Alat dan Bahan METODE PENELITIAN

data yang didapat semakin akurat. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi anggota kelompok yang sedang memisahkan diri. VES dilakukan di area transek dan di fokuskan di wilayah selatan dan timur stasiun penelitian. Jumlah pengamat sebanyak 5-8 pengamat yang terbagi menjadi 3-4 tim selama 40 hari. VES dilakukan mulai pukul 07.30-15.00 WIB. VES tidak dilakukan saat turun hujan.

3.3.3 Pemetaan

Hasil titik triangle count dan perjumpaan langsung saat dituangkan dalam peta setiap setelah pengamatan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui distribusi Hylobatidae dan memberikan data kepadatan kelompok. Titik-titik triangle count pada masing-masing jenis dengan jarak 500 m terpisah dianggap kelompok berbeda. Pada ungko, Jarak ini ditentukan berdasarkan perkiraan diameter perpindahan kelompok Hylobatidae diantara waktu bersuara O‟Brien et al. 2004. O‟Brien et al. 2004 menjelaskan dengan wilayah jelajah 70 ha, bila diasumsikan berbentuk lingkaran akan didapat diameter 472 m. Sehingga 500 m adalah jarak pemisahan konservatif antar titik suara untuk membedakan kelompok O‟Brien et al. 2004. Pada siamang, perpindahan dalam 3 jam pertama aktivitas sehari-harinya sangat jarang melebihi 500 m O‟Brien et al. 2004. Sehingga 500 m merupakan batas jarak untuk membedakan suara kelompok berbeda Brockelman et al. 1993; O‟Brien et al. 2004.

3.4 Analisis Data

Distribusi ungko dan siamang dianalisis berdasarkan peta dari perjumpaan langsung dan triangle count. Hasil distribusi dua metode dikembangkan membentuk sketsa pembagian home range masing-masing spesies. Selanjutnya tumpang tindih home range dan teritori antar spesies dianalisis secara deskriptif terkait distribusi intra dan interspesifik. Perkiraan kepadatan diperoleh berdasarkan perhitungan denagan rumus Brockelman et al. 1993: D = n [ p m x E] D adalah kepadatan, n adalah jumlah kelompok terdengar per periode sampel, p m adalah proporsi bersuara kelompok selama periode sampel dan E adalah area