commit to user 37
3. Penduduk menurut Tingkat Pendidikan Tabel 9. Pencari Kerja Menurut Tingkat Pendidikan di Kabupaten Klaten
Tahun 2003-2007 Tahun
SD SLTP SMU SMK Sarjana Muda Sarjana S1 2003
2004 2005
2006 2007
6 3
12 1
17 348
116 66
130 147
9.677 10.178
14.357 11.685
10.921 1.522
2.492 2.252
1.482 1.456
3.363 8.331
4.156 2.464
2.969
Sumber : BPS Kabupaten Klaten, 2007 Tabel 9 menyatakan bahwa jumlah penduduk pencari kerja menurut
tingkat pendidikan di Kabupaten Klaten dari tahun 2003-2007 sebagian besar merupakan penduduk dengan tingkat pendidikan SMUSMK, Sarjana
dan Sarjana Muda. Hal ini menunjukkan bahwa penduduk sudah sadar akan pentingnya pendidikan untuk masa depan. Penduduk dengan sumberdaya
manusia yang berkualitas ini sangat diperlukan dalam menunjang pembangunan daerah di Kabupaten Klaten.
C. Keadaan Sarana Perekonomian
Perkembangan perekonomian di suatu wilayah dapat dilihat dari ketersediaan sarana perekonomian yang terdapat di wilayah tersebut apakah
sudah memadai atau belum. Sarana-sarana perekonomian tersebut dapat berupa lembaga-lembaga perekonomian baik yang disediakan pemerintah atau pihak
swasta serta dari swadaya masyarakat setempat. Salah satu sarana yang dapat menunjang jalannya perekonomian di suatu daerah adalah pasar, sebab di pasar
inilah terjadi transaksi jual beli barang dan atau jasa. Banyaknya pasar di Kabupaten Klaten disajikan pada Tabel 10 :
commit to user 38
Tabel 10. Banyaknya Pasar Menurut Jenis di Kabupaten Klaten Tahun 2008 No.
Jenis Pasar Jumlah unit
1. 2.
3. 4.
Departement Store Pasar Swalayan
Pusat Perbelanjaan Pasar Tradisional
a. Umum b. Hewan
c. Buah d. Sepeda
e. Ikan f. Lain-lain burung
1 5
1
55 12
1 7
12 Jumlah
94 Sumber: BPS Kabupaten Klaten
Tabel 10 menunjukkan bahwa sarana perekonomian yang ada di Kabupaten Klaten sangat memadai. Berbagai jenis pasar ada di Kabupaten
Klaten mulai dari departement store sampai pasar tradisional yang menjual berbagai jenis barang. Banyaknya jumlah pasar yang tersedia dapat
berpengaruh terhadap pemasaran beras karena akan memudahkan produsen untuk menjual hasil produksinya. Selain itu pada umumnya harga barang-
barang di pasar umum lebih murah dibandingkan di pasar swalayan atau pusat- pusat perbelanjaan. Oleh karena itu, masyarakat untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan khususnya bahan pangan lebih memilih untuk membeli di pasar umum. Dengan semakin mudahnya konsumen untuk mendapatkan kebutuhan
bahan pangan dengan harga yang terjangkau, maka dapat meningkatkan permintaan beras di Kabupaten Klaten.
D. Keadaan Umum Pertanian
Pertanian adalah kegiatan usaha yang meliputi budidaya tanaman pangan, perkebunan, perikanan, kehutanan dan peternakan. Komoditas tanaman pangan
yang diusahakan di Kabupaten Klaten diantaranya adalah padi sawah, padi ladang, jagung, kedelai, ubi kayu, kacang tanah, dan kacang hijau. Produksi
komoditas pertanian tanaman pangan di Kabupaten Klaten dapat dilihat pada Tabel 11.
commit to user 39
Tabel 11. Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Tanaman Pangan di Kabupaten Klaten Tahun 2008
Komoditas Luas Panen
Ha Produktivitas
KwHa Produksi ton
Padi sawah 57.912
62.06 359.389
Padi ladang 341
31,45 1.072
Jagung 9.839
80,82 79.518
Kedelai 4.128
16,47 6.797
Ubi kayu 1.873
276,47 51.783
Kacang tanah 2.520
9,76 2.460
Kacang hijau 194
11,58 225
Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Klaten, 2008 Tabel 11, menyatakan bahwa padi sawah memiliki produksi terbesar di
ikuti dengan jagung, kedelai, kacang tanah, padi ladang dan yang terakhir adalah kacang hijau. Oleh karena itu Kabupaten Klaten memiliki produksi
beras yang cukup besar untuk mencukupi kebutuhan penduduk. Produksi kacang hijau paling rendah karena tidak semua wilayah di Kabupaten Klaten
menghasilkan kacang hijau, dari 26 Kecamatan di Kabupaten Klaten hanya 4 Kecamatan yang menghasilkan kacang hijau, hal ini di karenakan permintaan
akan kacang hijau di Kabupaten Klaten relatif sedikit. Produksi tanaman pangan terbesar kedua adalah jagung. Sedangkan tanaman pangan diamati
dalam penelitian ini adalah beras. Produksi beras di Kabupaten Klaten relatif mencukupi kebutuhan penduduk Kabupaten sendiri, hal ini dikarenakan padi
ditanam secara rutin setiap tahunnya, karena padi sawah sesuai jika di tanam di iklim tropis. Sehingga lebih jelasnya Luas panen, produktivitas, dan produksi
padi sawah tiap kecamatan di Kabupaten Klaten dapat dilihat pada Tabel 16.
commit to user 40
Tabel 12. Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Padi Sawah Tiap Kecamatan di Kabupaten Klaten Tahun 2008
Kecamatan Luas Panen Ha
Produktivitas KwHa
Produksi ton Prambanan
1.974 62.23
12.284 Gantiwarno
2.945 62.06
15.484 Wedi
1.171 56.67
6.636 Bayat
1.271 61.99
7.879 Cawas
4.546 62.24
28.294 Trucuk
3.883 61.99
24.071 Kalikotes
1.432 62.02
8.881 Kebonarum
1.740 61.38
10.680 Jogonalan
2.115 61.08
12.918 Manisrenggo
2.659 62.29
16.563 Karang nongko
1.435 62.61
8.984 Ngawen
1.875 62.33
11.687 Ceper
2.016 62.69
12.638 Pedan
1.337 62.04
8.295
Karang dowo 4.375
62.39 29.542
Juwiring 3.996
62.47 24.776
Wonosari 4.342
62.38 27.085
Delanggu 3.472
61.79 21.453
Polanharjo 4.003
62.30 24.939
karanganom 2.216
62.29 13.803
Tulung 1.557
63.13 9.829
Jatinom 995
62.63 6.232
Kemalang -116
52.87 613
Klaten selatan 1.422
63.09 8.971
Klaten tengah 588
60.30 3.549
Klaten utara 551
59.94 3.303
Total 57.912
62,06 359.389
Sumber: BPS Kabupaten Klaten, 2008 Berdasarkan Tabel 12 wilayah yang menghasilkan produksi beras
terbesar adalah Kecamatan Karangdowo. Hal ini karena Kecamatan Karangdowo merupakan daerah dengan jenis tanah regosol kelabu, merupakan
tanah yang bersifat netral sampai asam dengan warna putih coklat kekuning- kuningan, coklat atau kelabu. Oleh karena itu kecamatan Karangdowo baik
untuk budidaya tanaman pertanian seperti Padi sawah. Selain itu di daerah tersebut juga terdapat sumber air yang bermanfaat untuk mengairi lahan
pertanian. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi di Kabupaten Klaten dapat dilihat pada Tabel 13.
commit to user 41
Tabel 13. Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi di Kabupaten Klaten, 2004-2008
Tahun Luas Panen
Produktivitas Produksi Padi
Ha KwHa
Ton 2004
54.803 56,79
311.224 2005
55.770 56,27
313.817 2006
58.562 59,87
350.613 2007
58.107 59,47
345.561 2008
57.912 62,06
359.389
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Klaten. Berdasarkan Tabel 13 produksi padi di Kabupaten Klaten selama lima
tahun terakhir berfluktuatif. Produksi padi terbesar terjadi pada tahun 2008 sebesar 359.389 ton dari luas panen 57.912 Ha. Selanjutnya produksi padi
Pada tahun 2007 produksi padi mengalami penurunan, yaitu hanya sebesar 345.561 ton. Hal ini karena adanya alih fungsi lahan pertanian.
commit to user
42
V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN