61
d. Pengujian hipotesis keempat
Hipotesis yang diajukan adalah terdapat hubungan yang signifikan antara kebugaran jasmani, inteligensi, dan motivasi dengan
prestasi belajar pendidikan jasmani siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bantarsari,. Hipotesis tersebut dibuktikan dengan analisis regresi
ganda, koefisien regresi ganda R
y
yang diperoleh sebesar 0,601, berarti korelasinya positif. Rangkuman hasil analisis korelasi ganda
dapat dilihat pada tabel 15 di halaman 61. Tabel 15. Rangkuman hasil uji signifikansi regresi berganda
R
y
R
2
df Harga F
p Keterangan
Hitung tabel
0,601 0,361
3 ; 50
9,409 2,79
0,000 Signifikan
Keberartian atau signifikansi koefisien regresi ganda, dilakukan dengan menggunakan harga F. Dari analisis korelasi ganda diperoleh
F-hitung sebesar 9,409, kemudian dikonsultasikan dengan F-tabel pada db 3 lawan 50 dengan taraf signifikansi 5, diperoleh F-tabel
sebesar 2,79.Ternyata Harga F-hitung 9,409 lebih besar dari F-tabel 2,79, berarti regresi gandanya signifikan. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kebugaran jasmani, inteligensi, dan motivasi dengan prestasi belajar pendidikan
jasmani siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bantarsari. Analisis korelasi ganda disertai dengan harga koefisien
determinasi R
2
. Koefisien determinasi yang diperoleh adalah 0,361, artinya 0,361 x 100 = 36,1 naik-turunnya prestasi belajar
62 pendidikan jasmani siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bantarsari
ditentukan oleh kombinasi kebugaran jasmani, inteligensi, dan motivasi, sedangkan sisanya 63,9 ditentukan oleh faktor atau
variabel lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini.
C. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebugaran jasmani, inteligensi, dan motivasi dengan prestasi belajar pendidikan jasmani
siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bantarsari. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu hubungan yang signfikan antara tingkat kebugaran jasmani X1 dengan
prestasi belajar pendidikan jasmani Y, terdapat hubungan yang signifikan intelegensi X2 dengan prestasi belajar pendidikan jasmani Y dan tidak
terdapat hubungan yang signifikan motivasi X3 dengan prestasi belajar pendidikan jasmani Y.
Sedangkan pada regresi ganda menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kebugaran jasmani X1, intelegensi X2,
motivasi X3 dengan prestasi belajar pendidikan jasmani Y. Koefisien determinasi diperoleh 0,361, artinya 0,361 x 100 = 36,1 naik-turunnya
prestasi belajar pendidikan jasmani siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bantarsari ditentukan oleh kombinasi kebugaran jasmani, inteligensi, dan motivasi,
sedangkan sisanya 63,9 ditentukan oleh faktor atau variabel lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini.
Berdasarkan hasil penelitian di atas menunjukan bahwa secara bersama-sama tingkat kebugaran jasmani, intelegensi dan motivasi mampu
memberikan kontribusi yang signifikan terhadap prestasi belajar bagi siswa