Keadaan Penduduk KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

commit to user 34 subur dan banyak mengembangkan budidaya tanaman bahan makanan yang berupa padi. Penggunaan lahan kering di Kabupaten Klaten terdiri dari lahan pekarangan, lahan tegalan, kolamrawa, hutan negara dan lainnya. Berdasarkan jumlah lahan kering yang ada, penggunaan untuk lahan pekarangan memiliki adalah yang paling luas dan terlihat adanya kecenderungan meningkat dari tahun 2004-2008, hal ini terjadi akibat semakin meningkatnya kebutuhan tempat tinggal seiring dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk di Kabupaten Klaten. Sedangkan lahan kering yang digunakan untuk kegiatan pertanian dilakukan pada lahan tegalan. Berbagai komoditi tanaman pangan seperti padi gogo, kedelai, jagung, ubi kayu dan kacang tanah cocok untuk lahan tegalan diusahakan oleh sebagian besar petani di Kabupaten Klaten. Pengembangan budidaya tanaman pangan tersebut diusahakan terutama untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di daerah Kabupaten Klaten dan apabila ada kelebihan produksi juga digunakan untuk memenuhi permintaan masyarakat di luar daerah Kabupaten Klaten.

B. Keadaan Penduduk

1. Pertumbuhan Penduduk Jumlah penduduk maupun pertumbuhan penduduk perlu untuk diketahui karena dapat digunakan untuk mengetahui dan memperkirakan kebutuhan-kebutuhan masyarakat baik berupa kebutuhan akan pangan, kesehatan, pendidikan, dan lain-lain. Berdasarkan data BPS tahun 2008 kepadatan penduduk di Kabupaten Klaten sebesar 671 jiwakm 2 . Laju pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh jumlah kelahiran, jumlah kematian, dan migrasi yang terjadi di daerah tersebut. Pertumbuhan penduduk Kabupaten Klaten selama 5 tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 7. commit to user 35 Tabel 7. Perkembangan Penduduk Kabupaten Klaten Tahun 2004 – 2008 Tahun Jumlah Penduduk jiwa Pertumbuhan penduduk jiwa Persentase Pertumbuhan 2004 2005 2006 2007 2008 1.281.786 1.286.058 1.293.242 1.296.987 1.300.494 4.489 4.272 7.184 3.745 3.507 0,35 0,33 0,56 0,29 0,27 Rata-rata 1.291.713 4.639 0,36 Sumber : BPS Kabupaten Klaten Tabel 7 menyatakan bahwa rata-rata jumlah penduduk Kabupaten Klaten tahun 2004 – 2008 adalah sebesar 1.300.494 jiwa. Sedangkan rata- rata laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Klaten dari tahun 2004 sampai tahun 2008 menunjukkan peningkatan sebesar 0,36. Peningkatan penduduk tersebut juga akan berpengaruh terhadap peningkatan kebutuhan- kebutuhan hidup, khususnya kebutuhan pangan. 2. Keadaan Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin Komposisi penduduk menurut kelompok umur merupakan suatu bentuk penggolongan penduduk berdasarkan umur sehingga dapat diketahui jumlah penduduk usia belum produktif, jumlah penduduk usia produktif, dan jumlah penduduk usia tidak produktif. Berdasarkan umur penduduk dapat digolongkan menjadi tiga kelompok, yaitu usia belum produktif 0-14 tahun, usia produktif 15-64 tahun, dan usia tidak produktif 65 tahun. Jumlah penduduk di Kabupaten Klaten pada tahun 2008 adalah sebesar 1.300.494 jiwa yang terdiri dari laki-laki 635.528 jiwa dan perempuan 664.966 jiwa. Jumlah penduduk di Kabupaten Klaten berdasarkan umur dan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 8. commit to user 36 Tabel 8. Jumlah Penduduk di Kabupaten Klaten Menurut Umur dan Jenis Kelamin pada Tahun 2008 Kelompok Umur th Jenis Kelamin Jumlah Prosentase Laki-laki Perempuan 0-14 161.744 154.343 316.087 24,30 15-64 422.827 447.570 870.397 66,93 65 50.957 63.053 114.010 8,77 Jumlah 635.528 664.966 1.300.494 100,00 Sumber : BPS Kabupaten Klaten Tabel 8 menyatakan bahwa prosentase penduduk usia produktif adalah 66,93 lebih banyak daripada prosentase penduduk usia belum produktif dan usia tidak produktif yaitu sebesar 33,07. Berdasarkan jumlah penduduk usia produktif dan jumlah penduduk usia tidak produktif dapat diketahui Angka Beban Tanggungan Burden Dependency Ratio. Angka Beban Tanggungan merupakan angka yang menunjukkan banyaknya penduduk usia tidak produktif yang harus ditanggung oleh tiap penduduk usia produktif. Keadaan penduduk di Kabupaten Klaten yang sebagian besar merupakan penduduk usia produktif dapat memberikan gambaran akan kebutuhan pangan yang tinggi karena pada usia-usia produktif umumnya banyak melakukan kegiatan-kegiatan sehingga diperlukan adanya tenaga untuk menunjang aktivitas yang dapat diperoleh dari berbagai bahan pangan. Oleh karena itu, dengan banyaknya penduduk usia produktif makan akan berpengaruh terhadap peningkatan kebutuhan akan pangan. commit to user 37 3. Penduduk menurut Tingkat Pendidikan Tabel 9. Pencari Kerja Menurut Tingkat Pendidikan di Kabupaten Klaten Tahun 2003-2007 Tahun SD SLTP SMU SMK Sarjana Muda Sarjana S1 2003 2004 2005 2006 2007 6 3 12 1 17 348 116 66 130 147 9.677 10.178 14.357 11.685 10.921 1.522 2.492 2.252 1.482 1.456 3.363 8.331 4.156 2.464 2.969 Sumber : BPS Kabupaten Klaten, 2007 Tabel 9 menyatakan bahwa jumlah penduduk pencari kerja menurut tingkat pendidikan di Kabupaten Klaten dari tahun 2003-2007 sebagian besar merupakan penduduk dengan tingkat pendidikan SMUSMK, Sarjana dan Sarjana Muda. Hal ini menunjukkan bahwa penduduk sudah sadar akan pentingnya pendidikan untuk masa depan. Penduduk dengan sumberdaya manusia yang berkualitas ini sangat diperlukan dalam menunjang pembangunan daerah di Kabupaten Klaten.

C. Keadaan Sarana Perekonomian