commit to user
85
1. Pembentukan PLMPM
Salah satu orientasi pendidikan di Pondok Modern Darussalam Gontor adalah kemasyarakatan. Para santri dicetak untuk menjadi pejuang Islam yang
mandiri di masyarakat. Kenyataannya, perkembangan iptek dan meluasnya informasi di segala sektor kehidupan menimbulkan perubahan sosial yang cepat di
masyarakat, sehingga menimbulkan jarak antara kesiapan individu santri dengan tuntutan lingkungannya. Perkembangan dan perubahan zaman ini telah
diantisipasi oleh Pondok melalui berbagai cara dan program. Di antaranya adalah dengan mendirikan Pusat Latihan Menejemen dan Pengembangan Masyarakat
PLMPM, tahun 1988, yang dirancang khusus bagi alumni KMI dan ISID yang memang betul-betul akan terjun langsung ke masyarakat. Di lembaga ini para
alumni itu diberi bekal tambahan untuk menyempurnakan dan mempercepat karya mereka di masyarakat. 2. Pembukaan Pesantren Putri.
Di antara wujud kemajuan yang dicapai Generasi Kedua adalah keberhasilannya merealisasikan amanat Trimurti dan melaksanakan Keputusan
Badan Wakaf untuk mendirikan Pesantren Putri. Pesantren yang didirikan di Sambirejo, Mantingan, Ngawi, Jawa Timur ini dibuka secara resmi tanggal 31
Mei 1990 oleh Menteri Agama R.I. Munawwir Syadzali dengan didampingi oleh Duta Besar Mesir untuk Indonesia.
2. Peringatan Delapan Windu dan Peringatan 70 Tahun
Perkembangan dan kemajuan ini kemudian disyukuri dengan mengadakan Peringatan Delapan Windu yang berlangsung tanggal 3 Juni-20 Juli 1991. Acara
ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan dan dihadiri oleh tokoh-tokoh
commit to user
86 masyarakat, tokoh-tokoh agama, para cendekiawan dan akademisi, para kyai
pimpinan pondok pesantren, para pejabat tinggi pemerintah baik sipil maupun militer, dan para duta besar perwakilan negara-negara sahabat. Hampir seluruh
pimpinan Ormas Islam ikut hadir dalam acara ini, dan pada acara puncak Peringatan ini dihadiri oleh Wakil Presiden RI Sudharmono, S.H. beserta
rombongan. Enam tahun kemudian, 1997, Pondok menyelenggarakan Peringatan 70
Tahun. Acara ini berlangsung sukses meskipun tidak semeriah Peringatan Delapan Windu. Puncak acara ini dihadiri oleh Wakil Presiden RI Try Sutrisno
beserta beberapa pejabat tinggi negara lainnya.
3. Pendirian Pondok-Pondok Cabang