Komponen-komponen Kebugaran Jasmani Kebugaran jasmani

22 c Karyawan, pegawai, dan petani untuk menigkatkan efisiensi produktivitas kerja. d Anggota TNI dan Polri untuk meningkatkan kemampuan bertempur dan berperang. 2 Manfaat kesegaran jasmani yang berhubungan dengan keadaan atau kondisi tubuh : a Penderita cacat dapat diamnfaatkan sebagai media untuk terapi rehabilitasi. b Ibu hamil untuk perkembangan janin atau bayi dalam kandungan dan juga merupakan persiapan untuk menghadapi proses melahirkan. 3 Manfaat kesegaran jasmani yng berhubungan dengan usia : a Anak-anak untuk membantu proses pertumbuhan dan perkembangan organ-organ tubuhnya. b Orang tua atau lansia untuk mempertahankan kondisi fisik. Engkos Kosasih, 1985: 10

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebugaran jasmani

Kebugaran jasmani yang baik sangat diperlukan oleh setiap orang, dari komponen-komponen kesegaran jasmani menunjukan bahwa kebugaran jasmani ternyata memiliki pengertian yang luas dan kompleks. Untuk mendaptakan kebugaran jasmani yang memadai diperlukan perencanaan yang sistematik, melalui pola hidup sehat bagi masyarakat. Menurut Djoko Pekik Irianto 2000: 6, pola hidup sehat meliputi makan, istirahat, dan olahraga. 1 Makan Semua makhluk hidup membutuhkan makan, untuk mempertahankan kehidupannya. Untuk mendapatkan kebugaran jasmani harus memperhatikan makanan yang memenuhi syarat kesehatan berimbang, cukup energi, dan nutrisi. Gizi yang cukup diharapkan memberikan sumbangan pada kebugaran jasmani seseorang termasuk siswa. Menurut Djoko Pekik Irianto 23 2000: 6, syarat makanan sehat berimbang, cukup energi, dan bernutrisi meliputi, karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air. 2 Istirahat Organ-organ tubuh manusia tidak selalu dalam kondisi yang baik, kadang terjadi kerusakan pada selnya, dan untuk memperbarui sel yang rusak tersebut, salah satu caranya adalah dengan kita beristirahat. Dengan kita beristirahat maka kita akan menjadi segar kembali dan siap untuk melakukan aktivitas sehari-hari. 3 Olahraga Dengan memperhatikan komponen-komponen kebugaran jasmani maka agar dapat mecapainya adalah dengan cara latihan olahraga. Berolahraga adalah salah satu alternatif paling efektif dan aman untuk memperoleh kebugaran sebab berolahraga mempunyai multi manfaat, antara lain manfaat fisik meningkatkan komponen kebugaran dan manfaat sosial menambah percaya diri dan saran berinteraksi Djoko Pekik Irianto, 2000: 7. Olahraga ikut memegang peranan dalam usaha mengembangkan potensi secara luas all round development Depdikbud, 1975:7. 24

d. Hubungan antara kebugaran jasmani dengan prestasi belajar

Pedidikan Jasmani Kebugaran jasmani yang baik akan mendukung keberhasilan seseorang dalam belajar, baik itu belajar gerak maupun teori. Keadaan kebugaran siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bantarsari diduga beranekaragam. Hal ini dikarenakan aktivitas siswa juga beranekaragam. Keanekaragaman kebugaran jasmani ini perlu kiranya dicari tahu sebagai tolok ukur keadaan kebugaran siswa. Selain sebagai tolok ukur keadaan kebugaran siswa, kebugaran jasmani diperkirakan juga mempengaruhi prestasi hasil belajar siswa. Siswa dengan kebugaran jasmani yang baik diharapkan prestasi hasil belajarnya juga baik.

6. Inteligensi

a. Pengertian Inteligensi

Inteligensi merupakan salah satu yang faktor yang sangat mempengaruhi keberhasilan individu khususnya di dalam pendidikan. Menurut Vaan Hoes yang dikutip Abu Ahmadi dan Widodo 1991 : 32 inteligensi merupakan kecerdasan jiwa. Adapun faktor yang mempengaruhi adalah pembawaan, kemasakan, pembentukan dan minat. Menurut W. Stren dikutip Dewa Ketut Sukardi 2003: 16 mengatakan inteligensi merupakan kemampuan untuk mengetahui problem serta kondisi baru, kemampuan berfikir 25 abstrak, kemampuan bekerja, kemampuan menguasai tingkah laku intrinsik, serta kemampuan menerima hubungan yang kompleks termasuk apa yang disebut dengan inteligensi. Menurut Woolfolk yang dikutip oleh M. Djawal Dahlan 2006: 106 mengemukakan bahwa teori-teori lama, inteligensi itu meliputi tiga pengertian, yaitu 1 Kemampuan untuk belajar; 2 Keseluruhan pengetahuan yang diperoleh; dan 3 Kemampuan beradaptasi secara berhasil dengan situasi baru atau lingkungan pada umumnya. Dalam penelitian ini kecerdasan adalah sama artinya dengan inteligensi. Intelligence Quotient atau sering disebut IQ merupakan suatu nilai yang menggambarkan mengenai seberapakah tingkat kecerdasan seseorang bila dibanding dengan orang lain. Arief Budiman, 2005: 6. Menurut arah dan hasilnya, inteligensi ada dua macam; 1 Inteligensi praktis ialah inteligensi untuk dapat mengatasi situasi yang sulit dalam sesuatu kerja, yang berlangsung secara cepat tepat, 2 Inteligesi teoritis ialah inteligensi untuk mendapatkan suatu pikiran penyelesaian soal atau masalah dengan cepat dan tepat Agus Sujanto,2004: 66. Dari pendapat para pakar di atas maka peneliti menyimpulkan bahwa inteligensi adalah kemampuan individu untuk memecahkan masalah, penyesuaian diri dengan situasi baru.

b. Teori-teori Tentang Inteligensi

Menurut Dewa Ketut Sukardi 2003: 17-18 teori-teori tentang inteligensi antara lain : 26 1 Teori Daya Faculty Theoris mengungkapkan bahwa jiwa manusia terdiri dari berbagai daya misalnya mengatur, fantasi, penalaran, diskriminasi dan sebagainya. 2 Teori Dwi Faktor The Two-Faktor Teory bahwa kecakapan intelektual terdiri dari dua macam kemampuan mental yaitu inteligensi umum dan kemampuan spesifik. 3 Teori Multi-Faktor. Menurut Thorsidike, inteligensi terdiri atas bentuk hubungan neural antara stimulus dan respon. Hubungan khusus inilah yang mengarahkan tingkah laku individu. 4 Teori Primany Mental Ability. Teori ini dikembangkan oleh L. L Thrustone. Teori ini menjelaskan tentang organisasi inteligensi yang abstrak, dengan membagi inteligensi menjadi kemampuan primer, yang terdiri atas kemampuan nemerikal atau metematis, verbal atau bahasa, abstraksi, membuat keputusan, dan mengingat. 5 Teori Struktur Intelek. Teori ini dikembangkan oleh Guilford. Dia mengemukakan kemampuan intelektual terdiri atas 150 kemampuan dan memiliki tiga parameter yaitu : dimensi operasi, isi, dan produk.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Inteligensi

Inteligensi dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mendukung tingkat inteligensi itu sendiri. Menurut Saifuddin Azwar 1996: 34-35, faktor-faktor yang mempengaruhi inteligensi adalah : 1 Faktor bawaan atau keturunan Penelitian menunjukkan bahwa korelasi nilai tes IQ dari satu keluarga sekitar 0.50. Sedangkan diantara 2 anak kembar, korelasi nilai tes IQnya sangat tinggi, sekitar 0.90. Bukti lainnya adalah pada anak yang diadopsi. IQ mereka berkisar antara 0.40- 0.50 dengan ayah dan ibu yang sebenarnya,dan hanya 0.10-0.20 ayah dan ibu angkatnya. 2 Faktor Lingkungan Inteligensi tentunya tidak terlepas dari otak. Perkembangan otak sangat dipengaruhi oleh gizi yang dikonsumsi. Selain gizi, rangsangan-rangsangan yang bersifat kognitif emosional dari lingkungan juga memegang peranan yang sangat penting. Sedangkan menurut Ngalim Purwanto 1990: 55-56 faktor-faktor yang mempengaruhi inteligensi, sehingga terdapat perbedaan inteligensi seseorang dengan yang lain adalah :

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KEBUGARAN JASMANI DAN PRESTASI AKADEMIK DENGAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI PADA SISWA KELAS XII DI SMK BHAKTI UTAMA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011/2012

3 27 59

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI IPA SEKOLAH Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas Xi IPA Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kota Tegal Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 15

HUBUNGAN KEJADIAN ANEMIA DENGAN KEBUGARAN JASMANI DAN PRESTASI BELAJAR PADA REMAJA PUTRI Hubungan Kejadian Anemia Dengan Kebugaran Jasmani Dan Prestasi Belajar Pada Remaja Putri Di Smp Negeri 4 Batang.

0 1 18

HUBUNGAN INSOMNIA DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI IPA DI SEKOLAH MENENGAH HUBUNGAN INSOMNIA DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI IPA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 KLATEN.

0 1 13

HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DAN KEBUGARAN JASMANI DENGAN PRESTASI AKADEMIK.

2 14 30

PERBANDINGAN KEBUGARAN JASMANI DAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SEKOLAH ALAM DAN SISWA SEKOLAH REGULER.

0 6 47

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEBUGARAN JASMANI DAN KESEHATAN MENTAL DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI (PENJAS) SISWA SD.

1 3 33

HUBUNGAN KEGEMUKAN DAN KEBUGARAN JASMANI DENGAN PRESTASI AKADEMIK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERBASIS GENDER.

0 1 1

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP SEHAT DAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI DENGAN PRESTASI BELAJAR PENJASORKES SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 BATURADEN TAHUN 2015.

0 1 92

Kebugaran Jasmani dan Prestasi Belajar Anak Sekolah Dasar

0 0 5