15
peraturan  perundang-undangan  yang  berkaitan  dengan  teori-teori  hukum  sebagai objek penelitian.
22
2. Pendekatan Masalah
Pendekatan  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  Pendekatan perundang-undangan statue approach, karena isu hukum  yang ada pada skripsi ini
tentang  isu  hukum  dogmatis,  sehingga  pendekatan  perundang-undangan    pasti digunakan  dalam  skripsi  ini.  Selain  itu,  pendekatan  perundang-undangan  juga
digunakan  sebagai  arahan  untuk  menghindari  kekeliruan  dalam  pengambilan konklusi.  Selain  pendekatan  perundang-undangan,  penulis  juga  menggunakan
pendekatan  konsep  conceptual  approach,  yang  digunakan  untuk  memahami konsep-konsep penting yang akan dibahas dalam penelitian ini.
3. Sumber Data
Dalam penelitian  ini data yang digunakan adalah data sekunder yang artinya data  yang  sebelumnya  telah  diolah  oleh  orang  lain.  Data  sekunder  antara  lain
dokumen-dokumen  resmi, buku-buku, hasil-hasil penelitian yang berbentuk laporan, buku harian, dan lain-lain.
23
Data sekunder ini meliputi bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier :
a. Bahan Hukum Primer
22
Zainuddin  Ali,  Metode  Penelilitian  Hukum,  Cet.Ke-4,  Jakarta:  Sinar  Grafika,  2013,  h. 175.
23
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Cet.Ke-3, h. 12.
16
Bahan  hukum  primer  yaitu  bahan  hukum  yang  mempunyai kekuatan  mengikat  berupa  peraturan  perundang-undangan.Selain
peraturan  perundang-undangan,  yang  termasuk  dalam  bahan  hukum primer  yaitu  catatan-catatan  resmi  atau  risalah  dalam  pembuatan
perundang-undangan dan
putusan-putusan hakim.
24
Peraturan perundang-undangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Kitab
Undang-Undang  Hukum  Perdata,  Undang-Undang  Nomor  5  Tahun 1999  tentang  Antimonopoli  dan  Persaingan  Usaha  Tidak  Sehat,
Perkom  Nomor  4  Tahun  2010  tentang  Kartel  dan  peraturan perundang-undangan yang terkait dengan Persaingan Usaha.
b. Bahan Hukum Sekunder
Bahan hukum sekunder yaitu bahan hukum yang erat kaitannya dengan  bahan  hukum  primer  dan  dapat  membantu  menganalisa,
memahami,  dan  menjelaskan  bahan  hukum  primer.  Yang  termasuk dalam  bahan  hukum  sekunder  yaitu  semua  publikasi  tentang  hukum
yang  bukan  merupakan  dokumen-dokumen  resmi
25
,  misalnya  dapat berupa  hasil  karya  dari  kalangan  hukum,  penelusuran  internet,
majalah, surat kabar, dan sebagainya. c.
Bahan Non-Hukum
24
Peter  Mahmud  Marzuki,  Penelitian  Hukum,  cetakan  keenam,  Jakarta:  Kencana  Prenada Media Group, 2010, h. 141.
25
Ibid, h.141.
17
Bahan  non-hukum  adalah  bahan  diluar  bahan  hukum  primer dan  bahan  hukum  sekunder  yang  dipandang  perlu.Bahan  non  hukum
dapat  berupa  buku-buku  mengenai  Ilmu  Politik,  Ekonomi,  Sosiologi, Filsafat,  Kebudayaan  atau  laporan-laporan  penelitian  non-hukum
sepanjang  mempunyai  relevansi  dengan  topik  penelitian.
26
Bahan- bahan  non-hukum  tersebut  dimaksudkan  untuk  memperkaya  dan
memperluas wawasan peneliti.
4. Pengolahan dan Analisis Data
Data-data yang telah ada disusun secara sistematis kemudian dianalisis secara perspektif  dengan  menggunakan  metode  deduktif  dan  induktif.  Cara  pengolahan
sumber  data  dilakukan  secara  deduktif  yakni  menarik  kesimpulan  dari  suatu permasalahan  yang  bersifat  umum  terhadap  permasalahan  konkret  yang
dihadapi,
27
sedangkan  metode  induktif  dilakukan  dengan  menerjemahkan  berbagai sumber  yang  berhubungan  dengan  topik  dalam  skripsi  ini,  sehingga  diperoleh
kesimpulan yang sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Selanjutnya  sumber  data  yang  telah  diolah  lalu  dianalisis  dan  dikaji  untuk
mengetahui bagaimana pendekatan Pembuktian yang digunakan dalam  membuktikan Perjanjian kartel.
26
Ibid. h. 143.
27
Johnny  Ibrahim,  Teori  dan  Metodologi  Penelitian  Hukum  Normatif.  Cet.Ke-2,  Malang: Bayumedia Publishing, 2006, h. 393.