53
G. Teknik Analisis Data
Data-data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif kuantitatif.
1. Analisis Hasil Tes Keterampilan Bercerita Hasil tes keterampilan bercerita dianalisis secara deskriptif kuantitatif
dan kualitatif. Aspek-aspek yang dinilai tema, tokoh, plot atau alur, latar atau setting, sudut pandang dan gaya bahasa. Nilai masing-masing aspek
keterampilan cerita siswa dijumlahkan, kemudian jumlah tersebut dibagi dengan jumlah aspek keterampilan cerita yang dinilai. Hasil perhitungan
tersebut kemudian dikategorikan untuk menentukan keterampilan cerita dalam kategori sebagai berikut:
Tabel 5. Kualifikasi Hasil Persentase Skor Persentase Skor Yang Diperoleh
Kategori 76- 100
Sangat Terampil 51
– 75 Terampil
26 – 50
Kurang Terampil 0- 25
Sangat Kurang Terampil Suharsimi Arikunto, 2006: 244
Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar yang telah dicapai oleh siswa digunakan rumus penghitungan ketuntasan belajar menurut
Zaenal Aqib 2009:41 yaitu: siswa:
∑ siswa yang tuntas belajar ∑ siswa
54
2. Analisis Data Hasil Observasi dan Dokumentasi Data hasil observasi dan dokumentasi menurut Nana Sudjana
2005: 132 dapat dianalisis secara deskriptif dengan mendeskripsikan data tersebut. Data hasil observasi dinyatakan dalam angka 4 sangat baik, 3
cukup, 2 kurang, 1 sangat kurang. Tiap sub indikator tersebut kemudian dijumlahkan, kemudian hasil penjumlahan tersebut dibagi dengan
jumlah sub indikator yang diamati untuk mendapatkan kecenderungan nilai tiap sub indikator. Hasil observasi dapat yang telah diperoleh dihitung
kemudian dipresentase, dengan demikian dapat diketahui sejauh mana peningkatan yang dicapai dalam pembelajaran. Adapun rumus yang
digunakan menurut Muhammad Ali 1985: 184 adalah sebagai berikut: Persentase =
n x100 N
Keterangan n= skor yang diperoleh.
N= jumlah skor ideal Data dokumentasi digunakan untuk mengetahui kesesuaian
pengamatan dengan foto dan catatan lapangan.
H. Indikator Keberhasilan Tindakan