61
3.3.3 Waktu Penelitian
Penelitian  ini  dilaksanakan  pada  semester  genap  tahun  ajaran 20152016. Dengan pemberian tes awal, pembelajaran 6 kali pertemuan dan
pemberian tes akhir.
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian
3.4.1 Populasi
Populasi  menjadi  sumber  asal  sampel  diambil.  Populasi  merupakan keseluruhan dari subjek penelitian Arikunto,2010:173. Sedangkan menurut
Sugiyono  2010:61  populasi  adalah  wilayah  generalisasi  yang  terdiri  atas obyeksubyek  yang  mempunyai  kualitas  dan  karakteristik  tertentu  yang
ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti dan kemudian ditarik kesimpulannya. Penelitian  ini  dilaksanakan  di  Gugus  Wijaya  Kusuma  dikarenakan  peneliti
menemukan permasalahan di SDN Gugus Wijaya Kusuma. Peneliti memilih SDN Ngaliyan 05 dan SDN Podorejo 02 untuk digunakan sebagai penelitian
dengan mempertimbangkan beberapa hal, diantaranya sarana dan prasarana disekolah  sama,  karakteristik  gurunya  sama.  Selain  itu,  peneliti  melakukan
pertimbangan  lain  berdasarkan  uji  normalitas    nilai  UAS  PKn  setiap  SD dengan menggunakan uji Lilliefors. Kemudian data yang berdistribusi normal
diuji homogenitasnya menggunakan uji Bartlettt, sehingga SD yang nilainya homogen digunakan untuk menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol secara
acak.
62
Populasi  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  siswa  kelas  V SDN Gugus Wijaya Kusuma, Kecamatan Ngaliyan yang berjumlah 160 siswa
dengan rincian sebagai berikut: Tabel 3.1
Populasi Siswa Kelas V SDN Gugus Wijaya Kusuma Ngaliyan Semarang Tahun 20152016
3.4.2 Sampel
Sampel  adalah  sebagian  atau  wakil  populasi  yang  diteliti  untuk menggeneralisasikan  hasil  penelitian  Arikunto:2010:174.  Sedangkan
menurut  Purwanto  2011:62  sampel  adalah  bagian  dari  populasi  yang memiliki  ciri  yang  sama  dengan  populasi.  Setelah  menentukan  sampel
No Sekolah
Laki – laki  Perempuan
Jumlah
1. SDN Ngaliyan 05
15 siswa 11 siswa
26 siswa
2. SDN Podorejo 01
10 siswa 11 siswa
21 siswa
3. SDN Podorejo 02
15 siswa 13 siswa
28 siswa
4 SDN Podorejo 03
11 siswa 10 siswa
20 siswa
5. SDN Bringin 01
13 siswa 17 siswa
30 siswa
6. SDN Bringin 02
16 Siswa 19 siswa
35 siswa
Jumlah 160 siswa
63
selanjutnya  menentukan  sampling  yang  bertujuan  untuk  menentukan sebagian populasi yang akan diteliti. Prosedur pengambilan sampling dapat
dilakukan dengan cara random maupun nonrandom. Teknik sampling yang digunakan  pada  penelitian  ini  adalah  teknik  Cluster  Random  Sampling.
Cluster  Random  Sampling  adalah  teknik  sampel  yang  digunakan  untuk menentukan sampel bila objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas
Sugiyono, 2012: 65. Sebelum menentukan sampel dengan Cluster Random Sampling, data
terlebih  dahulu  di  uji  normalitas  dan  homogenitas.  Data  yang  berdistribusi normal  dan  homogen  akan  dipilih  menjadi  sampel  penelitian  dengan  cara
Cluster  Random  Sampling.  Ada  dua  tahapan  dalam  penggunaan  teknik Cluster  Random  Sampling,  yaitu  1  menentukan  sampel  daerah,  2
menentukan  objek  yang  dijadikan  penelitian  pada  daerah  yang  terpilih dilakukan secara acak. Dalam penelitian ini, tahapan yang dilakukan peneliti
yaitu  1  menentukan  sampel  wilayah  Semarang  Kecamatan  Ngaliyan  2 peneliti  mengambil  1  Gugus  Sekolah  Dasar  secara  acak  yaitu  SDN  Gugus
Wijaya  Kusuma  dan  selanjutnya  memilih  2  SD  secara  acak  dari  Gugus Wijaya  Kusuma,  sehingga  diperoleh  sampel  penelitian  yaitu  siswa  kelas  V
SDN Ngaliyan 05 berjumlah 26 siswa dan SDN Podorejo 02 berjumlah 28 siswa dengan rincian sebagai berikut:
64
Tabel 3.2 Sampel Siswa Kelas V SDN Gugus Wijaya Kusuma
Ngaliyan Semarang  Tahun 20152016 No
Sekolah Laki
– laki  Perempuan    Jumlah
1. SDN Ngaliyan 05
16 siswa 11 siswa
26 siswa
2. SDN Podorejo 02
15 siswa 13 siswa
28 siswa
Jumlah 54 siswa
3.5 Variabel Penelitian