Rumusan Masalah Manfaat Penelitian

pengamatan pada penduduk Kitavan dan didapati prevalensi akne sangat rendah. Penelitian terakhir pada tahun 2007, oleh Smith dengan suatu uji trial terhadap pola makan dengan Gycemic load rendah ternyata dijumpai adanya penurunan lesi akne yang signifikan Dikalangan masyarakat saat ini, hubungan konsumsi makanan yang mengandung susu dengan kejadian akne vulgaris telah banyak dipertanyakan oleh masyarakat dan sudah ada dilakukan penelitian oleh beberapa peneliti sebelumnya. Pada tahun 1967, Findlay melakukan pengamatan terhadap prevalensi akne vulgaris pada penduduk Afrika Selatan yang tidak mengonsumsi dan yang mengonsumsi makanan tinggi kandungan susu dan didapati hasil 16 untuk penduduk yang tidak mengonsumsi dan 45 untuk yang mengonsumsi. Adebamowo et al mengatakan dalam penelitiannya pada wanita akademi keperawatan tahun 1989 bahwa terdapat kebiasaan mengonsumsi susu dan produk susu dairy product pada wanita dengan derajat akne berat. Di Indonesia sendiri, belum banyak dilakukan penelitian mengenai hubungan pola diet, khususnya produk olahan susu terhadap timbulnya akne vulgaris. Oleh karena itu, berdasarkan data-data di atas peneliti tertarik untuk mengetahui hubungan konsumsi produk susu terhadap timbulnya akne vulgaris.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimanakah hubungan kejadian akne vulgaris dengan konsumsi produk olahan susu dairy products 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum 1. Untuk mengetahui angka kejadian akne vulgaris pada mahasiswa FK USU angkatan 2010. 2. Untuk mengetahui tingkat konsumsi produk olahan susu dairy product pada mahasiwa FK USU angkatan 2010. Universitas Sumatera Utara 3. Untuk mengetahui kejadian akne vulgaris pada mahasiswa FK USU angkatan 2010 yang mengonsumsi produk olahan susu.

1.3.2 Tujuan Khusus

Untuk mengetahui hubungan kebiasaan konsumsi produk susu dairy product terhadap kejadian akne vulgaris pada mahasiswa FK USU angkatan 2010.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat,diantaranya : 1. Bagi peneliti, Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam penerapan ilmu yang diperoleh selama masa perkuliahan 2. Bagi tenaga kesehatan, hasil penelitian ini dapat memberi masukan bagi para dokter umum maupun dokter spesialis kulit dalam terapi nonfarmakologis akne vulgaris 3. Bagi masyarakat, Hasil Penelitian ini dapat menambah pengetahuan bagi masyarakat tentang pengaruh makanan terhadap timbulnya jerawat. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Akne Vulgaris 2.1.1. Definisi Akne Vulgaris Akne Vulgaris adalah penyakit akibat gangguan dari unit pilosebasea yang umum dijumpai, dapat sembuh sendiri dan terutama ditemukan pada remaja. Tempat predileksi adalah pada daerah yang padat kelenjar minyak seperti wajah, bahu, dada bagian atas dan punggung Wasitaatmaja, 2008. Akne Vulgaris ditandai dengan adanya lesi yang bervariasi meliputi komedo, papul, pustul dan nodul. Sering kali meskipun akne vulgaris dapat sembuh sendiri, namun perjalanan penyakitnya menimbulkan jaringan parut pada wajah Zaenglein,2008 , sehingga hampir 30 pasien akne vulgaris harus berobat ke dokter untuk mendapatkan pengobatan sehubungan dengan keparahan akne vulgaris yang dialaminya Kaymak,2007.

2.1.2. Epidemiologi

Akne vulgaris adalah penyakit yang mempunyai prevalensi tinggi. Prevalensi Akne vulgaris ini lebih sering didapati pada usia pubertas yaitu pada remaja perempuan usia 14- 17 tahun dan remaja pria pada usia 16 – 19 tahun. Pada populasi barat, remaja yang mengalami akne vulgaris diperkirakan sebanyak 79 – 95 populasi remaja. Dalam suatu penelitian yang dilakukan terhadap 1.045 remaja di Singapura, hasilnya didapat bahwa 88 diantaranya telah memiliki akne vulgaris. Dari Jumlah tersebut, 51,4 di klasifikasikan sebagai akne vulgaris ringan, 40 akne vulgaris sedang dan 8,6 akne vulgaris berat. Akne juga mengenai populasi remaja di U.K yaitu sebanyak 85. Di Malaysia, prevalensi akne vulgaris pada wajah sebanyak 67,5 kondisi tersebut terdapat lebih banyak pada laki-laki dari perempuan. Walaupun akne lebih banyak terjadi pada remaja, akne juga Universitas Sumatera Utara