Lanjutan Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Wiyono 2010
Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja
Terhadap Prestasi Kerja Pegawai
CPP Network Di Magelang.
Variabel Independen
x: Motivasi dan
Disiplin Kerja. Variabel
Dependen y: Prestasi Kerja
Hasil uji f menyimpulkan bahwa motivasi dan
disiplin kerja bersama- sama memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap prestasi kerja. Sedangkan
dari analisis uji t diperoleh kesimpulan bahwa disiplin
kerja mempunyai pengaruh yang lebih besar
terhadap prestasi kerja pegawai dibandingkan
dengan motivasi.
Lubis 2011
Pengaruh Kepemimpinan
Dan Iklim Organisasi
Terhadap Kinerja Pegawai Dinas
Tenaga Kerja Kabupaten
Batubara. Variabel
Independen x:
Kepemimpinan dan Iklim
Organisasi. Variabel
Dependen y: Kinerja
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa
variabel kepemimpinan dan iklim organisasi
bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap kinerja
pegawai dan hanya variabel iklim organisasi
yang berpengaruh secara positif terhadap kinerja
pegawai.
2.2. Teori Kepemimpinan
2.2.1. Pengertian Kepemimpinan
Fungsi dan peran seorang pemimpin sangat penting dalam mencapai tujuan organisasi. Dalam banyak literatur dari berbagai hasil penelitian yang ada
baik yang lama maupun kontemporer kepemimpinan didefenisikan dengan cara yang berbeda bergantung pada masing-masing sudut pandang seseorang.
Istilah kepemimpinan berasal dari kata pimpin yang berarti bimbing atau tuntun sedangkan dari kata ira lahiriah berarti seseorang yang memiliki
Universitas Sumatera Utara
kemampuan memimpin artinya kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain atau kelompok tanpa mengindahkan bentuk alasannya Wirawan, 2003.
Ivancevich 2000 mendefinisikan kepemimpinan sebagai ability to influence through communication the activities of others, individually or as group
to ward the accomplishment of worth while meaningful and challenging goals. Sedangkan, Terry 2003 mendefinisikan kepemimpinan sebagai the relationship
in which one person the leader influence others to work together willingly on related tasks to attain goals desired by the leader and group.
Dari dua teori kepemimpinan tersebut, dapat dikatakan bahwa hakekat kepemimpinan sebenarnya terletak dari cara bagaimana seorang pemimpin
mampu mempengaruhi bawahannya dalam mencapai suatu tujuan. Dalam bukunya Laws of Leadership, Maxwell 2001 mengatakan bahwa inti dari
kepemimpinan adalah pengaruh, tidak lebih tidak kurang. Menurut Handoko 2001 mengemukakan kepimpinan adalah kemampuan
yang dimiliki oleh seorang pemimpin untuk mempengaruhi bawahannya agar bersedia untuk bekerjasama dalam usaha untuk mencapai tujuan organisasi.
Kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan agar mau bekerja sama dan bekerja secara efektif dan efisien untuk mencapai
tujuan organisasi Hasibuan, 2003. Hoyt dalam bukunya Aspect of Modern Public Administration menyatakan
bahwa kepemimpinan adalah suatu seni untuk mempengaruhi tingkah laku manusia serta kemampuan untuk membimbing seseorang. Keberhasilan suatu
organisasi baik sebagai keseluruhan maupun berbagai kelompok dalam suatu organisasi tertentu, sangat tergantung kepada mutu kepemimpinan yang terdapat
Universitas Sumatera Utara
dalam organisasi yang bersangkutan, bahkan kiranya dapat dikatakan bahwa mutu kepemimpinan yang terdapat dalam suatu organisasi memainkan peranan yang
sangat dominan dalam keberhasilan organisasi tersebut dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan Siagian, 2002.
Yasin 2001 mengemukakan bahwa keberhasilan kegiatan usaha pengembangan organisasi sebagian besar ditentukan oleh kualitas kepemimpinan
atau pengelolanya dan komitmen pimpinan puncak organisasi untuk investasi energi yang diperlukan maupun usaha pribadi pimpinan.
Dalam teori kepemimpinan, pengaruh seorang pemimpin dapat bersumber dari kekuasaan yang dimilikinya. Menurut French dan Raven seperti dikutip oleh
Ivancevich 2000 terdapat empat sumber kekuasan seorang pemimpin yaitu 1 memaksa coersive, 2 imbalan reward, 3 sah legitimate, 4 ahli expert
dan 5 referensi referent. Dalam kehidupan modern yang berubah serba cepat akibat dari
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, peran pimpinan sebagai pemimpin sangatlah penting dalam mengantisipasi setiap tuntutan perubahan.
Organisasi sebagai sebuah sistem yang terbuka, sebagai sistem sosial dan sebagai agen perubahan, tidak hanya harus peka terhadap perubahan saja akan tetapi harus
mampu untuk mengantisipasi dengan cepat berbagai perkembangan yang akan terjadi dalam kurun waktu tertentu.
Organisasi dalam batas-batas tertentu dapat pula dianggap sebagai sebuah masyarakat yang mana di dalamnya terjadi interaksi secara intelektual, sosial
maupun emosional. Berbagai interaksi yang terjadi di dalam masyarakat organisasi sudah tentu dapat mempengaruhi pencapaian tujuan suatu organisasi.
Universitas Sumatera Utara
2.2.2 Ciri Kepemimpinan