18
G. Teknik Penulisan
Skripsi ini disusun berdasarkan buku “Petunjuk Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta” dengan sistematika yang
terbagi dalam lima bab.
H. Sistematika Penulisan
Sesuai dengan buku “Petunjuk Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”Masing-masing bab terdiri atas beberapa sub-bab
sesuai pembahasan dan materi yang diteliti. Adapun perinciannya sebagai berikut:
BAB I Pada bab ini merupakan Pendahuluan, yang berisi Latar
Belakang, Pembatasan Masalah dan Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Tinjauan Review Kajian Terdahulu,
Kerangka Konseptual, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan.
BAB II Pada bab ini merupakan tinjauan umum pembuktian, konsep
kartel, Perjanjian kartel. BAB III
Pada bab ini membahas mengenai tentang posisi kasus kartel semen tahun 2010.
BAB IV Pada bab ini merupakan analisis terhadap Penerapan
pembuktian perjanjian sesuai pasal 11 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Persaingan Usaha mengenai Kartel.
19
BAB V Bab ini merupakan bab terakhir atau Penutup, yang berisi
kesimpulan yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas dan beberapa saran-saran yang coba diajukan penulis.
20
BAB II STUDI TEORITIS PEMBUKTIAN PERJANJIAN KARTEL
A. Aspek Pembuktian
1. Definisi Pembuktian
Kata pembuktian berasal dari kata “bukti” yang apabila diterjemahkan kedalam bahasa inggris terdapat dua kata yaitu evidence dan proof. Evidence
memiliki makna informasi yang memberikan dasar-dasar yang mendukung suatu keyakinan bahwa beberapa bagian atau keseluruhan fakta itu adalah benar.
Sedangkan kata proof mengacu pada hasil suatu proses evaluasi dan menarik kesimpulan terhadap evidence atau dapat juga digunakan lebih luas mengacu pada
proses itu sendiri.
1
Karenanya evidence lebih dekat maknanya kepada alat bukti sedangkan proof dapat diartikan pembuktian yang mengarah pada suatu proses.
2
Oleh sebab itu, bukti merujuk pada suatu alat-alat bukti yang mana termasuk barang bukti yang
menyatakan kebenaran suatu peristiwa. Sementara pembuktian merujuk pada suatu proses mengenai pengumpulan bukti, memperlihatkan bukti sampai dengan
penyampaian bukti tersebut kepada pengadilan.
3
1
Eddy O.S. Hiariej, Teori dan Hukum Pembuktian, Jakarta;Penerbit Erlangga, 2012, h. 2.
2
Ibid, h. 2-3
3
Ibid, h. 4