Data Primer Data Sekunder

47 2. Balai BPOM Provinsi Jawa Tengah yang beralamat di Jalan Madukoro Blok AA-BB No. 8 Semarang; 3. Produsen industri rumah tangga yang memproduksi makanan di Semarang.

3.5 Sumber Data

Moleong 2010:157 mengatakan bahwa “Sumber data merupakan subjek darimana data diperoleh, diambil, dan dikumpulkan”. Sumber data merupakan masalah yang perlu diperhatikan dalam setiap penelitian ilmiah, agar diperoleh data yang lengkap, benar, dan dapat dipertanggungjawabkan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

3.5.1 Data Primer

Menurut Loflan dalam Moleong 2010 :157 menjelaskan bahwa ”data primer dapat diperoleh dari kata-kata, tindakan, dan data tambahan seperti dokumen dan lain sebagainya. Berkaitan dengan hal itu, pada bagian ini jenis data tersebut dibagi dalam dalam kata-kata dan tindakan, sumber data tertulis, foto, dan statistik.” Sumber data ini dicatat melalui catatan tertulis yang dilakukan melalui wawancara yang diperoleh penulis dari: 1. Informan Informan adalah “Orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian” Moleong, 48 2009: 132. Informan dalam penelitian ini yaitu para pelaku usaha P-IRT yang ada di sekitar Kota Semarang. 2. Responden Responden adalah “Orang yang diminta memberikan keterangan tentang suatu fakta atau pendapat” Arikunto, 2002: 122. Artinya bahwa wawancara yang dalam penelitian ini dilakukan dengan melakukan tanya jawab secara langsung kepada responden dengan diberi sebuah daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya. penulis juga hadir pada saat penelitian berlangsung. Sehingga wawancara tersebut memperoleh data atau informasi tentang masalah yang diteliti. Responden dalam penelitian ini adalah: a. Bapak Purianto Wahyu Nugroho selaku Kepala Seksi Farmasi Makanan Minuman dan Perbekalan Alat Kesehatan di Dinas Kesehatan Kota Semarang; b. Ibu Rosida Juana selaku staff bagian Farmasi Makanan Minuman dan Perbekalan Alat Kesehatan di Dinas Kesehatan Kota Semarang; c. Bapak Eko Puncak selaku PFM Muda Pemeriksaan dan Penyidikkan Balai Besar POM Semarang; 49 d. Ibu Farida selaku Fungsional Umum Balai Besar POM Kota Semarang.

3.5.2 Data Sekunder

Untuk memperoleh sumber data sekunder penulis menggunakan teknik dokumentasi Arikunto 2002: 107. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data yang diperoleh dari dokumen-dokumen seperti buku, brosur, bahan-bahan laporan, artikel, bahan literature lainnya serta karangan yang ada hubungannya dengan judul permasalahan. Data sekunder adalah data dari penelitian kepustakaan dimana dalam data sekunder terdiri dari 3 tiga bahan hukum, yaitu bahan hukum pimer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier, yaitu sebagai berikut : 1. Bahan Hukum Primer Adalah bahan hukum yang sifatnya mengikat. Berupa peraturan perUndang Undangan yang berlaku dan ada kaitannya dengan permasalahan yang dibahas, yaitu meliputi: 1 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945; 2 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata; 50 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen; 4 Undang-Udang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan; 5 Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan; 6 Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan; 7 Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor: HK.00.05.5.1639 tentang Pedoman Cara Produksi Pangan Yang Baik Untuk Industri Rumah Tangga CPPB- IRT; 8 Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor: HK.03.1.23.04.12.2205 Tahun 2012 Tentang PedomanPemberian Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga; 9 Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor: HK.03.1.5.12.11.09955 Tahun 2011 tentang Pendaftran Pangan Olahan. 2. Bahan Hukum Sekunder Adalah bahan hukum yang memberikan penjelasan terhadap bahan hukum primer, yaitu meliputi buku buku, literature, makalah, tesis, skripsi, dan bahan-bahan hukum 51 tertulis lainnya yang berhubungan dengan permasalahan penelitian. Bahan yang digunakan antara lain: 1 Buku-buku tentang penelitian hukum, buku tentang perlindungan konsumen dan buku tentang pengawasan 2 Melalui electronic research yaitu melalui internet dengan jalan mengkopi download bahan hukum yang diperlukan. 3 Jurnal nasional dan skripsi terdahulu yang terkait dengan Perlindungan Konsumen dan Pengawasan Pangan Industri Rumah Tangga.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Analisis Yuridis Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Telepon Seluler Akibat Itikad Buruk Layanan Jasa Telekomunikasi (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 2995 K/Pdt/2012)

1 49 95

Perlindungan Hukum Atas Hak Konsumen Dalam Memperoleh Produk Makanan Halal

2 67 88

Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Berkaitan Dengan Itikad Buruk Dari Perusahaan Asuransi Jiwa (Studi Kasus pada Putusan Mahkamah Agung No. 560 K/Pdt.Sus/2012)

6 139 135

Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Akibat Beredarnya Minuman Kadaluwarsa

31 198 112

Kajian Yuridis Perlindungan Hukum Bagi Pasien Dalam Perjanjian Terapeutik (Transaksi Medis)

4 93 170

Perlindungan Hukum Terhadap Korban Di Dalam Hukum Pidana (Suatu Tinjauan Tentang Ganti Kerugian...

0 47 4

Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Yang Mengalami Penarikan Paksa Kendaraan Bermotor Oleh Pihak Ketiga (Debt Collector) Karena Kredit Macet Ditinjau Menurut Kontrak Baku Perjanjian Pembiayaan Konsumen Pada PT. Summit Oto Finance Cabang Medan

38 232 103

KONSUMEN DAN LABEL Studi Tentang Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Dalam Mengkonsumsi KONSUMEN DAN LABEL Studi Tentang Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Dalam Mengkonsumsi Produk Berlabel Halal Di Kota Yogyakarta.

0 0 13

PENDAHULUAN KONSUMEN DAN LABEL Studi Tentang Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Dalam Mengkonsumsi Produk Berlabel Halal Di Kota Yogyakarta.

0 0 22

KAJIAN HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PERTANGGUNGJAWABAN PELAKU INDUSTRI RUMAH TANGGA (HOME INDUSTRY) TERHADAP KONSUMEN DIHUBUNGKAN DENGAN KUALITAS PRODUK PANGAN.

0 0 2