Bagi Calon Pendidik Manfaat Penelitian
karakter orang tersebut secara individual. Kelas bahasa bisa merasakan perbedaan
budaya. Dalam mengajarkan bahasa asing perlu perjuangan memahami hal latar belakang sosial budaya mereka.
2 Sikap Sikap, seperti semua aspek perkembangan kognisi dan afeksi pada manusia,
berkembang dari masa kanak-kanak, sikap orang tua, rekan sebaya dan kontak dengan orang-orang berbeda. Menurut Gardner via Brown 2008: 211, sikap
memengaruhi motivasi yang pada akhirnya akan mempengaruhi pemerolehan bahasa kedua dengan kata lain sikap memiliki efek penting namun tidak langsung
terhadap SLA. Salah satu sikap yang paling banyak diteliti adalah sikap si pebelajar terhadap para pembicara speakers bahasa sasaran target language-
TL. tersebut. Makin positif sikap si pebelajar maka makin bagus pula kemajuan belajarnya.
3 Pemerolehan Budaya Kedua Pembelajaran bahasa kedua melibatkan pemerolehan identitas kedua.
Penciptaan identitas baru ini berada di jantung pembelajaran budaya, atau disebut akulturasi. Budaya adalah bagian yang tertanam sangat dalam pada diri manusia,
tetapi cara-cara berkomunikasi diantara anggota-anggota sebuah budaya adalah ekspresi yang paling terlihat dari budaya tersebut.
4 Jarak Sosial Jarak sosial merujuk pada kedekatan kognitif dan afektif dari dua budaya
yang bertemu dalam diri seseorang. Jarak dipakai untuk menggambarkan ketidakmiripan antara kedua budaya. Dalam bahasa Prancis, penggunaan kata Tu
dan Vous yang menunjukkan tingkat kesopanan dalam berbicara dengan mitra tutur seperti dalam contoh berikut yang terdapat dalam Écho 1 halaman 26.
Mélissa : Qu’est-ce que tu fais?
Lucas : J’apprends le rôle de Quasimodo.
Mélissa : Apa yang sedang kamu lakukan?
Lucas : Aku sedang mempelajari peran Quasimodo.
Melissa sebagai penutur P1 menggunakan kata tu yang berarti kamu kepada Lucas sebagai teman adalah mitra tutur P2. Menurut standar kesopanan
dan tingkat keakraban dalam bahasa Prancis, tu digunakan untuk kata ganti orang untuk orang yang sebaya atau lebih muda, sedangkan vous digunakan untuk kata
ganti orang untuk orang yang dihormati atau lebih tua. 5 Mengajarkan Kompetensi antarbudaya
Dalam mengajarkan bahasa asing diperlukan penggunaan teknik yang dapat meningkatkan pemahaman budaya. Terdapat empat kategori konseptual, yang
pertama adalah individualisme yang merupakan lawan dari kolektivisme. Masyarakat kolektivis sangat menyatu sedangkan masyarakat individualis
menyatu secara longgar. Kedua, jarak kekuasaan, yaitu sejauh mana orang-orang menerima ketidaksetaraan dalam kekuasaan dan menganggapnya normal. Ketiga,
penghindaran ketidakpastian adalah karakteristik sebuah budaya yang mendefisnisikan sejauh mana orang di dalam sebuah budaya dibuat gugup oleh