21
terdapat dalam Pasal 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen antara lain:
a. membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur
pemakaian atau pemanfaatan barang danatau jasa, demi keamanan dan keselamatan;
b. beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang
danatau jasa; c.
membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati; d.
mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen secara patut.
2.4 Tinjauan Umum tentang Pelaku Usaha
2.4.1 Pengertian Pelaku Usaha
Dalam suatu transaksi jual beli ada dua pihak yang saling terkait yaitu pihak konsumen dan pihak produsen atau pelaku usaha.
Pelaku usaha disini bukan hanya produsen yang memproduksi barang danatau jasa tetapi juga termasuk pihak-pihak yang menyalurkan
barang dan jasa kepada konsumen. Menurut Pasal 1 Angka 3 Undang-Undang Perlindungan
Konsumen menyatakan bahwa “pelaku usaha adalah setiap orang
perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam
wilayah hukum Negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun secara bersama-sama melalui perjanjian menyelenggarakan kegiatan
usaha dalam bidang ekonomi ”.
22
Menurut Az Nasution dalam Kristiyanti, 2009: 41 menyebutkan bahwa dalam penjelasan Undang-Undang yang termasuk
dalam pelaku usaha adalah perusahaan, korporasi, BUMN, koperasi, importir, pedagang, distributor, dan lain-lain. Dalam Pasal 3 Product
Liability Directive pedoman bagi negara Masyarakat Ekonomi Eropa ditentukan bahwa Produsen berarti pembuat produk akhir, produsen
dari setiap bahan mentah, atau pembuat dari suatu suku cadang dan setiap orang yang memasang nama, mereknya atau suatu tanda
pembedaan yang lain pada produk, menjadikan dirinya sebagai produsen.
2.4.2 Hak-hak Pelaku Usaha
Dalam rangka menciptakan kenyamanan berusaha bagi pelaku usaha dan sebagai keseimbangan atas hak-hak yang diberikan kepada
konsumen, maka pelaku usaha juga memiliki hak-haknya. Hak-hak Pelaku Usaha menurut Pasal 6 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999
tentang Perlindungan Konsumen antara lain: a.
hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi dan nilai tukar barang danatau jasa yang
diperdagangkan; b.
hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak baik;
c. hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam
penyelesaian hukum sengketa konsumen;
23
d. hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum
bahwa kerugian konsumen tidak diakibatkan oleh barang danatau jasa yang diperdagangkan;
hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perUndang- Undangan lainnya.
2.4.3 Kewajiban Pelaku Usaha