63 7 Langkah mengkomunikasikan: Siswa menyimpulkan apa
yang telah didapatkan dalam mata pelajaran keterampilan bercerita.
c Kegiatan penutup 1 Melaksanakan refleksi
2 Memberi tindak lanjut 3 Menutup pelajaran
c. Pengamatan Observation Tindakan Siklus I
Pengamatan dilaksanakan oleh peneliti dan guru kolaborator selama proses kegiatan pembelajaran keterampilan bercerita siswa
melalui pendekatan keterampilan proses. Data yang diperoleh yaitu dari hasil observasi antara peneliti dan guru kolaborator selama proses
pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan setelah diberikan perlakuan kepada subjek untuk mengukur keterampilan bercerita siswa
melalui pendekatan keterampilan proses. Berdasarkan hasil observasi menunjukkan bahwa guru dan siswa
dalam penerapan pendekatan keterampilan proses pada keterampilan bercerita siswa kelas V pada siklus I termasuk kategori sedang. Total
skor perolehan siswa setelah diberikan tindakan yaitu sebesar 11,26 56,32 dari skor ideal sebesar 20. Berikut skor penelitian
pendekatan keterampilan proses.
64 Tabel 6. Skor Rata-rata Pendekatan Keterampilan Proses Siklus I
RES PERTEMUA
N KE-1 PERTEMUAN
KE-2 SKOR
RATA- RATA
1 9
11 10
2 11
12 11,5
3 10
11 11,5
4 12
13 12,5
5 11
12 11,5
6 11
12 11,5
7 10
12 11
8 12
13 12,5
9 11
12 11,5
10 11
12 11,5
11 9
11 10
12 9
10 10
13 11
12 11,5
14 7
8 7,5
15 10
12 11
16 10
11 10,5
17 12
13 12,5
18 11
12 11,5
19 14
15 14,5
Skor rata-rata kelas 11,26
Skor ideal 20
Persentase 56,32
Keterangan Terampil
d. Refleksi Tindakan Siklus I
Refleksi tindakan siklus I dilakukan dengan menganalisis data dilakukan terhadap data hasil observasi dan data hasil tes yang
dilakukan pada subjek. Data hasil observasi terdiri dari keterampilan berbicara siswa melalui pendekatan keterampilan proses yang
dilakukan siswa selama mengikuti pelajaran berlangsung. Data hasil tes merupakan dari hasil tes pasca tindakan siklus I keterampilan
65 bercerita siswa melalui pendekatan keterampilan proses pada siswa
kelas V. Berdasarkan
data observasi
dapat diketahui
bahwa keterampilan berbicara siswa melalui pendekatan proses mencapai
kriteria sedang dengan skor perolehan 68. Sedangkan hasil tes keterampilan berbicara siswa melalui pendekatan keterampilan proses
siswa kelas V pada siklus I menunjukkan bahwa nilai rata-rata keterampilan bercerita siswa kelas V sebesar 71,26. Nilai tes
keterampilan bercerita siswa pada siklus terdiri atas 9 siswa yang belum tuntas 47,4, sedangkan 10 siswa sudah tuntas 52,6.
Peneliti bersama dengan guru merefleksi dari semua tindakan yang diberikan pada siklus I. Hasil refleksi tersebut yaitu belum semua
siswa dalam siklus I memiliki keterampilan bercerita yang baikdan. nilai rata-rata tes keterampilan bercerita siswa pasca tindakan siklus I
juga belum mencapai tabel nilai rata-rata yang telah ditentukan yaitu sebesar 75. Berikut hasil kategori keterampilan bercerita.
Tabel 7. Kategori Keterampilan Bercerita Keterangan
F Tuntas
10 52,63
Belum Tuntas 9
47,37 N
19 100
Nilai rata-rata keterampilan bercerita siswa pada pra tindakan sebesar 62,84 sedangkan nilai keterampilan berbicara siswa pasca
66 tindakan siklus I sebesar 71,26 sehingga mengalami peningkatan
sebesar 14,52. Nilai rata-rata keterampilan siswa kelas V secara lengkap dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 8. Nilai Rata-rata Keterampilan Bercerita Siklus 1 Responden
Nilai Rata- rata
Keterangan 1
59,5 BT
2 67,5
BT 3
62,5 BT
4 74,5
BT 5
68 BT
6 71,5
BT 7
75 T
8 72,5
BT 9
74,5 BT
10 75
T 11
76 T
12 61
BT 13
75 T
14 58
BT 15
76 T
16 75
T 17
78,5 T
18 64
BT 19
81 T
Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa penelitian ini belum berhasil karena belum mencapai kriteria yang diinginkan atau
diharapkan yakni jumlah siswa yang mendapat nilai lebih dari atau sama dengan 75 belum mencapai 85. Dengan demikian, penelitian
ini dilanjutkan pada siklus II.
67
7. Deskripsi Hasil Tindakan Siklus II a. Perencanaaan Tindakan Siklus II