Kerangka Pikir KAJIAN PUSTAKA

37 Dari beberapa pendapat mengenai karakteristik siswa kelas V SD yang telah dipaparkan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa karakteristik siswa kelas V SD adalah sebagai berikut. 1. Mempunyai rasa ingin tau, belajar dan minat yang tinggi. 2. Rasa tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan kepadanya. 3. Interaksi dengan teman sebaya dan masyarakat mulai berkembang. 4. Perkembangan jasmani, rohani, intelektual yang berkembang.

D. Kerangka Pikir

Keterampilan bercerita merupakan kemampuan seseorang dalam menyampaikan ataupun mengungkapkan pikiran, ide, gagasan serta perasaan kepada orang lain secara lisan dengan baik sehingga maksud tersebut dapat dipahami oleh orang lain. Keterampilan bercerita perlu mendapat perhatian khusus, karena masih banyak orang yang sulit dalam mengungkapkan pikiran dan perasaannya dengan bahasa yang baik dan benar sehingga nantinya dapat dipahami oleh orang yang mendengarnya dengan baik pula. Bercerita tidak hanya mempunyai tujuan untuk menghibur, dalam tataran kelas berbahasa, bercerita memiliki tujuan untuk mengkomunikasikan ide-ide yang menjadikan pendengarnya bertambah pengalaman, menemukan moral baik, dan mendapat hiburan. Dengan bercerita siswa dilatih untuk berbicara dengan intonasi yang jelas dan tepat, jeda serta urutan rangkaian cerita yang sistematis dengan pilihan kata dan ekspresi yang tepat. Dalam bercerita siswa dituntut mampu menguasai unsur lingustik ketepatan bahasa dan kelayakan konteks agar bercerita dapat berjalan dengan baik. Siswa harus 38 mengemukakan ide dan gagasan sebagai wujud ekspresi diri. Oleh karena itu dalam pembelajaran bercerita guru harus terampil dalam merancang langkah- langkah pelaksanaan pembelajaran bercerita, melaksanakan latihan bercerita yang intensif, sistematis, dan berkesinambungan. Namun kenyataannya siswa tidak menguasai konsep atau materi pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya pembelajaran bercerita. Hal ini terbukti dengan masih banyak siswa yang belum tuntas sesuai nilai rata-rata mata pelajaran Bahasa Indonesia yang mengakibatkan hasil belajar siswa tidak memuaskan. Banyak faktor yang mempengaruhi keterampilan bercerita sehingga membuat siswa kesulitan dalam pembelajaran bercerita, salah satunya adalah perhatian siswa belum optimal dalam pembelajaran bercerita. Banyak siswa yang menyibukan dirinya sendiri daripada menyimak penjelasan guru dan siswa merasa jenuh karena pembelajaran itu monoton sehingga membuat siswa cenderung pasif. Selain itu siswa mengalami kesulitan dalam merangkai kalimat dari cerita yang diperdengarkan dan siswa tidak berani untuk mengajukan pertanyaan atau memberi tanggapan. Respon siswa terhadap proses pembelajaran bercerita masih rendah. Hal ini dikarenakan pendekatan pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi sehingga dibutuhkan pendekatan pembelajaran yang dapat membuat siswa menjadi lebiih aktif. Pendekatan keterampilan proses merupakan sebuah pendekatan untuk mengelola kegitan belajar mengajar yang berfokus kepada pelibatan siswa secara aktif dan kreatif dalam proses perolehan hasil belajar. Dalam penerapannya secara langsung pendekatan 39 proses memberikan kesempatan pada siswa secara nyata untuk bertindak karena keterampilan proses menekankan dalam memperoleh ilmu pengetahuan. Berikut ini merupakan skema kerangka pikir dalam penelitian ini: Keterampilan bercerita masih rendah Banyak faktor yang mempengaruhi keterampilan bercerita, diantaranya adalah pendekatan yang digunakan guru dalam pembelajaran. Pendekatan keterampilan proses Keterampilan bercerita meningkat Siswa lebih aktif, lebih kreatif sehingga dapat menemukan sendiri konsep, pelajaran, dan materi cerita. Gambar 1. Kerangka Pikir

E. Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERCERITA LISAN MELALUI PENDEKATAN Peningkatan Hasil Belajar Keterampilan Bercerita Lisan Melalui Pendekatan Pragmatik Pada Siswa Kelas VI SD Negeri 2 Andong Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL Peningkatan Keterampilan Menulis Cerita Menggunakan Pendekatan Kontekstual Padasiswa Kelas V SD Negeri 3 Sajen Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten 2012/2013.

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN METODE SOSIODRAMA SISWA KELAS V SD NEGERI CEPIT PENDOWOHARJO BANTUL.

1 5 162

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA SISWA KELAS III SD NEGERI KASONGAN BANTUL.

0 3 261

EFEKTIFITAS KONSELING KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN GESTALT TERHADAP PENINGKATAN PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KALIMANAH, PURBALINGGA.

3 24 188

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI METODE MIND MAP SISWA KELAS V SD NEGERI GOLO YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 1 234

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI METODE MIND MAP SISWA KELAS V SD NEGERI GULON 2 KECAMATAN SALAM KABUPATEN MAGELANG.

0 0 294

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIANDAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IV PADA POKOK BAHASAN GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARANBERBASIS MASALAH DI SD NEGERI 1 KALIMANAH WETAN

0 0 13

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN PROSES BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI GARIS DAN SUDUT MELALUI PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS VIID DI SMP NEGERI 2 KALIMANAH

0 0 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI PENDEKATAN PROSES 5 FASE DI KELAS V SD NEGERI 1 GEMBONGAN

0 0 14