7 Pemasangan probe gas buang harus sejajar dengan garis sumbu pipa buang, bila tidak harus menggunakan tambahan.
c. Prosedur uji
1 Periksa apakah ada kebocoran pada sistem gas buang motor penggerak dan sistem alat uji.
2 Setelah pemanasan selesai, lakukan pembersihan sistem pembuangan dengan jalan menginjak pedal gas hingga putaran penuh sebanyak 3 kali
tanpa beban. 3 Segera setelah itu biarkan putaran mesin idling selama
5 detik.
4 Lakukan akslerasi secara cepat namun lembut Quick Smooth hingga
putaran mesin mencapai putaran maksimum injeksi maksimum dan pertahankan selama 4 detik, kemudian lepaskan pedal gas hingga putaran
mesin kembali idling. 5 Tunggu
15 detik kemudian lakukan lagi point d, lakukan sebanyak 3 kali atau sesuai dengan prosedure alat uji.
6 Untuk alat uji jenis deflection, setiap kali pengukuran harus menggunakan kertas yang baru.
7 Hasil uji dari setiap pengukuran kemudian diambil nilai rata-rata nya sebagai hasil akhir.
d. Catatan
1 Bila kendaraan memiliki 2 atau 3 pipa gas buang, maka dibuat agar pengeluaran gas buang melalui satu pipa.
2 Bila tidak bisa maka pengukuran dilakukan pada setiap pipa gas buang dan kepekatan asap dihitung dengan cara mencari nilai rata-rata dari hasil uji
setiap pipa gas buang.
3 Bila mesin dilengkapi dengan turbo yang bisa dihidupkan dan dimatikan secara manual, maka pengujian harus dilakukan dua kali yaitu dengan turbo
dan tanpa turbo.
e. Penanganan hasil uji emisi
Uji emisi bukan hanya untuk mendapatkan data berapa besar emisi kendaraan yang di- uji dan membandingkannya dengan baku mutu emisi, namun ada tujuan yang lebih baik
yaitu : 1 Menganalisa kondisi mesin berdasarkan hasil uji emisi tersebut, kita sudah
mengetahui berapa besar nilai gas buang dalam keadaan mesin normal, sehingga apabila kita ketahui gas buang melebihi atau kurang dari batas normal kita tahu
bagian mesin mana yang ada masalah. 2 Sebagai pemilik mobil harus tahu bahwa emisi yang berlebihan berarti
pemborosan antara lain: pemborosan bahan bakar, jangka waktu perawatan kendaraan menjadi lebih pendek, oli pelumas mesin harus cepat diganti, dan
apabila kondisi dibiarkan terus akan mengakibatkan mesin cepat menuju overhaul. 3 Emisi yang berlebihan jelas mengganggu kesehatan manusia dan lingkungan,
kalau dibiarkan terus bukan hal yang tidak mungkin bahwa generasi penerus kita menjadi generasi penerus yang bodoh akibat udara yang dihirup sejak kecil
tercemar polusi.
BAB IV TEKNOLOGI PENGENDALIAN EMISI
A. Pengertian Umum
Tidak semua mesin kendaraan dilengkapi dengan semua sistem kontrol emisi. Setiap model menggunakan kombinasi yang bervariasi dengan maksud mendapatkan kondisi
optimal yang diperlukan untuk memenuhi peraturan kontrol emisi, di mana kendaraan tersebut dipasarkan. Sehubungan hal itu, sistem kontrol emisi yang terpasang pada
setiap model tergantung dari tipe dan spesifikasi mesin serta negara tujuan. Sistem kontrol emisi yang ada sekarang ini dapat dilihat pada tabel berikut ini.