commit to user 45
500 1000
1500 2000
2500 3000
3500 4000
4500 5000
1 9
9 3
1 9
9 4
1 9
9 5
1 9
9 6
1 9
9 7
1 9
9 8
1 9
9 9
2 2
1 2
2 2
3 2
4 2
5 2
6 2
7 2
8 Tahun
R p
K g
Harga Sebelum Terdeflasi Harga Setelah Terdeflasi
Gambar 7. Grafik Perkembangan Harga Beras di Kabupaten Klaten Tahun 1993-2008
3. Harga Jagung
Harga jagung dalam penelitian ini adalah jumlah uang yang dibayarkan untuk mendapatkan satu kilogram jagung. Data mengenai
perkembangan harga jagung dari tahun 1993-2008 sebelum dan setelah dideflasi dapat dilihat pada Tabel 16.
Tabel 16. Perkembangan Harga Jagung di Kabupaten Klaten Tahun 1993- 2008
Tahun Harga Sebelum
Terdeflasi Rpkg
Indeks Harga Konsumen
2002 = 100 Harga Setelah
Terdeflasi Rpkg
Perkembangan Harga Setelah
Terdeflasi 1993
304.17 26
1,169.88 -
1994 304.17
29 1,070.52
-8.49
1995 315.42
33 1,039.54
-2.89
1996 346.04
36 1,009.24
-2.92
1997 363.33
39 1,166.47
15.58
1998 455.98
77 637.04
-45.39
1999 490.52
93 1,216.67
90.99
2000 1,127.08
84 1,252.71
2.96
2001 1,047.50
91 1,168.19
-6.75
2002 1,066.67
100 1,376.67
17.85
2003 1,376.67
103 1,267.58
-7.92
2004 1,311.67
106 1,126.61
-11.12
2005 1,193.13
117 1,276.83
13.33
2006 1,492.71
138 1,091.51
-14.51
2007 1,510.21
147 1,323.24
21.23
2008 1,948.33
164 1,316.15
-0.54
Rata-rata 1,031.73
86.52 1,156.80
4.09
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Klaten
commit to user 46
Harga jagung yang dianalisis dalam penelitian ini adalah harga setelah terdeflasi. Berdasarkan Tabel 16 dapat diketahui bahwa harga jagung
setelah terdeflasi selama tahun 1993-2008 mengalami perkembangan yang menunjukkan kenaikan dengan rata-rata sebesar
4,99
per tahun, sedangkan rata-rata harga Rp 1.156,80 per kg.
Selain itu harga jagung yang berfluktuatif naik turun ini disebabkan karena perubahan permintaan, perubahan produksi dan pasokan jagung dari
daerah lain di luar kabupaten Klaten, serta terjadinya perubahan harga di tingkat distributor. Perkembangan harga jagung di Kabupaten Klaten dapat
dilihat pada Gambar 8.
500 1000
1500 2000
2500 3000
19 93
19 94
19 95
19 96
19 97
19 98
19 99
20 00
20 01
20 02
20 03
20 04
20 05
20 06
20 07
20 08
Tahun
R p
K g
Harga Sebelum Terdeflasi Harga Setelah Terdeflasi
Gambar 8. Grafik Perkembangan Harga Jagung di Kabupaten Klaten Tahun 1993-2008
4. Harga Telur
Harga telur dalam penelitian ini adalah jumlah uang yang dibayarkan oleh penduduk untuk mendapatkan satu kilogram telur. Data mengenai
perkembangan harga telur dari tahun 1994-2008 sebelum dan setelah dideflasi dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
commit to user 47
Tabel 17. Perkembangan Harga Telur di Kabupaten Klaten Tahun 1993-2008
Tahun Harga Sebelum
Terdeflasi Rpkg
Indeks Harga Konsumen
2002 = 100 Harga Setelah
Terdeflasi Rpkg
Perkembangan Harga Setelah
Terdeflasi 1993
910.91
26 3,446.11
- 1994
2,015.00 35
5,757.14 67.06
1995 2,019.00
33 6,118.18
6.27 1996
2,022.00 36
5,616.67 -8.20
1997 2,040.00
39 5,230.77
-6.87 1998
5,710.00 77
7,824.68 49.59
1999 6,025.00
93 6,139.78
-21.53 2000
7,642.00 84
9,097.62 48.17
2001 6,515.00
91 7,159.34
-21.31 2002
6,151.00 100
6,151.00 -14.08
2003 6,935.00
103 6,701.91
8.96 2004
6,540.00 106
6,169.81 -7.94
2005 6,865.00
117 5,867.52
-4.90 2006
7,530.00 138
5,442.32 -7.25
2007 8,260.00
147 5,609.89
3.08 2008
9,233.00 164
5,629.88 0.36
Rata-rata
5,400.81 86.91
6,122.66
6.09
Sumber : BPS Kabupaten Klaten, 1993-2008 Harga telur yang dianalisis dalam penelitian ini adalah harga setelah
terdeflasi. Berdasarkan Tabel 17 dapat diketahui bahwa harga telur setelah terdeflasi selama tahun 1993-2008 mengalami perkembangan yang
meningkat dengan peningkatan rata-rata sebesar 6,09 per tahun, sedangkan rata-rata harga Rp 6.122,66 per kg.
Harga telur yang mangalami kenaikan tertinggi tarjadi pada tahun 1998 yaitu meningkat sebesar 49,59. Hal ini disebabkan pada tahun 1998
terjadi krisis moneter yang melanda negara Indonesia sehingga menyebabkan harga barang maupun jasa mengalami peningkatan.
Sedangkan harga terendah dari telur terjadi pada tahun 1999 dengan penurunan sebesar -21,31. Hal ini dikarenakan perekonomian sudah mulai
membaik dan harga-harga mulai stabil sehingga harga telur menurun. Harga Telur yang berfluktuatif naik turun ini disebabkan karena
perubahan produksi dan pasokan telur dari daerah lain di luar kabupaten Klaten, serta terjadinya perubahan harga ditingkat distributor. Perkembangan
harga telur di Kabupaten Klaten dapat dilihat pada Gambar 9.
commit to user 48
1000 2000
3000 4000
5000 6000
7000 8000
9000 10000
1993 1994
1995 1996
1997 1998
1999 2000
2001 2002
2003 2004
2005 2006
2007 2008
Tahun
R p
K g
Harga Sebelum Terdeflasi Harga Setelah Terdeflasi
Gambar 9. Grafik Perkembangan Harga Telur di Kabupaten Klaten Tahun 1994-2008
5. Pendapatan Penduduk Kabupaten Klaten