Bedah kulit, dilakukan untuk memperbaiki jaringan parut akibat
akne vulgaris.jenis bedah disesuaikan dengan macam dan kondisi jaringan parut yang terjadi.
Terapi baru, spironolakton, untuk menambah efikasi terapi
kombinasi hormonal estrogen dan antiandrogen terhadap akne apabila akne disertai gejala sebore dan hipertrikosis.
Terapi sinar, dengan memakai sinar biru panjang gelombang 420
nm untuk membasmi P acnes dengan merusak porfirin dalam sel bakteri.
2.2. Produk Olahan Susu dairy products
Susu merupakan hasil sekresi kelenjar susu hewan mamalia betina. Susu mengandung banyak komponen seperti protein, kalsium, fosfor,
serta gula yang cukup tinggi. Karbohidrat utama susu adalah laktosa yang merupakan disakarida yang terdiri dari glukosa dan galaktosa. Jenis- jenis
susu setelah diolah menjadi beraneka ragam dan mengandung kadar lemak yang berbeda – beda, yaitu susu pasteurisasi, susu tanpa lemak, susu kental
manis dan susu bubuk full cream yang mengandung kadar lemak paling tinggi. Utami I, 2009.
Sekarang ini susu dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk produk olahan susu, ada yang dalam bentuk minuman maupun makanan yang
dalam proses pembuatannya sudah ditambahkan bahan-bahan lain gula,dll sehingga kadar lemak dan gula produk – produk olahan susu ini
semakin tinggi. Seperti produk berikut ini yang sering dikonsumsi masyarakat:
Keju, terbuat dari susu segar yang dipadatkan. Secara sederhana proses
pembuatannya melalui 3 tahap yaitu pasteurisasi, pemeraman dan pengepresan. Keju reguler yang tidak rendah lemak mengandung lemak
jenuh sebanyak 6 gr.
Yogurt, baik untuk pencernaan. Dibuat dengan cara susu di fermentasi dengan bakteri lactobacillus bulgaricus dan streptococcus thermophilus
Universitas Sumatera Utara
untuk mengubah susu menjadi asam laktat. Biasanya yogurt dikonsumsi dengan menambahkan sirup atau gula.
Es krim, bahan utamanya adalah susu, lalu ditambahkan lagi gula, flavor
dan pengemulsi. Es krim mengandung lemak jenuh sekitar 4,9 gr.
Mentega, memiliki komposisi lemak yang sangat tinggi karena terbuat dari krim susu atau lemak susu.mentega sering dikonsumsi sebagai olesan roti
atau bahan campuran kue.mengandung lemak jenuh sebanyak 2,4 gr.
Kue dan puding, dalam pembuatan kue seringkali ditambahkan susu atau mentega agar kue menjadi lembut harum dan gurih. Kue- kue mengandung
asam lemak jenuh sebanyak 40.
Susu kental manis, berasal dari susu dengan lemak nabati yang dihilangkan sebagian airnya dari campuran susu.kadar lemaknya tidak
kurang dari 8.
Susu bubuk full cream , adalah produk olahan susu berbentuk bubuk yang merupakan pencampuran dari susu cair dengan susu kental atau bubuk
dang melalui proses pengeringan.kadar lemaknya tinggi, yaitu sekitar tidak kurang dari 26 , sedangkan susu murni kadar lemak susunya sekitar 3.
USDA, 2005 beberapa penelitian telah menunjukan bahwa terdapat hubungan
antara konsumsi susu dan dairy product dengan akne. Susu yang merupakan bahan baku dairy products mengandung hormon- hormon seperti estrogen,
progesteron, prekursor androgen, termasuk androstenedione, dehydroepiandrosterone sulfate dan dihydrotestosterone, Hormon- ini akan
meningkat secara normal pada usia dewasa, dewasa muda dan pubertas, namun dengan tingginya konsumsi makanan yang mengandung susu akan
lebih meningkatkan lagi kadarnya sehingga semakin menstimulasi perubahan pada unit pilosebasea dan memicu terbentuknya akne. Selain dari hormon-
hormon tersebut, produk olahan susu juga mengandung gula tambahan yang dapat mempengaruhi peningkatan produksi IGF-1. IGF-1 dapat menstimulasi
sintesis dari androgen di ovarium, adrenal dan testis sehingga hormon androgen makin banyak ditubuh dan mempengaruhi pertumbuhan folikel dan
Universitas Sumatera Utara
pertumbuhan kelenjar sebasea. Pada produk olahan susu Pengaruh hormon juga terjadi pada konsumsi keju karena proses fermentasi menyebabkan
produksi testosteron yang lebih banyak dari prekursornya pada susu. Rezakovic S, 2012; Danby W, 2005; Davidovici, 2010
2.4. Hubungan Makanan dengan Kejadian Akne Vulgaris