Penepungan sorgum modifikasi Yanuar, 2009 Penepungan ampas tahu modifikasi Sulistiani, 2004 Formulasi snack bar

19

C. Metode Penelitian

1. Penepungan sorgum modifikasi Yanuar, 2009

Sorgum varietas kawali yang diperoleh dari salah satu supplier di Gunung Kidul disosoh dengan Satake Grain Mill selama 20 detik dengan kapasitas 200 gram sekali sosoh. Setelah menjadi biji sorgum bebas kulit, sorgum ditepungkan dengan disc mill. Untuk menyeragamkan ukuran partikel tepung, dilakukan pengayakan dengan automatic siever dengan kerapatan 100 mesh. Oleh karena itu, diperoleh tepung sorgum lolos ayakan 100 mesh dan yang tidak lolos ayakan 100 mesh. \ Gambar 8 . Diagram alir pembuatan tepung sorgum Penyosohan 20 detik 200 g dengan Satake Grain Mill Penepungan dengan alat disc mill Pengayakan 100 mesh dengan automatic siever Biji sorgum bebas dari kulit luar dan lapisan tesla dengan kadar air 10.34 bb Biji sorgum utuh Tepung tidak lolos ayakan 100 mesh Tepung sorgum 20

2. Penepungan ampas tahu modifikasi Sulistiani, 2004

Ampas tahu yang diperoleh dari pembuatan tahu skala laboratorium dikeringkan ke dalam tray drier selama 5 jam pada suhu 50⁰C - 65⁰C. Ampas tahu kering yang diperoleh ditepungkan dengan disc mill. Tepung ampas tahu yang belum seragam ukuran partikelnya, diayak dengan automatic siever ukuran 100 mesh. Tepung yang tidak lolos ayakan akan ditepungkan kembali untuk meningkatkan rendemen tepung ampas tahu. Pengeringan dalam tray dryer selama 5 jam 50⁰C - ⁰ Gambar 9 . Diagram alir pembuatan tepung ampas tahu Ampas tahu Pengayakan 100 mesh dengan automatic siever Penepungan dengan pin disc mill Tepung ampas tahu Tepung ampas tahu Ampas tahu kering kadar air 7.90 bb 21

3. Formulasi snack bar

Formulasi snack bar ini dibagi menjadi 3 tahap, yaitu penentuan formulasi snack bar, penentuan suhu pemanggangan, dan pembuatan snack bar menjadi enam formula berdasarkan variabel yang diberikan.

3.1. Penentuan formula snack bar tahap I

Tahap formulasi snack bar ini menggunakan berbagai bahan baku yang biasa digunakan sebagai bahan baku utama snack bar seperti tepung dan bahan pengikat. Formula terakhir yang diperoleh formula V digunakan pada tahap selanjutnya, yaitu tahap pembuatan snack bar. Tabel 3 . Formulasi snack bar Formula Bahan Jumlah gram I Tepung terigu Tepung sorgum Tepung ampas tahu Margarin Madu High frutose syrup Susu full cream Gula bubuk Telur 125 14 11 20 10 10 8 32 8 II Tepung terigu sangrai Tepung tapioka sangrai Tepung sorgum Tepung ampas tahu Margarin Peanut butter Madu High frutose syrup Susu full cream Gula bubuk Telur Air 5 5 10 5 10 10 4 4 4 5 4 2 22 III Tepung tapioka Tepung sorgum Tepung ampas tahu High frutose syrup Susu full cream Gula bubuk Putih telur Bubuk kayu manis Air 10 10 5 10 4 5 4 1 2 IV Tepung tapioka Tepung sorgum Tepung ampas tahu High frutose syrup Susu full cream Gula bubuk Putih telur Bubuk kayu manis Minyak goreng 10 10 5 10 4 5 4 1 2 V Tepung maizena Tepung sorgum Tepung ampas tahu Selai nenas Susu full cream Telur Minyak goreng 10 10 5 14 4 6 3

3.2. Penentuan suhu pemanggangan snack bar tahap II

Alat pemanggang yang digunakan dalam formulasi ini adalah oven dengan sumber bahan bakar gas elpiji. Penentuan suhu ini pertama-tama dicari suhu yang tepat untuk bagian atas oven. Selanjutnya dicari suhu bagian bawah yang tepat serta seragam hasilnya dengan suhu bagian atas oven. 23 Tabel 4 . Penentuan suhu pemanggangan Bagian atas Bagian bawah 180⁰C 180⁰C 160⁰C 160⁰C 140⁰C 140⁰C

3.3. Pembuatan snack bar tahap III

Formula snack bar yang telah diperoleh pada tahap penentuan formula tahap I diberi 2 perlakuan variabel antara lain persentase penambahan tepung ampas tahu dan perbandingan sorgum dengan maizena. Persentase tepung ampas tahu yang ditambahkan adalah 20, 12, dan 8 dari basis total tepung yang digunakan. Variabel perbandingan sorgum dengan maizena yang digunakan adalah 3:1 dan 1:1. Oleh karena itu, diperoleh enam formula yang dibuat menjadi enam produk snack bar. Tabel 5 . Formula snack bar 1 Formulasi dibuat dengan basis tepung 300 gram. 2 A=rasio sorgum:maizena A 1 =3:1; A 2 =1:1; B=jumlah tepung ampas tahu B 1 =20; B 2 =12; B 3 =8 Bahan Bobot gram A 1 B 1 F1 A 2 B 1 F2 A 1 B 2 F3 A 2 B 2 F4 A 1 B 3 F5 A 2 B 3 F6 Sorgum 180 120 198 132 207 138 Maizena 60 120 66 132 69 138 Ampas tahu 60 60 36 36 24 24 Selai nenas 168 168 168 168 168 168 Telur 72 72 72 72 72 72 Susu bubuk 48 48 48 48 48 48 Minyak goreng 36 36 36 36 36 36 24 Bahan kering seperti tepung sorgum, tepung maizena, tepung ampas tahu, dan susu bubuk full cream dicampur kering. Setelah itu ditambahkan bahan basah seperti telur, selai nenas TPT=67, dan minyak. Adonan dicampur sampai merata dan tidak lengket. Adonan tersebut kemudian digiling sheeting dengan mesin sheeter pada ketebalan 1.3 cm. Adonan yang telah digiling dengan ketebalan 1.3 cm, dicetak dengan ukuran 10 cm x 3 cm. Adonan yang telah siap tersebut dipanggang dengan suhu atas 160⁰C dan suhu bawah 140⁰C selama 25 menit. Setelah matang, bar didinginkan selama 30 menit lalu dikemas dengan kemasan plastik aluminium. Gambar 10 . Diagram alir pembuatan snack bar Pencampuran kering Pencampuran Sheeting Pencetakan 10 cm x 3cm x 1.3 cm Pemanggangan suhu atas 160⁰C suhu bawah 140⁰C selama 25 menit Pendinginan selama 30 menit suhu bawah 140⁰C Tepung sorgum, maizena, tepung serat kedelai, dan susu bubuk Selai nenas, telur, dan minyak goreng Snack Bar 25

4. Analisis bahan baku tepung ampas tahu dan tepung sorgum dan