Peringkat IV B2: Lanjutan avancé, yaitu kemampuan menguasai aspek Peringkat V C1: Mandiri autonome, opérationelle effective, yaitu

dilakukan baik yang disukai dan tidak disukai serta penggunaan komunikasi yang sering dilakukan dengan orang-orang sekitar. Dalam buku ini terdapat vocabulaire seperti l‘identité, les lieux, les voyages, les activités, etc. Kosakata-kosakata tersebut mempermudah penutur asing dalam kemampuan berkomunikasi bahasa Prancis. Pada situations orales terdapat materi demander donner des précisions sur le temps, hal tersebut mempelajari kajian pragmatik yang meliputi permintaan, ajakan, persetujuan, dll. Dalam buku ini juga terdapat materi civilisation dasar tentang kebiasaan sehari-hari di Prancis. Buku ini dirancang sebagai panduan pembelajaran bahasa Prancis untuk tingkat kemampuan A1 dimulai dari unité 1 sampai 3, kemudian unité 4 memasuki materi tingkat A2. Buku Écho 2, diperuntukkan bagi penutur asing yang telah mempelajari bahasa Prancis minimal 100 jam. Seperti buku sebelumnya, Écho 2 merupakan lanjutan materi dari Écho 1 yang lebih kompleks. Materi dari buku ini unité 1 dan 2 adalah materi untuk tingkat kemampuan A2, sedangkan untuk unité 3 dan 4 memasukin tingkat kemampuan B1. Dalam buku ini pembelajar sudah dapat mengatasi permasalahan sehari-hari, dengan vocabulaire les conditions de vie travail, revenus, difficultés. Materi civilisation pada buku Écho 2 adalah sejarah umum dan event-event nasional di Prancis. Seri ketiga buku Écho diperuntukkan bagi pembelajar bahasa Prancis, yang sudah memiliki kemampuan bahasa Prancis dasar dan berupaya untuk memperoleh kompetensi bahasa Prancis sebagai pengguna independen. Écho 3 berisi materi tingkat B1, siswa terus beradaptasi untuk kemungkinan mereka bertahan dalam lingkungan Francophone. Tingkatan ini akan lebih sulit dari yang sebelumnya, siswa dapat melatih diri untuk berbicara di depan orang banyak, memperbaiki penguasaan menulis dan memperkaya kebahasaan terutama dalam hal kosakata. E. Kerangka Berpikir Mempelajari bahasa Prancis bagi penutur asing merupakan hal yang tidak mudah, apalagi dilakukan dalam waktu yang singkat. Diperlukan waktu yang cukup lama agar pemahaman seluruh bahasa yang akan dipelajari dapat diterima dengan baik oleh pembelajar. Pembelajaran bahasa Prancis untuk militer pada kurikulum di Pusdiklat bahasa Badiklat Kemhan RI, memerlukan materi-materi khusus di luar kemampuan kebahasaan. Dalam belajar bahasa Prancis memakai kerangka acuan CECR, pembelajar dituntut memiliki kemampuan yang terkait dengan sosial budaya, komunikatif dan pragmatik seperti yang tertera dalam peringkat kemampuan bahasa. Pada indikator keberhasilan di kurikulum bahasa Prancis di Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan RI, siswa dituntut memiliki kemampuan lain selain bahasa misalnya penguasaan budaya, terminologi khusus militer, kosakata dan terjemahan. Namun pada kenyatannya, dalam kurikulum kursus bahasa Prancis di Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan RI, materi yang diberikan berkaitan dengan kebahasaan saja. Materi tentang kebudayaan, terminologi, terjemahan dan kosakata tidak ada. Untuk memenuhi standar CECR dan tuntutan indikator keberhasilan, dibutuhkan materi tambahan seperti terminologi, kebudayaan, terjemahan dan kosakata. Jumlah jam pelajaran sebanyak 743 jam dengan durasi 45 menit per tatap muka, siswa kursus bahasa Prancis di Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan RI