi kelemahan utama bagi Gajah Mada Swalayan. Letak Gajah Mada Swalayan yang berada di tengah kepadatan kota membuat Gajah Mada Swalayan kekurangan lahan untuk tempat parkir. b. Kurangnya melakukan promosi Selama ini Gajah Mada Swalayan malakukan promosinya hanya melalui mouth to mouth. Gajah Mada Swalayan tidak ada usaha untuk melakukan promosi yang lain. c. Karyawan berhenti bekerja dan merekrut karyawan baru Selama ini Gajah Mada Swalayan sering melakukan perekrutan pada karyawannya. Hal ini disebabkan pada seringnya karyawan berhenti bekerja karena mendapatkan pekerjaan baru atau karena menikah. Karena itu Gajah Mada Swalayan kekurangan karyawan dan merekrut karyawan baru. Hal ini membuat pemilik terpaksa harus melakukan pelatihan lagi kepada karyawan yang baru masuk. Agar karyawan baru tersebut dapat melayani konsumen dengan baik sehingga konsumen selalu merasa nyaman dengan pelayanan Gajah Mada Swalayan. 3. Identifikasi Peluang Peluang yang dimiliki sebuah usaha merupakan hasil dari analisa lingkungan eksternal usaha. Berdasarkan pengamatan dan hasil wawancara yang dilakukan peneliti, beberapa peluang yang dimiliki Gajah Mada Swalayan adalah sebagai berikut : a. Kemajuan teknologi Kemajuan teknologi menjadi peluang yang baik bagi Gajah Mada Swalayan untuk meningkatkan pennjualan. Pembayaran yang tidak perlu menggunakan uang tunai akan membuat konsumen lebih mudah berbelanja saat konsumen tidak membawa uang tunai yang cukup. b. Menyediakan beragam produk Dengan menyediakan bermacam-macam produk, Gajah Mada Swalayan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan konsumen dengan baik. Sehingga Gajah Mada Swalayan dapat meningkatkan jumlah konsumen dan meningkatkan profitnya. c. Letak Gajah Mada Swalayan yang strategis Letak Gajah Mada Swalayan yang strategis yaitu terletak di tengah kota merupakan salah satu kekuatan yang dapat menarik konsumen untuk berbelanja di Gajah Mada Swalayan agar konsumen tidak perlu repot-repot untuk berbelanja terlalu jauh. d. Pasokan barang selalu tepat waktu Pasokan barang atau produk yang ditawarkan oleh Gajah Mada Swalayan selalu dikirim tepat waktu oleh distributor. Hal ini dapat menjadi peluang bagi Gajah Mada Swalayan untuk mempertahankan konsumennya dan meningkatkan volume penjualan. Karena konsumen selalu percaya bahwa barang kebutuhan mereka selalu ada di Gajah Mada Swalayan dengan harga yang murah. 4. Identifikasi Ancaman Seperti halnya peluan, ancaman yang dimiliki oleh sebuah usaha juga merupakan hasil dari analisa lingkungan eksternal usaha. Berdasarkan pengamatan dan hasil wawancara yang dilakukan peneliti, beberapa ancaman yang dimiliki oleh Gajah Mada Swalayan adalah sebagai berikut : a. Munculnya pesaing sejenis Munculnya pesaing sejenis membuat persaingan semakin ketat dan dapat membuat Gajah Mada Swalayan semakin terjepit karena banyaknya swalayan-swalayan seperti indomaret dan alfamart yang membuka cabang baru. b. Kondisi perekonomian nasional Kondisi perekonomian nasional yang cenderung tidak stabil mengakibatkan harga kebutuhan-kebutuhan juga ikut tidak stabil. Hal ini membuat konsumen merasa kurang nyaman dengan ketidakstabilan harga tersebut. Karena Gajah Mada Swalayan harus menaikkan harga jika harga sedang naik dan menurunkan harga jika harga sedang turun. Disaat harga naik maka akan mengakibatkan turunnya tingkat penjualan Gajah Mada Swalayan. Tabel 4.2 Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman Kekuatan 1. Pelayanan yang baik 2. Kemasan produk yang tertata rapi dan bersih 3. Harga yang terjangkau 4. Selera masyarakat yang berubah-ubah Kelemahan 1. Tempat parkir yang kurang memadai 2. Kurangnya melakukan promosi 3. Karyawan berhenti bekerja dan merekrut karyawan baru Peluang 1. Kemajuan teknologi 2. Menyediakan beragam produk 3. Letak Gajah Mada Swalayan yang strategis 4. Pasokan barang selalu tepat waktu Ancaman 1. Munculnya pesaing sejenis 2. Kondisi perekonomian nasional

4.4.2 Internal Strategic Factor Analisys Summary IFAS