Throttle Positioner TP System

Gb.11. Sistem EVAP Rancangan-2

D. Throttle Positioner TP System

1. Fungsi Ketika putaran mesin tinggi dan pedal gas dilepaskan mendadak, throttle valve tertutup penuh sehingga kevakuman di intake manifold mendadak tinggi. Hal ini menyebabkan bensin yang masuk ke manifold menjadi berlebihan, sedangkan udara yang masuk sedikit saja sehingga campuran menjadi sangat kaya. Pada waktu bersamaan, kompresi dalam ruang bakar juga menurun. Akibatnya, pembakaran menjadi tidak stabil misfiring sehingga kadar CO dan HC dalam gas buang meningkat drastis. Untuk mencegah masalah itu, throttle valve harus lebih terbuka sedikit daripada idle ketika terjadi deselerasi sehingga campuran terbakar lebih sempurna. Katup Searah Lubang Pelepasan Ruang Pelampung Tangki Bensin Charcoal Canister Katup Kontrol Katup Searah 1 Katup Searah 2 Katup Searah 3 Tabel 13 Kerja trothel position sensor Kunci Kontak Outer Vent Control Valve Kondisi Mesin Canister Check Valve Check Valve di Tutup Tangki Uap Bahan Bakar HC 1 2 3 off terbuka mati - - - - HC dari tangki dan ruang pelampung disimpan di canister on tertutup idling dan putaran rendah tertutup - - - HC dari tangki ditampung di canister putaran menengah dan tinggi terbuka - - - HC dari canister di-lepas ke intake manifold tekanan dalam tangki bensin tinggi - - terbuka tertutup tertutup HC dari tangki diserap oleh canister kevakuman dalam tangki bensin tinggi - - tertutup terbuka terbuka udara luar masuk ke tangki Kondisi mesin Vakum di TP Port TP Diaphragm Throttle Valve idling vakum di intake manifold tertarik oleh vakum intake manifold posisi idling cruising mendekati tekanan atmosfer tertekan oleh pegas diaphragm posisi Hi-speed deceleration vakum di intake manifold tertarik oleh vakum intake manifold delay by VTV terbuka sedikit, kemudian menutup dengan perlahan ke posisi idling Sumber Toyota, 2000 Gb.12. Mesin dengan Sistem TP 2. Cara Kerja Pada saat mesin bekerja normal, tidak ada vakum pada lubang TP sehingga pegas dalam TP menekan membran ke kiri dan menggerakkan baut stelan TP lebih maju ke kiri. Selama decelerasi, tuas yang terhubung ke throttle valve menyentuh baut stelan, dan mencegah throttle valve menutup rapat. Kemudian, kevakuman dari TP port beraksi ke membran melalui jet dan membiarkan throttle valve tertutup secara perlahan dan teratur. Gb.13. Cara Kerja Sistem TP Katup Pemindah Vakum VTV; Vacuum Transmiting Valve Membran TP Lubang TP Jet VTV terbuka Baut Penyetel Baut Penyetel Membran TP VTV tertutup Lubang TP Jet Kecepatan Normal Pengurangan Kecepatan VTV adalah komponen pengontrol efektivitas kekuatan vakum yang bekerja pada vacuum advancer atau sistem vakum yang lain; VTV sering digunakan dalam sistem kontrol emisi. Check valve dalam VTV terbuat dari karet, udara bisa lewat dengan mudah dari A ke B. Ketika vakum dimasukkan di B, vakum dipindahkan ke A. Aliran ini tidak bisa dibalik, hanya satu arah. Aliran balik bisa melewati lubang orifice sehingga kevakuman dapat dipindahkan secara perlahan dari A ke B. Jika vakum dimasukkan di A, diperlukan waktu untuk menstabilkan tekanan antara A dan B. Kegunaan VTV untuk memperlambat penggunaan vakum; makin kecil lubang orifice, makin lama waktu yang dibutuhkan, dan sebaliknya. Gb.14. Penampang Bagian Katup VTV Penyaring Gas Gas Filter Gas filter digunakan di tempat di mana vakum diambil dari intake manifold. Filter ini berfungsi untuk mencegah karbon, partikel, bensin, dan lain-lain agar tidak masuk ke mekanisme kontrol dari sistem kontrol emisi. Saringan Dari Intake Manifold Vakum Gb.15. Penampang Bagian Penyaring gas Katup Searah Check ValveI Check valve adalah sebuah komponen yang hanya mengizinkan gas mengalir satu arah, seperti terlihat pada Gambar 30. Gb.16. Penampang Katup Searah Katup Bimetal Pemindah Vakum BVSV; Bimetal Vacuum Switching Valve BVSV adalah sebuah katup yang dioperasikan oleh pelat bimetal, yang bergerak sesuai dengan suhu udara luar, yaitu untuk menutup atau membuka aliran vakum. Vakum Vakum Tekanan Atmosfer Tekanan Atmosfer Terbuka Tertutup Gb.17. Penampang Katup Vakum Tipe Bimetal

E. Sistem Sirkulasi Ulang Gas Buang EGR System