E. Prosedur Pengujian Emisi 1. Motor bensin
Prosedur  ini  meliputi  cara  untuk  menentukan  kadar  karbon monoksida  CO,  hidro karbon HC, karbon dioksida CO2 dan oksigen O2 yang terkandung didalam gas
buang   dari   motor   cetus   api   kendaraan   bermotor   pada   posisi   putaran   idle   serta mendapatkan nilai lambda perbandingan campuran udara dan bahan bakar.
 Konsentrasi CO adalah perbandingan voluma dari karbon monoksida CO yang
terkandung didalam gas buang dan dinyatakan dengan persen . 
Konsentrasi   HC   adalah   perbandingan   volume   dari   hidro   karbon   HC dipersamakan dengan normal hexane C
6
H
14
dalam gas buang dan dinyatakan dalam ppm part per milion.
 Konsentrasi   CO
2
adalah   perbandingan   voluma   karbon   dioksida   CO
2
yang terkandung di dalam gas buang dan dinyatakan dalam persen .
 Konsentrasi  O
2
adalah  perbandingan voluma oksigen O
2
yang  terkandung di dalam gas buang dan dinyatakan dalam persen .
 Nilai lambda adalah nilai perbandingan campuran udara dengan bahan bakar dan
dinyatakan tanpa satuan.
a. Kondisi uji
1 Kondisi ruangan : 
Temperatur ruangan 25  10
o
C 
Tempat uji kendaraan tidak miring datar. 2 Kondisi motor dan kendaraan:
 Kendaraan yang diuji berada pada tempat yang datar.
 Semua   alat-alat   tambahan   kecuali   perlengkapan   operasi   standard   mesin
harus dilepaskan dan posisi tanpa beban.
 Kendaraan dengan transmisi biasa posisi gigi harus pada posisi netral N dan
kopling pada posisi bebas. 
Kendaraan dengan transmisi otomatis, posisi tuas pemindah harus netral N atau parkir P.
 Kap motor dalam keadaan tertutup baik dan kipas pendingin tambahan tidak
digunakan. 3 Persiapan kendaraan yang akan di-uji.
 Motor penggerak terlebih dahulu dipanaskan hingga mencapai suhu kerja
normal. 
Choke dalam keadaan tidak bekerja. 
Periksa apakah ada kebocoran pada sistem gas buang motor penggerak dan sistem alat uji.
 Thermometer atau alat ukur lain digunakan untuk mengukur suhu kerja mesin
~ 70 – 80
o
C. 
Putaran Idling motor penggerak harus stabil dan waktu pengapian sesuai dengan spesifikasi pabrik.  Pemasangan sensor RPM
 Setelah   pemanasan   selesai,   putaran   motor   dinaikkan   sampai   putaran
menengah  15 detik tanpa beban, kemudian kembali pada putaran idling.
4 Bahan bakar 
Bahan bakar yang digunakan harus memenuhi persyaratan pemerintah.
b. Alat uji
 Alat uji harus mampu mengukur kadar CO dan HC secara terus menerus pada
kendaraan uji putaran idle. 
Pengoperasian alat uji harus mengikuti prosedur pengoperasian alat uji. 
Alat uji harus sudah melalui proses pemanasan. 
Peralatan uji sebaiknya tidak langsung kena matahari, hujan atau angin.
 Peralatan uji secara rutin mendapatkan perawatan rutin 6 bulan sekali.
 Alat uji harus  sudah dikalibrasi nol baik secara manual  Oleh institusi yang di
akreditasi oleh KAN Komite Akreditasi Nasional, dengan gas kalibrasi Calibration Gas {Propan 0.2, N 5, CO 3.5, CO2 14} atau secara otomatis.
 Alat uji harus memnuhi spesifikasi
 OIML Class 1 atau Class 2 atau
 ISO 3930 atau
 CE 9255 - CE 70 220 atau
 BAR 90 atau
 Disahkan oleh EU atau USA
c. Prosedur pengujian