Suku Bunga Kredit Pinjaman

54 dalam meminjam kredit, dan melunasi kreditnya dimasa yang akan datang. Namun sebaliknya, apabila bank mengenakan suku bunga kredit pinjaman yang rendah maka minat masyarakat dalam meminjam kredit bertambah besar, khususnya kredit usaha kecil KUK. Dengan semakin rendahnya suku bunga kredit, khususnya kredit untuk usaha kecil, maka akan memicu pertumbuhan, dan perkembangan jumlah usaha kecil, yang berarti dapat mengurangi jumlah pengangguran. Sebab bagaimanapun juga usaha kecil selama ini dikenal sebagai penopang jumlah tenaga kerja di Indonesia yang semakin melimpah, dan agar tidak menganggur. Secara grafis dapat dilihat sebagai berikut: GAMBAR 4.1. GAMBAR GRAFIK HUBUNGAN SUKU BUNGA KREDIT DAN JUMLAH ALOKASI REDIT SukuBunga Kredit Jumlah Alokasi Kredit Milyard 1000 3000 10 30 Dari grafik diatas terlihat jika misalnya suku bunga kredit berada pada posisi 30 tinggi maka jumlah alokasi kredit hanya sebesar 1000. Namun berbeda halnya jika suku bunga kredit mengalami penurunan menjadi 10 , maka jumlah alokasi kredit akan meningkat dari 1000 menjadi 3000. Ini dikarenakan 55 masyarakat akan gencar, dan banyak yang meminjam kredit. Masyarakat melihat bahwa dengan menurunnya suku bunga kredit, maka mereka akan mengalami kemudahan dalam meminjam memperoleh kredit baik itu untuk keperluan usaha atau sebagainya. Dan mereka pun akan merasa yakin bahwa dengan menurunnya suku bunga kredit, mereka akan mampu melunasi pinjaman mereka ditambah bunga dimasa yang akan datang. Pembebanan besarnya suku bunga kredit dibedakan kepada jenis kreditnya Kasmir, 2001, 127. Pembebanan disini maksudnya metode perhitungan yang akan digunakan, sehingga mempengaruhi jumlah bunga yang akan dibayar. Jumlah bunga yang dibayar akan mempengaruhi jumlah angsuran perbulannya. Dimana jumlah angsuran terdiri dari hutang pokok pinjaman ditambah bunga. Metode pembebanan suku bunga kredit yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Sliding Rate

Pembebanan bunga setiap bulan dihitung dari sisa pinjamannya, sehingga jumlah bunga yang dibayar nasabah setiap bulan menurun seiring dengan turunnya pokok pinjaman. Akan tetapi pembayaran pokok pinjaman setiap bulan sama. Cicilan nasabah pokok pinjaman ditambah bunga otomatis dari bulan ke bulan semakin menurun. Jenis Sliding Rate ini biasanya diberikan kepada sektor- sektor produktif seperti pengusaha, tidak terkecuali pengusaha kecil. Ini dilakukan dengan maksud si nasabah merasa tidak terbebani terhadap pinjamannya. 56

2. Flate Rate

Pembebanan bunga setiap bulan tetap dari jumlah pinjamannya, demikian pula pokok pinjaman setiap bulan juga dibayar sama, sehingga cicilan setiap bulan sama sampai kredit tersebut lunas. Jenis flate rate ini diberikan kepada kredit yang bersifat konsumtif seperti pembelian rumah tinggal, pembelian mobil pribadi, atau kredit konsumtif lainnya.

3. Floating Rate

Jenis ini membebankan bunga dikaitkan dengan bunga yang ada dipasar uang, sehingga bunga yang dibayar setiap bulan sangat tergantung dari bunga pasar uang pada bulan tersebut. Jumlah bunga yang dibayarkan dapat lebih tinggi atau lebih rendah dari bulan yang bersangkutan. Pada akhirnya hal ini juga berpengaruh terhadap cicilannya setiap bulan.

4.1.10 Inflasi

Definisi inflasi banyak ragamnya seperti yang dapat kita temukan dalam literatur ekonomi. Keanekaragaman definisi pengertian tersebut terjadi karena luasnya pengaruh inflasi terhadap berbagai sektor perekonomian. Hubungan yang erat, dan luas antara inflasi, dan berbagai sektor perekonomian tersebut melahirkan berbagai perbedaan pengertian, dan persepsi tentang inflasi. Demikian pula dalam memformulasikan kebijakan-kebijakan untuk solusinya. Namun pada prinsipnya masih terdapat beberapa kesatuan pandangan bahwa inflasi merupakan suatu fenomena, dan dilema ekonomi. Inflasi adalah suatu keadaan yang mengindikasikan semakin melemahnya daya beli yang diikuti dengan semakin merosotnya nilai riil mata uang suatu negara. Khalwaty, 2000:5.