Prinsip Pengolahan Limbah Organik
13
Prakarya
Mendesain sebuah produk kerajinan sangat bergantung pada tujuan, metode, dan kegunaan
praktis yang terjalin harmonis dan selaras. Semakin tajam keharmonisan dan keselarasan antar konsep
tersebut maka semakin tepat hasil yang diharapkan. Seperti kata pepatah dari para tokoh desainer kaum
formalis tahun 1800-an “ Design is to design a design to produce a design”. Desain adalah sebuah mekanisme
yang mendorong, mengolah, mensintesa lahirnya sebuah dimensi kepraktisan.
Penggunaan bahan limbah untuk didesain menjadi sebuah produk kerajinan tidak semudah perkiraan
orang. Kita perlu mengetahui dan memahami prinsip dasar yang membangun kesadaran bahwa mendesain
bahan limbah adalah merupakan proses menata ulang kebermanfaatan dari sebuah produk yang telah hilang
nilai gunanya. Seharusnya sebuah desain bersifat berkelanjutan sustainable design, tidak hanya cukup
secara ekonomi saja, tetapi harus mengintegrasikan isu-isu lingkungan, sosial, dan budaya ke dalam
produk. Hal ini disebabkan agar desain lebih dapat bertanggung jawab dalam menjawab tantangan
global. Begitu juga seorang desainer produk harus memahami pentingnya pemahaman ini.
Penjelasan hal di atas dikemukaan oleh Victor Papanek dalam bukunya yang berjudul ‘Design for the
Real World’ bahwa ada 6 tata kelola desain berkelanjutan sustainable design yang tidak berdiri sendiri namun
mempunyai elemen-elemen lain yang merajutnya, yaitu :
1. Metode method Konsep method diulas dalam 2 pandangan
yaitu, episteme dan techne. Episteme adalah pengetahuan yang melibatkan daya serap,
imajinasi, dan abstraksi. Sedangkan techne adalah keteknikan atau keterampilan bertukang.
Desain sangat dipengaruhi oleh penguasaan
Info
Victor Papanek 1923- 1998, seorang pendidik
dan filsuf design asal Amerika, yang menjadi
pendukung kuat dari desain yang bertanggung
jawab secara sosial dan ekologis dari produk,
peralatan, dan infrastruktur masyarakat. Pandangannya
tentang desain dianggap sebagai contoh oleh banyak
desainer dunia.
Sumber: Papanek.org Gambar 1.8. Victor Papanek
14
Kelas VIII SMPMTs Semester I
alat, pemahaman terhadap material, dan bagaimana keduanya berinteraksi menjalin
kepekaan melalui daya serap, imajinasi dan abstraksi agar dapat terjalin dari proses
pembuatan hingga melahirkan produk yang artistik. Hal ini dapat dihasilkan
melalui kegiatan yang rutin dan intensif.
2. Asosiasi association Kemampuan menghubungkan antara
gagasan dengan kemampuan panca-indra dengan menggunakan gambar, bagan,
tulisan, dan sebagainya.
3. Estetika aesthetics Dalam mendesain perlu memahami
estetikailmu keindahan yang diwujudkan dalam unsur desain; garis, warna, bentuk,
volume, dan tekstur, serta prinsip desain; kesatuan, keseimbangan, point of interest,
irama, proporsi dan komposisi. Desain harus dapat memadukan kesemuanya
dalam penciptaan karya.
4. Kebutuhan need Karya desain merupakan jawaban dari
sebuah kebutuhan. Merumuskan kebutuhan bukanlah sesuatu yang mudah. Desainer
harus memiliki kepekaan yang tajam untuk memilah apa yang menjadi kebutuhan
konsumen dan kemungkinannya untuk menjadi tren di masanya.
5. Telesis telesis Pemahaman fungsi yang mengubah
desain dari sesuatu yang sifatnya personal menjadi lebih komunal. Telesis adalah
fungsi desain yang berusaha mewadahi
Info
Beberapa cara seseorang merancang gagasan :
Michaelangelo pematung
digambarkan menyandarkan
kepalanya pada sebuah bongkahan
batu marmer yang baru tiba
dari bukit untuk mendengarkan apa
yang diinginkan dari batu marmer
tersebut. Louis Khan arsitek,
buku Silenceand Light bercerita;
cara ia merancang sebuah gedung
perpustakaan di Phillips Exter
Academy adalah dengan bertanya
pada gedung itu sendiri
15
Prakarya
dimensi sosial dan budaya pada tempat desain tersebut dibutuhkan dan digunakan.
6. Kegunaan use Merupakan fungsi praktis dari sebuah
desain. Dalam mewujudkan fungsi ‘guna’ yang baik tentunya seorang desainer
harus mempertimbangkan siapa yang akan menggunakannya user dan obyek
dari kegunaan desain tersebut. Maka perlu pemahaman tentang ergonomi yaitu ilmu
tentang hubungan antara manusia, mesin yang digunakan dan lingkungan kerjanya.
Arah desain yang jelas akan menghasilkan pendekatan dan metode rancangan yang tajam,
efisien dan efektif. Setelah mengetahui keenam tata kelola desain dari Victor Papanek, akan hadir
sebuah ruang yang menjadi batas antara abstrak dan realisasi yaitu sebuah ‘jeda’. Jeda yang berada
di antara metode dan lahirnya sebuah desain yang dimaksud adalah kreatifitas. Kreatifitas tidak akan
terwujud tanpa adanya wawasan dan pengetahuan serta penyatuan tentang techne teknik dan
episteme pengetahuan. Jika digambarkan dalam skema, dapat disimpulkan sebagai berikut:
Desain Berkelanjutan
Substainable design
Limbah Organik Basah
Limbah Organik Kering
• Kulit Jagung • Kertas
• Jerami • Sisik Ikan
• Cangkang Kerang • Tempurung Kelapa
Metode Kebutuhan
Asosiasi Asosiasi
Kewirausahaanpasar global
Peningkatan kualitas hidup manusia
Interior Telesis
Estetika Estetika
perubahaan pola pikir manusia
Perubahan Tingkah Laku Manusia
Elemen Estetis Rumah Kegunaan
Kreativitas Produk
Pemanfaatan
Limbah Organik
Sumber: Dok. Kemendikbud
Gambar 1.9. Skema Proses Desain
16
Kelas VIII SMPMTs Semester I
Berdasarkan skema tentang proses sebuah desain hingga membawa manfaat terhadap manusia dapat
disimpulkan bahwa desain sangat penting dalam kehidupan. Perancangan sebuah produk harus dilakukan
secara terus menerus dengan melakukan upaya penciptaan dan pembaharuan berdasarkan analisa dan
uji produk baik secara mandiri maupun berdasarkan pasar. Analisa produk mengarah pada dua muara
yaitu keberhasilan dan kegagalan dari sebuah desain.
Oleh sebab itu sebagai desainer atau perancang produk harus mengetahui resiko yang dihadapi dalam
setiap usahanya. Pasang surut dalam wirausaha juga merupakan resiko yang harus ditanggung sebagai
pengelola usaha yang sekaligus juga sebagai desainer. Prinsipnya adalah semangat berusaha, jujur, pantang
menyerah, disiplin, kerja keras, dan tanggung jawab merupakan modal dasar dari seorang perancang produk.
kap lampu batok kelapa bunga dari kulit jagung
gantungan langit-langit dari limbah cangkang kerang
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.10. Produk kerajinan dari limbah organik
TUGAS KERJA KELOMPOK
1. Pilihlah satu dari beberapa jenis produk kerajinan dari bahan limbah organik pada gambar.
2. Analisa berdasarkan tata kelola desain berkelanjutan sustainable design. 3. Ungkapkan perasaan sebagai seorang desainer kreatif yang timbul
terhadap kegiatan yang dilakukan.
Lihat LK-2
17
Prakarya