Jenis Penelitian Desain Penelitian

40

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan penelitian ini adalah PTK Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan kelas menurut Suharsimi Arikunto 2006: 90-93 didefinisikan sebagai suatu penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru dan sekaligus sebagai peneliti di kelasnya atau bersama-sama dengan orang lain kolaborasi dengan jalan merancang, melaksanakan dan merefleksi tindakan secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu kualitas pembelajaran di kelasnya melalui suatu tindakan tertentu dalam suatu siklus. Upaya ini dilakukan dengan melaksanakan tindakan untuk mencari jawaban atas permasalahan yang diangkat dari kegiatan tugas sehari-hari di kelas. Bentuk penelitian ini bukan kegiatan tunggal, melainkan berupa rangkaian kegiatan yang akan kembali ke asal, yaitu dalam bentuk siklus. Bentuk siklus inilah yang menjadi ciri khas sebuah PTK.

B. Desain Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang akan peneliti lakukan adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model Kemmis McTaggart dalam Tim Pudi Dikdasmen, 2007: 7 yang terdiri dari dua siklus dan masing-masing siklus menggunakan empat tahap tindakan yaitu perencanaan, pelaksanaan 41 tindakan, observasi, dan refleksi dalam suatu spiral yang saling berkait. Desain penelitian yang akan peneliti lakukan adalah sebagai berikut: Keterangan : ►4 ▼ ▲3 1 ◄ 2 ►4 ▼ ▲3 1 ◄ 2 Siklus I : 1. Perencanaan I. 2. Tindakan I. 3. Observasi I. 4. Refleksi I. Siklus II : 1. Revisi Rencana I. 2. Tindakan II. 3. Observasi II. 4. Refleksi II. Gambar 2. Penelitian Tindakan Model Spiral Kemmis McTaggart Komponen yang terdapat pada model Spiral Kemmis McTaggart pada dasarnya dalam satu perangkat atau untaian dan sering disebut juga dengan siklus terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Siklus adalah putaran kegiatan yang terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi Tim Pudi Dikdasmen, 2007: 7. Berikut penjelasan komponen-komponen yang terdapat dalam penelitian tindakan: 1. Perencanaan tindakan Action Plan Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah penyusunan perangkat pembelajaran, meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP 42 tentang unsur-unsur cerita, media yang digunakan dalam pembelajaran ini antara lain modul, perangkat evaluasi yang meliputi rubrik penilaian dan butir-butir soal serta lembar observasi pelaksanaan RPP, Rencana Pelaksanaa Pembelajaran RPP. 2. Pelaksanaan tindakan Actuating Pelaksanaan tindakan adalah implementasi tindakan ke dalam konteks proses belajar mengajar yang sebenarnya. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan dengan menggunakan panduan perencanaan tindakan yang telah dibuat dan dalam pelaksanaan bersifat fleksibel dan terbuka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi. Selama proses berlangsung guru memberikan pelajaran kepada siswa dengan menggunakan perangkat pembelajaran berupa Silabus, RPP, lembar observasi dan tes. Dan setelah proses pembelajaran dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat. 3. Pengamatan Observing Pengamatan berfungsi sebagai proses pendokumentasian dampak dari tindakan dan menyediakan informasi untuk tahap refleksi. Pengamatan harus dilakukan secara cermat dan dirancang sebelumnya dengan baik. Peneliti sebagai pengamat harus membuat catatan-catatan dalam jurnal harian mengenai jalannya tindakan ini catatan lapangan. Pengamat akan mencatat perilaku guru apakah sesuai dengan Action Plan atau tidak, dan dampak tindakan terhadap siswa sebatas yang menjadi fokus penelitian, 43 yaitu peningkatan keterampilan bercerita melalui pendekatan keterampilan proses. 4. Refleksi Reflecting Refleksi adalah upaya evaluasi diri yang secara kritis dilakukan oleh peneliti dan kolaborator. Refleksi harus dilakukan secara terbuka dan dilakukan dengan cara melaksanakan diskusi antara peneliti dengan kolaborator. Refleksi dilakukan pada akhir siklus dari hasil ini, peneliti dapat menentukan perlu tidaknya dilakukan siklus berikutnya.

C. Setting Penelitian

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERCERITA LISAN MELALUI PENDEKATAN Peningkatan Hasil Belajar Keterampilan Bercerita Lisan Melalui Pendekatan Pragmatik Pada Siswa Kelas VI SD Negeri 2 Andong Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL Peningkatan Keterampilan Menulis Cerita Menggunakan Pendekatan Kontekstual Padasiswa Kelas V SD Negeri 3 Sajen Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten 2012/2013.

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN METODE SOSIODRAMA SISWA KELAS V SD NEGERI CEPIT PENDOWOHARJO BANTUL.

1 5 162

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA SISWA KELAS III SD NEGERI KASONGAN BANTUL.

0 3 261

EFEKTIFITAS KONSELING KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN GESTALT TERHADAP PENINGKATAN PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KALIMANAH, PURBALINGGA.

3 24 188

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI METODE MIND MAP SISWA KELAS V SD NEGERI GOLO YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 1 234

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI METODE MIND MAP SISWA KELAS V SD NEGERI GULON 2 KECAMATAN SALAM KABUPATEN MAGELANG.

0 0 294

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIANDAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IV PADA POKOK BAHASAN GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARANBERBASIS MASALAH DI SD NEGERI 1 KALIMANAH WETAN

0 0 13

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN PROSES BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI GARIS DAN SUDUT MELALUI PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS VIID DI SMP NEGERI 2 KALIMANAH

0 0 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI PENDEKATAN PROSES 5 FASE DI KELAS V SD NEGERI 1 GEMBONGAN

0 0 14