Definisi Pembuktian Aspek Pembuktian

23 184, disertai dengan keyakinan hakim yang diperoleh dari keyakinan tersebut. sehingga artinya KUHAP menganut sistem atau teori pembuktian secara negatif. 4 Dan dalam hal pembuktian terdapat beberapa teori yang dipakai seperti yang telah dijelaskan di atas. Jika diamati secara seksama karakter yang ada dalam proses pembuktian di KPPU masuk pada kategori yang terakhir yaitu teori pembuktian berdasarkan undang-undang yang negatif hal tersebut diperjelas dengan ketentuan dalam Pasal 42 UU No. 5 Tahun 1999 tentang alat bukti. 5

3. Alat Bukti

Alat Bukti bewijsmiddel yang digunakan oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha pada dasarnya hampir sama dengan yang ada dalam KUHAP. 6 Alat-alat bukti yang digunakan dalam persaingan usaha sebagaimana dijelaskan oleh pasal 42 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, yaitu; a. Keterangan saksi b. Keterangan ahli c. Surat dan atau dokumen d. Petunjuk e. Keterangan Pelaku usaha. 4 Andi Hamzah, Hukum Acara Pidana Indonesia, Jakarta;Sinar Grafika, 2008, h. 251-256. 5 Sukarmi, Pembuktian Kartel Dalam Hukum Persaingan Usaha, Jurnal Persaingan Usaha, Edisi 6, 2011, h. 131. 6 Rachmadi Usman, Hukum Acara Persaingan Usaha Di Indonesia, Jakarta; Sinar Grafika, 2013, h. 37. 24 Alat-alat bukti yang digunakan dalam pemeriksaan perkara persaingan ini dapat dijabarkan sebagai berikut; a. Keterangan saksi Saksi adalah setiap orang atau pihak yang mengetahui terjadinya pelanggaran terhadap Undang-undangnomor 5 tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha TidakSehat dan memberikan keterangan guna kepentingan pemeriksaan. 7 b. Keteranganpendapat ahli Ahli adalah orang yang memiliki keahlian di bidang terkait dengan dugaan pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat dan memberikan keterangan pendapat guna kepentingan pemeriksaan. Keterangan ahli adalah keterangan yang diberikan di bawah sumpah dalam persidangan tentang hal yang ia ketahui menurut pengalaman dan pengetahuan. 8 Keterangan ahli diperlukan dalam pemeriksaaan perkara yang rumit. Saksi ahli dapat dihadirkan atas inisiatif pelaku usaha maupun KPPU. 9 c. Surat danatau dokumen Komisi Pengawas Persaingan Usaha dalam pemeriksaan suatu perkara menggunakan juga suratdokumen yang dianggap relevan terhadap 7 Ibid, h. 161. 8 Ibid, h. 161. 9 Sukarmi, Pembuktian Kartel Dalam Hukum Persaingan Usaha, h. 131.