Pengertian Usaha Kecil Jumlah Penghimpunan Dana Bank

48 menganalisa juga lebih mudah dikarenakan adanya pembagian tersebut, sehingga keputusan-keputusan semisal kredit dan kebjakan yang berhubungan dengan usaha kecil akan mudah didapat.

4.1.6.1 Bentuk Usaha Kecil

Berdasarkan bentuk usahanya usaha kecil yang terdapat di Indonesia digolongkan menjadi dua yaitu: 1. Usaha perseorangan Usaha perseorangan bertanggung jawab kepada pihak ketiga atau konsumen dengan dukungan dari harta kekayaan perusahaan yang merupakan milik pribadi dari pengusaha yang bersangkutan. Pada umumnya lebih mudah untuk didirikan , karena tidak memerlukan persyaratan yang rumit dan bertahap seperti bentuk usaha yang lain. Jumlahnya cukup besar di Indonesia. 2. Usaha persekutuan Usaha terebut berusaha untuk memperoleh laba. Merupakan kerjasama antara beberapa orang. Bertanggung jawab kepada pribadi atas usaha persekutuannya. Bentuk dan pola kepemimpinannya berbed-beda dari usaha persekutuan lainnya. 49

4.1.6.2 Jenis Usaha Kecil

Jenis usaha kecil dikategorikan berdasarkan jenis produk arau jasa yang dihasilkan, maupun aktivitas yang dilakukan oleh suatu usaha kecil, serta mengacu pada kriteria usaha kecil menurut KADIN serta Himpunan Pengusaha Kecil, juga kriteria dari bank Indonesia yaitu: 1. Usaha perdagangan Terdiri dari keagenan yaitu ; agen koran dan majalah, sepatu, pakaian dan lain-lain. Pengecer yaitu ; minyak, sembako, buah-buahan. Eksporimpor ; berbagai produk lokal dan internasional. Sektor informal ; pengumpulan barang bekas, kaki lima dsb. 2. Usaha pertanian Terdiri dari pertanian pangan maupun perkebunan ; bibit dan peralatan pertanian, buah-buahan dsb. Perikanan daratlaut ; tambak udang, pembuatan krupuk ikan dan produk hasil laut lainnya. 3. Usaha Industri Terdiri dari industri logamkimia ; pengrajin logam, kulit, keramik, fiberglass, marmer dsb. Industri makanan minuman ; makanan tradisional, catering. Pertambangan dan galian, serta aneka industri kecil pengarajin patung, ukiran batu dan kayu juga industri konveksi. 50 4. Usaha Jasa Terdiri dari konsultan ; hukum, pajak, manajemen, skripsi. Perencana ; perencana teknis, perencana sistem. Perbengkelan ; mobil, motor, elektronik, jam. Transportasi pengangkutan ; bus, travel, taksi. Jasa Restoran atau rumah makan. 5. Usaha Jasa konstruksi Terdiri dari kontraktor bangunan, jalan, kelistrikan, jembatan, pengairan dan usaha-usaha lain yang berkaitan dengan teknis konstruksi bangunan

4.1.7 Pengertian Bank

Definisi bank dapat dikemukakan dari beberapa pengertian dibawah ini yaitu : Bank merupakan salah satu badan usaha lembaga keuangan. Suatu badan uasaha yang bertujuan memberikan kredit, baik dengan alat pembayaran sendiri, dengan uang yang diperolehnya dari orang lain, dengan jalan mengedarkan alat- alat pembayaran baru berupa uang giral. Kasmir 2004 menyebutkan bahwa, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat. Bisa dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat. Dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit 51 dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak UU No. 10 Tahun 1992 tentang Perbankan.

4.1.7.1 Pengertian Bank Umum

Bank umum merupakan bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sifat jasa yang diberikan bersifat umum, dalam pengertian dapat memberikan semua jasa perbankan dan wilayah operasinya dapat dilakukan diseluruh wilayah. Kasmir, 2004, 33

4.1.7.2 Kegiatan Bank

Menghimpun dana dari masyarakat Funding Menyalurkan dama ke masyarakat Lending Memberikan jasa-jasa bank lainnya Service

4.1.8 Jumlah Penghimpunan Dana Bank

Sebagaimana kita ketahui bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan tabungan, deposito, dan giro Kasmir, 2004, 23. Kemudian bank juga dikenal sebagai tempat untuk meminjam uang kredit bagi masyarakat yang membutuhkan. Disamping itu bank juga dikenal sebagai tempat untuk meukar uang, memindahkan uang atau menerima segala macam bentuk pembayaran dan setoran seperti pembayaran listrik, telepon, air, pajak, uang kuliah dan yang lain. Tiap bank berbeda dalam penetapan saldo minimal simpanan tabungannya termasuk juga giro dan deposito, ada yang dalam jumlah yang kecil, dan ada juga yang dalam jumlah besar. Ini dikarenakan regulasi perbankan yang bersangkutan, yang sudah tentu berbeda dengan bank- 52 bank yang lain. Namun demikian secara administratif berkas-berkas yang diperlukan dalam praktek simpan-menyimpan dana pada bank adalah sama. Berkaitan dengan fungsi bank untuk menyalurkan dana pada masyarakat untuk meminjamkan uang kredit pada masyarakat sangat terkait, dan tergantung dari seberapa besar jumlah dana yang dihimpun oleh bank. Bank yang mempunyai kapasitas jumlah penghimpunan dana yang besar, tentunya berasal dari jumlah simpanan yang mereka peroleh dari masyarakat, baik dalam bentuk tabungan, deposito dan giro. Dana masyarakat yang dihimpun bank berasal dari instrumen rangsanganyang dilakukan oleh bank pada masyarakat. Rangsangan tersebut bisa dalam bentuk suku bunga simpanan tabungan yang menariktinggi. Selain itu juga bisa dikarenakan fasilitas yang lengkap, kenyamanan pelayanan, reputasi nama yang baikdipercaya, dan manajemennya yang baik. Hal-hal ini dapat membuat masyarakat semakin banyak menanamkan dananya pada bank tersebut. Semakin banyak masyarakat menanamkan dananya pada bank menabung, baik dalam bentuk tabungan, depsito dan giro maka akan semakin banyak jumlah dana yang dihimpun oleh bank. Dengan semakin banyak jumlah dana yang dihimpun bank, sudah tentu bank akan semakin gencar dalam menyalurkan dananya kredit pada masyarakat baik itu kredit properti, ritel, menengah, besar, khususnya KUK Kredit Usaha Kecil. Ini dikarenakan regulasi pemerintah Bank Indonesia yang mewajibkan bank-bank diseluruh Indonesia agar menyalurkan minimal 20 dari total pangsa pasar kreditnya khusus untuk kredit usaha kecil KUK. Bank dalam menyalurkan kredit pada masyarakat tentunya bertujuan untuk membayar bunga simpanan masayarakat yang menanamkan dananya pada bank tersebut, disamping 53 juga untuk mendapatkan keuntungan. Selain itu juga terkait dengan regulasi perbankan yang menyatakan bahwa bank adalah sebagai lembaga yang bertugas utnuk menghimpun dana dari masyarakat, dan menyalurkannya kembali pada masyarakat.

4.1.9 Suku Bunga Kredit Pinjaman

Setiap masyarakat yang melakukan interaksi dengan bank, baik itu interaksi dalam bentuk simpanan, maupun pinjaman kredit, akan selalu terkait, dan dikenakan dengan yang namanya bunga sumber : semua praktek perbankan dilapangan. Bagi masyarakat yang menanamkan dananya pada bank, baik itu simpanan tabungan, deposito dan giro akan dikenai suku bunga simpanan dalam bentuk . Suku bunga ini merupakan rangsangan dari bank agar masyarakat mau menanamkan dananya pada bank. Semakin tinggi suku bunga simpanan , maka masyarakat akan semakin giat untuk menanamkan dananya pada bank, dikarenakan harapan mereka untuk memperoleh keuntungan. Dan begitu sebaliknya, semakin rendah suku bunga simpanan, maka minat masyarakat dalam menabung akan berkurang.sebab masyarakat berpandangan tingkat keuntungan yang akan mereka peroleh dimasa yang akan datang dari bunga adalah kecil. Berbeda halnya dengan suku bunga pinjaman kredit. Suku bunga ini dikenakan pada masyarakat yang ingin meminjam dana pada bank. Suku bunga kredit ini sangat tergantung dari jenis kredit yang diinginkan. Semakin tinggi bank mengenakan suku bunga kredit, minat masyarakat untuk meminjam kredit semakin berkurang, sebab mereka dihadapkan dengan jumlah pembayaran kredit ditambah bunga yang tinggi. Dan ini memberatkan masyarakat yang bersangkutan 54 dalam meminjam kredit, dan melunasi kreditnya dimasa yang akan datang. Namun sebaliknya, apabila bank mengenakan suku bunga kredit pinjaman yang rendah maka minat masyarakat dalam meminjam kredit bertambah besar, khususnya kredit usaha kecil KUK. Dengan semakin rendahnya suku bunga kredit, khususnya kredit untuk usaha kecil, maka akan memicu pertumbuhan, dan perkembangan jumlah usaha kecil, yang berarti dapat mengurangi jumlah pengangguran. Sebab bagaimanapun juga usaha kecil selama ini dikenal sebagai penopang jumlah tenaga kerja di Indonesia yang semakin melimpah, dan agar tidak menganggur. Secara grafis dapat dilihat sebagai berikut: GAMBAR 4.1. GAMBAR GRAFIK HUBUNGAN SUKU BUNGA KREDIT DAN JUMLAH ALOKASI REDIT SukuBunga Kredit Jumlah Alokasi Kredit Milyard 1000 3000 10 30 Dari grafik diatas terlihat jika misalnya suku bunga kredit berada pada posisi 30 tinggi maka jumlah alokasi kredit hanya sebesar 1000. Namun berbeda halnya jika suku bunga kredit mengalami penurunan menjadi 10 , maka jumlah alokasi kredit akan meningkat dari 1000 menjadi 3000. Ini dikarenakan