3. Analisis Korelasi
Analisa terhadap data-data yang telah dikumpulkan untuk menyatakan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat , maka digunakan korelasi.
“Pengujian korelasi digunakan untuk melihat kuat tidaknya hubungan antara variabel x dan y, dengan menggunakan pendekatan koefisien korelasi Pearson”
Sujana, 1989 : 152. Kuat lemahnya hubungan antara variabel X dan variabel Y dalam penelitian
ini, dibuktikan dengan menggunakan analisis Korelasi Pearson, karena dalam penelitian ini penulis mempergunakan metode penelitian analisis deskriptif dan skala
pengukuran interval. Analisis Korelasi Pearson digunakan untuk mengukur kuat atau lemahnya hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan Revitalisasi pelatihan
SDM dan kompetensi terhadap Kinerja karyawan. Rumus dari analisis Korelasi Pearson adalah:
2 2
2 2
Yi Yi
n Xi
Xi n
Y Xi
XiY n
i r
Keterangan : -1 ≤ r ≤ +1
r = Koefisien korelasi X = Revitalisasi pelatihan SDM, kompetensi
Y = Kinerja karyawan n = Jumlah responden
Kuat atau tidaknya hubungan antara kedua variabel dapat dilihat dari beberapa kategori koefisien korelasi mempunyai nilai -1
≤ r ≤ +1 dimana :
Apabila r = +1, maka korelasi antara kedua variabel dikatakan sangat kuat dan searah, artinya jika X naik sebesar 1 maka Y juga akan naik sebesar 1 atau
sebaliknya. Apabila r = 0, maka hubungan antara kedua variabel sangat lebar atau tidak ada
hubungan sama sekali. Apabila r = -1, maka korelasi antara kedua variabel sangat kuat dan berlawanan
arah, artinya apabila X naik sebesar 1 maka Y akan turun sebesar 1 atau sebaliknya.
Ketentuan untuk melihat tingkat ke-eratan korelasi digunakan acuan pada tabel 3.7 di bawah ini.
Tabel 3.11 Tingkat Keeratan Korelasi
Sumber : Syahri Alhusin, 2003:157
4. Analisis Jalur Path Analisis
Persiapkan pasangan data untuk variabel bebas dan variabel terikat dari populasi penelitian untuk pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis jalur Path
Analysis. 0 - 0,20
Sangat rendah hampir tidak ada hubungan
0,21 - 0,40 Korelasi lemah
0,41 - 0,60 Korelasi sedang
0,61 - 0,80 Cukup tinggi
0,81 – 1 Korelasi tinggi
Langkah-langkah untuk melakukan analisis jalur Harun Al Rasyid, 1994:7 adalah sebagai berikut :
1. Hitung matrik korelasi antar variabel
1 2
1 2
1 1
1
XY XY
Y Y
r r
R r
Dengan Rumus korelasi sebagai berikut :
2 2
2 2
i i
i i
i i
i i
Y Y
n X
X n
Y X
Y X
n r
2. Hitung invers matriks korelasi sesama variabel independen
22
21 12
11 1
C C
C C
R
3. Hitung koefisien jalur menggunakan rumus :
2 1 2
-1 1
j
xy yx
y y
r R
r
4. Hitung
2
2 1
x x
y
R yang merupakan koefisien determinasi total X
1
dan X
2
terhadap Y yang rumusnya :
2 1
2 1
2
2 1
yx yx
yx yx
x x
y
r r
R
5. Hitung koefisien pengaruh faktor lain
y
menggunakan rumus :
2
2 1
1
x x
y y
R
5. Analisis Determinasi