27
dari pada kepentingan pribadi, atau kepentingan individu melebur dalam kepentingan tim.
g. Saling percaya
Setiap anggota tim harus memiliki rasa saling percaya. Suasana saling percaya dalam tim sangat dipengaruhi oleh budaya tim itu sendiri.
Tim yang menganut nilai keterbukaan dan kemitraan akan mendorong para anggotanya komit terhadap tugas dan pekerjaannya.
h. Komunikasi yang baik
Dalam tim harus terjalin proses komunikasi yang baik. Anggota dapat menyampaikan pesan, gagasan dan keinginan, termasuk umpan
balik kepada anggota yang lain. i. Kemampuan negosiasi
Tim yang efektif bersifat luwes dan terus menerus mengadakan penyesuaian. Oleh karena itu, anggota tim harus mempunyai ketrampilan
negosiasi yang memadai dan mampu menghadapi dan menerima perbedaan.
j.
Kepemimpinan yang tepat
Pimpinan tim harus dapat memotivasi para anggotanya agar mau mengikuti perkembangan dan perubahan yang terjadi. Dalam hal ini
pimpinan tim diharapkan dapat menjelaskan tujuan, mengatasi hambatan, dan membantu anggotanya agar dapat menyelesaikan tugas dan
pekerjaannya dengan baik. KEGIATAN .
Kunjungilah kantor desa atau perusahaan bisnis di daerah tempat tinggal Anda Tanyakan tim apa saja yang dibentuk disana Tulislah
tujuan dan manfaat dibentuknya tim-tim tersebut . II. BEKERJASAMA DILINGKUNGAN SOSIAL YANG BERBEDA
Angkatan kerja dalam suatu perusahaan sekarang ini sudah semakin
beragam. Banyak perusahaan-perusahaan multinasional yang memper kerjakan orang-orang dengan latarbelakang budaya yang berbeda.
Akibatnya angkatan kerja semakin beragam dalam hal struktur keluarga, agama, jenis kelamin, budaya dan latarbelakang pendidikan.
28
A. Berkomunikasi dengan pelanggan dan kolega dari latar
belakang yang berbeda Budaya merupakan suatu sistem simbol, keyakinan, sikap, harapan,
norma tingkah laku yang dimiliki bersama. Sedangkan sub budaya merupakan kelompok-kelompok yang berbeda yang ada dalam suatu
budaya utama.Orang-orang mempelajari budaya baik secara langsung maupun tidak langsung dari anggota kelompoknya. Saat anda tumbuh
dalam suatu budaya anda diajarkan siapa anda dan bagaimana berfungsi secara baik dalam budaya tersebut oleh anggota kelompok lainnya.
Cara pandang seseorang terhadap budaya lain tidak selalu menerima dan memahaminya, ada yang bersikap menyamaratakan
dengan budaya sendiri.Sikap tersebut disebut sebagai etnosentrisme. Etnosentris merupakan kecenderungan untuk menilai semua
kelompok lain menurut standar, tingkah laku, dan tradisi kelompok sendiri serta memandang kelompok atau budaya lain lebih rendah.
1. Perbedaan Budaya
Perbedaan budaya dapat menjadi hambatan dalam berkomunikasi yang sulit diatasi.Perbedaan budaya dapat dilihat dari konteks
budaya,perbeda an aspek legal dan etika, Perbedan social dan perbedaan tanda-tanda non-verbal.
a.
Perbedaan konteks budaya
Konteks budaya merujuk pada pola petunjuk fisik,stimulus lingkungan, dan pemahaman tersirat yang menyampaikan arti antara
duaanggota dalam budaya yang sama. Dari budaya satu ke budaya lain orangorang menyampaikan arti contextual secara berbeda,Context
budaya didunia terbagi menjadi dua jenis budaya, yaitu: 1. Budaya dengan low context.
Negara-negara yang termasuk budaya dengan low context adalah Amerika Utara dan Eropa.Ciri-ciri budaya yang low context adalah
sebagai berikut: a Dalam dengambilan keputusan:
Lebih cepat karena fokus pada tujuan, dan terbiasa berterus
terang. b Pemecahan masalah
Fokus pada penyebabnya, sehingga tidak bertele-tele. c Negosiasi
Lebih cepat memutuskan bila ada kekuasaan untuk memutus kan
d Pemisahan antara masalah pribadi dan pekerjaan. Adanya pemisahan antara masalah pribadi dengan pekerjaan.