Distribusi Intra dan Interspesifik

Keterangan : area tumpang tindih; encounter Gambar 9 Sketsa perkiraan home range kelompok ungko kiri dan kelompok siamang kanan berdasarkan VES dan triangle count. Gambar 10 Sketsa tumpang tindih home range ungko dan siamang. Ungko dan siamang memiliki persaingan dalam memanfaatkan sumberdaya yang ada. Selama pengamatan dijumpai dua kali encounter antar keduanya. Pertama, ungko masuk ke pohon Ficus sp. yang sama dengan siamang, namun siamang tidak menghiraukan. Ungko hanya singgah sebentar untuk makan dan kemudian pergi meninggalkan pohon dan siamang masih tetap di pohon. Kedua, ...... Siamang ____ Ungko encounter siamang memberikan respon mengusir ungko ketika datang dan ungko pergi menjauh dengan cepat. Persaingan antar keduanya juga terjadi dalam pemanfaatan ruang dan sumberdaya. Perselisihan tidak dijumpai secara langsung, namun ungko dan siamang ditemukan makan buah dan daun yang sama pada waktu yang berbeda. Kedua jenis dijumpai memakan buah daun dan bunga Gambar 11. Jenis-jenis vegetasi yang sama menjadi sumber pakan bagi keduanya antara lain buah Ficus, bunga dan buah Palaqium rostratum dan buah Camnosperma auriculatum. Gambar 11 Perilaku makan pada ungko dan siamang: a siamang makan daun, b ungko makan daun dan c ungko makan buah dan bunga Palaqium rostratum. 5.2 Ukuran dan Komposisi Kelompok 5.2.1 Ukuran dan Komposisi Kelompok Ungko Ungko dan siamang merupakan satwa primata yang hidup dalam kelompok- kelompok keluarga monogami selayaknya jenis-jenis Hylobatidae lainnya. Setiap kelompok umumnya terdiri dari sepasang induk jantan dan betina beserta anak. Induk jantan dan betina melahirkan satu anak per kelahiran serta hidup bersama hingga menjelang dewasa dan keluar membentuk kelompok baru. Anak dapat hidup dengan induknya hingga berumur ± 10 tahun, dengan rentang waktu kelahiran 3,2 tahun Mitani 1990 maka satu kelompok dapat berjumlah 5 individu dengan 3 anak didalamnya. Selama pengamatan di stasiun penelitian ada 14 kelompok ungko yang teridentifikasi. Ukuran kelompok ungko yang bervariasi antara 2-5 individu per kelompok. Kelompok dengan ukuran 3 individu memiliki persentase terbanyak yaitu 64 9 kelompok kemudian diikuti 2 dan 4 individu masing-masing 14 dan 5 individu sebesar 7 Gambar 12. Setiap kelompok ungko sebagai satwa monogami umumnya memiliki 1 jantan dewasa, 1 betina dewasa sebagai pasangan dan 1-2 anak sebelum mandiri serta memisahkan diri untuk membentuk kelompok baru. Gambar 12 Ukuran kelompok ungko di Stasiun Penelitian YEL-SOCP. Individu-individu pada kelompok memiliki komposisi baik dari jenis kelamin maupun kelas umur. Ungko memiliki variasi warna rambut yang dapat hidup dalam satu kelompok. Komposisi kelompok dapat menunjukan pola kelangsungan hidup dalam berkembang biak. Selain itu komposisi tiap kelompok juga mempengaruhi sistem sosialnya. Selama pengamatan tercatat 14 kelompok dengan komposisi bervariasi Tabel 3. Berdasarkan jenis kelamin, perbandingan jantan dan betina sex ratio secara menyeluruh sebesar 19:17. Hal ini wajar karena ungko merupakan salah satu jenis Hylobates yang dikenal monogami. Dari 44 individu ungko yang ditemukan, ada 8 individu tidak teridentifikasi jenis kelaminnya. Delapan individu tidak teridentifikasi kelamin sebagian besar merupakan bayi umur 2 tahun dan beberapa anak umur 2-6 tahun. Komposisi kelas umur pada kelompok ungko memiliki perbandingan dewasa:pra-dewasa:anak:bayi berturut-turut sebesar 62,90:9,10:11,36:13,64. 14 64 14 7 20 40 60 80 1 2 3 4 5 p e rsen tase Ukuran kelompok individu rata-rata = 3,14 indkel