Analisis Kandungan Logam Timbal (Pb) pada Lipstik Lokal yang Teregistrasi dan Tidak Teregistrasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Serta Tingkat Pengetahuan dan Sikap Konsumen Terhadap Lipstik yang Dijual di Beberapa Pasar di Kota Medan Tahun 2015

(1)

Lampiran 1. Kuisioner Penelitian

TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP LIPSTIK YANG DIJUAL DI BEBERAPA PASAR DI KOTA MEDAN

TAHUN 2015 I. KARAKTERISTIK RESPONDEN

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin :

Pendidikan :

Pekerjaan :

Lokasi Pembelian :

Merek Lipstik yang digunakan :

II.TINGKAT PENGETAHUAN

Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang menurut anda paling benar. 1. Apakah yang dimaksud dengan lipstik ?

a. Bahan yang digunakan untuk mewarnai bibir

b. Bahan yang dipakai dengan tujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri c. Bahan yang digunakan untuk mewarnai bibir dan meningkatkan estetika

dalam tata rias wajah

2. Apa yang dimaksud dengan lipstik yang tidak aman ? a. Lipstik yang tidak memiliki tanda registrasi Badan POM

b. Lipstik yang menyebabkan bibir menjadi kering dan pecah-pecah

c. Lipstik yang mengandung bahan berbahaya, seperti logam berat (timbal atau timah hitam)

3. Pernahkah saudari mendapat informasi tentang bahan kimia seperti logam timbal dalam lipstik dan dari mana logam timbal dalam lipstik tersebut?

a. Tidak pernah

b. Pernah, dari kontaminasi bahan baku

c. Pernah, dari bahan pewarna dan kontaminasi bahan baku 4. Apa saja yang saudari ketahui tentang logam timbal ?

a. Merupakan bahan yang biasanya ditambahkan ke dalam bahan bakar kendaraan bermotor

b. Merupakan bahan yang tidak berguna bagi tubuh

c. Merupakan bahan yang berbahaya yang dapat memberikan efek racun terhadap berbagai fungsi organ dalam tubuh manusia

5. Bagaimana ciri-ciri lipstik yang mengandung logam timbal ? a. Lipstik tahan air


(2)

c. Saat digunakan, lipstik dapat bertahan di bibir dalam waktu yang lama 6. Logam timbal pada lipstik dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui :

a. Saluran pencernaan saja b. Permukaan kulit saja

c. Saluran pencernaan, dan permukaan kulit

7. Apakah gangguan kesehatan yang dapat disebabkan logam timbal ? a. Badan lemah

b. Konsentrasi berkurang dan kepala terasa pusing c. Anemia dan gangguan syaraf

8. Apabila terdapat logam timbal melebihi batas aman pada lipstik yang anda gunakan, apa tindakan anda selanjutnya ?

a. Tetap menggunakannya

b. Menggunakannya sekali-sekali

c. Tidak menggunakannya lagi dan mengganti dengan lipstik yang aman 9. Apakah saudari tahu bagaimana cara memeriksa keterangan keamanan produk

lipstik ?

a. Terdiri dari huruf dan angka-angka b. Terdaftar di Badan POM

c. Ada nomor registrasinya, seperti : CD. 0103602611

10. Apakah saudari tahu bagaimana cara praktis untuk mengetahui adanya kandungan logam timbal pada lipstik ?

a. Apabila dipakai, lama kelamaan akan berubah warna b. Menggunakan cincin emas 18 karat

c. Mengoleskan ke tangan apabila berubah warna menjadi kegelapan berarti lipstik tersebut mengandung logam timbal


(3)

III. SIKAP Petunjuk :

Di bawah ini ada pertanyaan-pertanyaan tentang sikap. Berilah tanda checklist (√) pada jawaban yang paling sesuai.

Pilihan jawaban :

S : Setuju TS : Tidak Setuju

NO. PERTANYAAN S TS

1 Apakah saudara setuju, lipstik dapat meningkatkan estetika dalam tata rias wajah sehingga perlu digunakan

2

Apakah saudara setuju, lipstik yang aman adalah lipstik yang tidak menyebabkan bibir menjadi kering dan pecah-pecah

3

Apakah saudara setuju, perlu mencari informasi tentang lipstik agar saat membeli lipstik lebih teliti dan berhati-hati dan terhindar dari bahan berbahaya

4 Logam berat timbal adalah logam yang memberikan efek racun terhadap banyak fungsi organ dalam tubuh

5 Ciri-ciri lipstik yang mengandung timbal, apabila digunakan lebih tahan lama dan tahan air

6 Apakah saudara setuju, logam timbal dapat masuk ke dalam tubuh melalui pencernaan dan permukaan kulit

7 Gangguan kesehatan yang disebabkan logam timbal adalah anemia, gangguan syaraf

8

Apabila terdapat logam timbal (Pb) melebihi batas aman pada lipstik yang anda gunakan, maka anda tidak menggunakannya lagi dan mengganti dengan lipstik yang aman

9

Apakah saudara setuju, lipstik yang aman seharusnya bebas dari bahan berbahaya (seperti logam timbal) dan memiliki nomor registrasi dari Badan POM dan terdaftar di Badan POM (database Badan POM)

10

Apakah saudara setuju, perlu mengetahui cara praktis untuk mengetahui adanya kandungan logam timbal dalam lipstik agar lebih berhati-hati dalam memilih lipstik yang akan digunakan


(4)

Lampiran 2. Master Data Karakteristik Konsumen di Pasar A Kota Medan Tahun 2015

No. Nama Umur Umurk Seks Pendidikan Pekerjaan

1 Junika 22 1 1 1 1

2 Angel 38 2 1 1 2

3 Vera 29 1 1 4 3

4 Adel 28 1 1 2 3

5 Sukma 47 3 1 3 3

6 Stafina 26 1 1 3 4

7 Indah 25 1 1 2 3

8 Febriana 47 3 1 3 4

9 Ayuningsih 50 3 1 2 5

10 Ny.Siregar 55 4 1 3 5

11 Eka Juniarti 25 1 1 3 1

12 Mikha Sitorus 26 1 1 2 3

13 Ulfa 53 4 1 3 4

14 Nova Tobing 21 1 1 1 1

15 Uli 21 1 1 1 1

16 Chika Butar-Butar 47 3 1 4 5

17 Vina Sasmitha 30 1 1 1 5

18 Jesica 23 1 1 3 1

19 Marta Lena 36 2 1 3 4

20 Lorenza 22 1 1 1 1

21 Ny.Siagian 56 4 1 1 5

22 Nova Sitinjak 22 1 1 1 1

23 Serly 32 2 1 1 5

24 Riska A. S 22 1 1 1 1

25 Theresia 30 1 1 3 1

26 Ayu 33 2 1 3 1

27 Ulfa M 24 1 1 3 1

28 Melani 46 3 1 3 4

29 Santi 38 2 1 3 2

30 Melda 35 2 1 3 3

31 Vivi Simorangkir 56 4 1 3 2

32 Tere Sihombing 34 2 1 4 4

33 Hammi 38 2 1 3 4


(5)

35 Ika 57 4 1 2 5

36 Merry Siregar 30 1 1 2 4

37 Neri Sihombing 43 3 1 2 4

38 Rebecca 38 2 1 3 5

39 Amel 34 2 1 3 4


(6)

Lampiran 3. Master Data Karakteristik Konsumen di Pasar B Kota Medan Tahun 2015

No. Nama Umur Umurk Seks Pendidikan Pekerjaan

1 Dautami 25 1 1 2 1

2 Stevani 50 3 1 3 5

3 Rahayu 30 1 1 2 3

4 Putri 25 1 1 1 1

5 Cici 46 3 1 1 5

6 Tania 40 2 1 3 3

7 Murni 39 2 1 3 2

8 Enny Trees 53 4 1 1 5

9 Felicia 24 1 1 1 1

10 Valentina 30 1 1 2 3

11 Meli 48 3 1 1 5

12 Risti Abidin 38 2 1 3 3

13 Dewi S 26 1 1 3 5

14 Sartika 26 1 1 3 3

15 Tika Hasibuan 25 1 1 1 1

16 Sabrina 28 1 1 3 2

17 Rani 27 1 1 3 2

18 Deisy P 45 3 1 1 5

19 Jessieka B 33 2 1 3 5

20 Paramitha 40 2 1 3 5

21 Fitriani 37 2 1 2 3

22 Umi 35 2 1 3 2

23 Kelepasti 47 3 1 3 4

24 Desi N 30 1 1 3 3

25 Kiki 45 3 1 3 5

26 Raya 48 3 1 1 5

27 Sarah 27 1 1 3 3

28 Tiara 36 2 1 2 3

29 Raisa 22 1 1 1 1

30 LHM 37 2 1 3 3

31 Rina 55 4 1 1 5

32 Tira Rastanti 35 2 1 2 5

33 Fitri 43 3 1 1 5


(7)

35 Jessi Natalia 27 1 1 3 3

36 Tresia 37 2 1 2 2

37 Vina 35 2 1 2 5

38 Ervina 45 3 1 1 5

39 Eka Desi 46 3 1 1 5

40 Friska Kumala 47 3 1 2 3

41 Winda Sjtk 26 1 1 1 2

42 Era Lestari 27 1 1 2 2

43 Jeni Tarigan 27 1 1 2 3

44 Fatma Nasution 29 1 1 3 3

45 Retta Silalahi 28 1 1 1 3

46 Sukra 45 3 1 3 5

47 Dina 36 2 1 2 2

48 Asmi Siregar 48 3 1 3 5

49 Adel 34 2 1 3 3

50 Winny Nasution 43 3 1 1 5

51 Azizah 36 2 1 3 3

52 Hammi 28 1 1 2 2

53 Ika Lubis 29 1 1 2 3

54 Mira 34 2 1 2 4


(8)

Lampiran 4. Master Data Karakteristik Konsumen di Pasar C Kota Medan Tahun 2015

No. Nama Umur Umurk Seks Pendidikan Pekerjaan

1 Meri Simbolon 31 2 1 1 3

2 Adriana 55 4 1 3 5

3 Sari Mukhairani 43 3 1 1 5

4 Patricia 34 2 1 3 4

5 Veronica 38 2 1 3 3

6 Nelly B 37 2 1 3 3

7 Cici 39 2 1 1 5

8 Ade Yuliany 28 1 1 2 3

9 Ruth 48 3 1 1 5

10 Agnes 37 2 1 2 3

11 Siska P 23 1 1 1 1

12 Juna Sianturi 45 3 1 2 3

13 Yunita S 38 2 1 2 5

14 Eka Sinurat 47 3 1 2 5

15 Annisa 39 2 1 1 5

16 Fina 27 1 1 3 3

17 Amanda Hutapea 35 2 1 1 4

18 Prisila 25 1 1 3 1

19 Reni S.P 27 1 1 2 3

20 Ria 35 2 1 3 2

21 Sri Mutia 45 3 1 1 2

22 Juna Lubis 25 1 1 3 3

23 Hilda Pradiba 23 1 1 1 1

24 Annita P 22 1 1 1 1

25 Jenny Taria 38 2 1 1 5

26 Amelia 34 2 1 2 4

27 Sakinah 43 3 1 2 5

28 Lisa Lubis 36 2 1 3 4

29 Rini 34 2 1 2 3


(9)

Lampiran 5. Master Data Tingkat Pengetahuan dan Sikap Konsumen Terhadap Lipstik di Pasar A Kota Medan Tahun 2015

No Nama

Pengetahuan

TP

Sikap

TS P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P

10 S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9

S 10

1 Junika 3 1 1 3 2 2 1 3 3 1 20 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

2 Angel 3 2 2 2 1 2 2 3 2 2 21 2 2 2 2 2 0 2 2 2 2 18

3 Vera 2 3 1 3 2 3 1 3 3 1 22 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

4 Adel 3 2 1 3 3 2 2 3 3 3 25 2 0 2 0 2 0 0 2 2 2 12

5 Sukma 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 23 0 0 2 0 2 2 2 2 2 2 14

6 Stafina 3 1 2 3 2 2 2 3 3 3 24 2 0 2 2 2 2 2 2 2 2 18

7 Indah 2 3 1 2 2 2 3 3 3 1 22 2 0 2 0 2 2 2 2 2 2 16

8 Febriana 3 1 2 3 3 3 3 3 2 3 26 2 2 2 2 0 0 0 2 2 2 14

9 Ayuningsih 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 25 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

10 Ny.Siregar 3 2 1 1 3 3 1 3 3 1 21 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18

11 Eka Juniarti 2 1 1 3 2 2 1 3 2 1 18 2 2 2 2 0 2 2 2 2 2 18

12 Mikha Sitorus 3 2 1 3 3 3 3 3 3 1 25 2 2 2 2 0 0 0 2 2 2 14

13 Ulfa 3 2 3 2 3 2 1 3 3 2 24 0 0 2 0 0 0 0 2 2 2 8


(10)

15 Uli 3 2 3 3 3 2 1 3 3 3 26 0 0 2 2 2 2 2 2 2 2 16

16 Chika Butar-Butar 3 1 2 2 1 3 3 3 3 2 23 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

17 Vina Sasmitha 2 2 1 2 1 2 3 3 2 1 19 0 0 2 0 2 0 0 2 2 2 10

18 Jesica 2 2 1 3 2 2 3 3 3 1 22 2 2 2 2 2 0 0 2 2 2 16

19 Marta Lena 3 2 2 2 3 3 1 3 3 3 25 2 2 2 0 2 2 2 2 2 2 18

20 Lorenza 3 3 1 3 1 3 3 3 3 1 24 2 0 2 0 2 2 2 2 2 2 16

21 Ny.Siagian 3 3 2 1 2 3 2 3 2 2 23 2 0 2 0 2 2 2 2 2 2 16

22 Nova Sitinjak 3 1 1 2 1 2 3 3 3 1 20 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18

23 Serly 3 1 3 3 2 1 2 3 3 2 23 2 2 2 0 2 0 0 2 2 2 14

24 Riska A. S 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 27 0 2 2 0 0 0 0 2 2 2 10

25 Theresia 3 3 1 2 3 3 2 3 3 1 24 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

26 Ayu 3 3 1 1 2 3 3 3 2 1 22 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

27 Ulfa M 3 3 1 3 1 3 2 3 3 1 23 2 2 2 2 2 0 2 2 2 2 18

28 Melani 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 26 2 2 2 2 2 2 0 2 2 2 18

29 Santi 3 3 1 3 3 2 3 3 3 1 25 2 2 2 2 2 2 0 2 2 2 18

30 Melda 3 3 2 3 1 2 3 3 3 3 26 2 2 2 2 2 0 2 2 2 2 18

31 Vivi Simorangkir 3 1 3 2 2 3 1 3 3 3 24 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20


(11)

33 Hammi 3 3 2 3 1 3 1 3 3 2 24 2 0 2 0 2 2 2 2 2 2 16

34 Fadilah Nasution 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 25 2 0 2 0 2 0 2 2 2 2 14

35 Ika 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 26 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

36 Merry Siregar 3 2 1 3 3 2 3 3 3 1 24 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

37 Neri Sihombing 2 2 1 2 1 3 3 3 2 3 22 2 2 2 0 2 2 2 2 2 2 18

38 Rebecca 3 2 1 2 3 2 3 3 3 1 23 2 2 2 0 2 2 2 2 2 2 18

39 Amel 3 2 1 3 3 3 1 3 2 1 22 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20


(12)

Lampiran 6. Master Data Tingkat Pengetahuan dan Sikap Konsumen Terhadap Lipstik di Pasar B Kota Medan Tahun 2015

No Nama

Pengetahuan

TP

Sikap

TS P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P

10 S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9

S 10

1 Dautami 3 2 1 2 3 2 3 3 2 1 22 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18

2 Stevani 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 29 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

3 Rahayu 2 2 2 3 2 3 2 3 3 1 23 0 2 2 2 2 0 2 2 2 2 16

4 Putri 3 3 1 3 3 3 1 3 2 1 23 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

5 Cici 1 3 2 2 1 3 1 3 3 2 21 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

6 Tania 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 28 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

7 Murni 3 3 1 3 3 3 1 3 2 1 23 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

8 Enny Trees 3 2 1 3 2 3 1 3 1 1 20 2 2 2 0 0 0 2 2 2 2 14

9 Felicia 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 28 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18

10 Valentina 3 3 1 3 3 3 3 3 2 1 25 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18

11 Meli 2 3 1 2 1 2 3 3 1 3 21 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

12 Risti Abidin 2 1 2 2 1 2 2 3 3 2 20 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18

13 Dewi S 2 1 3 2 1 2 1 3 3 2 20 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18


(13)

15 Tika Hasibuan 3 1 1 2 3 3 1 3 2 1 20 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

16 Sabrina 3 1 2 3 3 3 1 3 3 3 25 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18

17 Rani 2 2 1 2 1 2 3 3 2 1 19 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18

18 Deisy P 2 3 2 1 2 2 3 3 3 3 24 2 2 2 2 0 0 2 2 2 2 16

19 Jessieka B 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 27 2 2 2 2 0 0 2 2 2 2 16

20 Paramitha 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29 2 2 2 2 0 2 2 2 2 2 18

21 Fitriani 3 2 1 1 3 3 1 3 2 1 20 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18

22 Umi 3 1 1 3 1 3 3 3 3 1 22 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

23 Kelepasti 2 3 2 1 2 3 3 3 3 3 25 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

24 Desi N 3 1 1 3 3 3 1 3 3 1 22 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

25 Kiki 2 1 1 2 3 3 2 3 2 1 20 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18

26 Raya 3 1 2 3 1 3 1 3 3 2 22 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18

27 Sarah 2 2 1 3 1 3 1 3 2 1 19 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18

28 Tiara 1 1 2 2 2 1 1 3 3 2 18 2 2 2 2 0 0 2 2 2 2 16

29 Raisa 2 1 3 3 3 3 2 3 1 2 23 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

30 LHM 1 1 3 3 3 3 2 3 3 3 25 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

31 Rina 2 1 1 2 1 2 1 3 2 1 16 2 2 2 2 0 2 2 2 2 2 18


(14)

33 Fitri 2 2 1 2 1 2 2 3 3 3 21 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18

34 Melisa Siregar 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 29 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18

35 Jessi Natalia 3 3 1 3 3 3 2 3 3 2 26 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

36 Tresia 3 3 1 3 3 3 3 3 2 2 26 2 2 2 0 0 0 2 2 2 2 14

37 Vina 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 28 2 2 2 2 0 2 2 2 2 2 18

38 Ervina 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 26 0 2 2 2 0 0 2 2 2 2 14

39 Eka Desi 3 1 1 2 1 2 1 3 3 3 20 0 2 2 2 0 2 2 2 2 2 16

40 Friska Kumala 3 1 2 3 3 3 3 3 2 3 26 2 2 2 2 2 0 2 2 2 2 18

41 Winda Sjtk 3 2 2 3 2 2 1 3 2 2 22 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

42 Era Lestari 3 2 1 2 2 3 3 3 2 1 22 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

43 Jeni Tarigan 3 3 1 3 1 2 3 3 3 2 24 0 2 2 2 0 0 2 2 2 2 14

44 Fatma Nasution 3 1 2 3 2 2 2 3 1 3 22 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

45 Retta Sitinjak 3 2 1 3 3 3 1 3 3 3 25 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

46 Sukra 2 3 2 3 1 2 2 3 3 3 24 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

47 Dina 3 3 1 3 2 3 1 3 2 1 22 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

48 Asmi Siregar 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 28 0 2 2 2 0 0 2 2 2 2 14

49 Adel 3 3 1 3 2 3 2 3 2 3 25 2 2 2 0 2 2 2 2 2 2 18


(15)

51 Azizah 3 2 1 3 3 3 1 3 1 2 22 0 2 2 2 0 0 2 2 2 2 14

52 Hammi 2 1 1 2 2 3 2 3 2 2 20 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

53 Ika Lubis 3 2 3 3 3 3 1 3 3 3 27 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

54 Mira 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 26 0 2 2 0 0 2 2 2 2 2 14


(16)

Lampiran 7. Master Data Tingkat Pengetahuan dan Sikap Konsumen Terhadap Lipstik di Pasar C Kota Medan Tahun 2015

No Nama

Pengetahuan

TP

Sikap

TS P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P

10 S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9

S 10

1 Meri Simbolon 2 2 2 2 2 2 1 3 3 3 22 0 0 2 2 2 2 2 2 2 2 16

2 Adriana 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 27 2 0 0 0 2 2 2 2 2 2 14

3 Sari Mukhairani 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 25 0 0 2 2 2 2 2 2 2 2 16

4 Patricia 1 3 1 1 2 1 1 3 2 1 16 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18

5 Veronica 3 2 2 2 1 2 2 3 3 1 21 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

6 Nelly B 3 3 2 3 2 1 2 3 3 1 23 0 0 0 2 2 2 2 2 2 2 14

7 Cici 3 2 1 2 1 2 1 3 2 1 18 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

8 Ade Yuliany 2 3 2 3 2 1 3 3 3 2 24 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18

9 Ruth 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 24 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18

10 Agnes 3 3 1 3 1 3 2 3 3 1 23 2 2 0 2 2 2 2 2 2 2 18

11 Siska P 2 2 2 1 1 3 1 3 3 1 19 0 0 0 0 2 2 2 2 2 2 12

12 Juna Sianturi 3 2 1 2 2 2 2 3 3 1 21 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18

13 Yunita S 3 1 1 3 3 2 3 3 3 1 23 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20


(17)

15 Annisa 2 1 3 2 1 2 1 3 3 1 19 0 0 0 2 2 2 2 2 2 2 14

16 Fina 2 2 2 3 1 2 3 3 3 3 24 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

17 Amanda Hutapea 3 3 3 3 3 2 1 3 3 2 26 0 0 0 0 2 2 2 2 2 2 12

18 Prisila 3 3 3 3 3 2 1 3 2 2 25 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

19 Reni S.P 2 3 1 2 1 2 2 3 2 3 21 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18

20 Ria 3 3 1 3 1 3 1 3 3 1 22 0 0 0 0 2 2 2 2 2 2 12

21 Sri Mutia 2 2 1 1 2 2 1 3 3 1 18 0 0 0 2 2 2 2 2 2 2 14

22 Juna Lubis 2 1 1 3 1 2 3 3 3 1 20 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

23 Hilda Pradiba 2 2 2 1 2 2 1 3 3 3 21 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

24 Annita P 2 1 2 3 2 3 1 3 3 3 23 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

25 Jenny Taria 2 3 1 2 1 2 2 3 3 1 20 0 2 2 0 2 2 2 2 2 2 16

26 Amelia 2 1 2 3 2 3 3 3 2 1 22 0 0 2 2 2 2 2 2 2 2 16

27 Sakinah 2 2 1 1 1 2 2 3 2 3 19 2 2 0 2 2 2 2 2 2 2 18

28 Lisa Lubis 3 2 2 3 3 2 3 3 2 1 24 0 2 0 2 2 2 2 2 2 2 16

29 Rini 2 1 3 3 2 3 1 3 3 3 24 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20


(18)

KETERANGAN MASTER DATA No : Nomor Responden

I. Karakteristik Responden  Umur : Usia Responden

1 = 21 sampai dengan 30 tahun 2 = 31 sampai dengan 40 tahun 3 = 41sampai dengan 50 tahun 4 = Diatas 50 tahun

 Jenis Kelamin : 1 = Perempuan 2 = Laki-laki

 Pendidikan : Pendidikan Terakhir 1 = Tamat SMA

2 = Tamat D3 3 = Tamat S1 4 = Tamat S2

 Pekerjaan : 1 = Mahasiswa 2 = Wiraswasta 3 = Karyawan

4 = Pegawai Negeri Sipil 5 = Ibu Rumah Tangga

II.Tingkat Pengetahuan

P1 sampai dengan P10 = Soal kuisioner tentang pengetahuan responden tentang lipstik, dengan penilaian :

1 = Jawaban a 2 = Jawaban b 3 = Jawaban c

III. Sikap

S1 sampai dengan S10 = Soal kuisioner tentang sikap responden terhadap lipstik

Dimana pertanyaan sikap berisi soal kuisioner bersifat pertanyaan positif, dengan penilaian :

0 = Tidak Setuju 2 = Setuju


(19)

Lampiran 8. Dokumentasi Penelitian

Gambar lampiran 1. LT1-A, LT2-A, LT3-A

Keterangan : LT = Lipstik Lokal Teregistrasi dari Pasar A

Gambar lampiran 2. LT1-B, LT2-B, LT3-B Keterangan : LT = Lipstik Lokal Teregistrasi dari Pasar B


(20)

Gambar lampiran 3. LT1-C, LT2-C, LT3-C

Keterangan : LT = Lipstik Lokal Teregistrasi dari Pasar C

Gambar lampiran 4. LTR1-B, LTR2-B, LTR1-C, LTR2-C


(21)

Gambar lampiran 5. Survey Merek Lipstik di Beberapa Pasar di Kota Medan


(22)

Gambar lampiran 6. Responden Konsumen di Pasar A


(23)

(24)

(25)

(26)

(27)

(28)

(29)

(30)

(31)

(32)

(33)

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, Titin., 2010. Kontaminasi Logam Berat pada Makanan dan Dampaknya Pada Kesehatan. Teknubuga 2 (2) : 53-65

Ardyanto, D., 2005. Deteksi Pencemaran Timah Hitam (Pb) dalam Darah Masyarakat yang Terpajan Timbal (Plumbum). Jurnal Kesehatan Lingkungan. 2(1): 73.Azwar, S. 2005. Sikap Manusia,Teori dan Pengukurannya. Pustaka Pelajar Offset, cetakan ke-8. Yogyakarta

Badan Pengawas Obat dan Makanan RI, 2003. Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK.00.05.4.1745 Tentang Kosmetik. Jakarta

---, 2010. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK.03.1.23.12.10.11983 Tahun 2010 Tentang Kriteria dan Tata Cara Pengajuan Notifikasi Kosmetika. Jakarta

---, 2011. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor : HK. 03.1.23.07.11. 6662 tentang Analisis Kosmetika. Jakarta

---, 2014. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor HK.03.1.23.07.11.6662 Tahun 2011 Tentang Persyaratan Cemaran Mikroba dan Logam Berat dalam Kosmetika. Jakarta

---, 2014. Peraturan Perundang-undangan di Bidang Kosmetik. Jakarta

---, Waspada Keracunan Akibat

Kandungan Logam Berat pada Kosmetik.

http://ik.pom.go.id/v2014/artikel/Waspada-Keracunan-Akibat-Logam- Berat-Pada-Kosmetik.pdf. Diakses pada tanggal 17 Agustus 2015

Chenny, Han. 2010. Make-up Bibir Sesuai Aura dan Fengshui. PT. Gramedia Pustaka Utama.Jakarta

Darmono, 2001. Lingkungan Hidup dan Pencemaran Hubungannya dengan Toksikologi Senyawa Logam. Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press). Jakarta.

Depkes RI, 1985. Formularium Kosmetika Indonesia. Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta


(34)

__________, 2001. Kerangka Acuan Uji Petik Kadar Timbal (Pb) pada Spesimen Darah Kelompok Masyarakat Berisiko Tinggi Pencemaran Timbal. Ditjen PPM dan PLP Departemen Kesehatan RI Jakarta

Djajadisastra, 2009. Tekhnologi Kosmetik. Departemen Farmasi FMIPA Universitas Indonesia. Tangerang

Erasiska., Bali S., Hanifah A., 2015. Analisis Kandungan Logam Timbal, Kadmium dan Merkuri dalam Produk Krim Pemutih Wajah. Volume 2. Jurnal Mahasiswa Program S1 Kimia FMIPA Universitas Riau

Fardiaz, Srikandi. 1992. Polusi Air dan Udara. Kanisius. Yogyakarta

Gandjar, G. H., Rohman, A., 2007. Kimia Farmasi Analisis. Pustaka Pelajar. Yogyakarta

Harahap, Rahmawina F., 2011. Analisis Logam Cr Pada Eye Shadow yang Teregistrasi dan Tanpa Registrasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Secara Spektofotometri Serapan Atom. Skripsi FMIPA USU. Medan

Hepp, Nancy M., William R Mindak., John Cheng, 2009. Determination Of Total Lead In Lipstick : Development and Validation Of a Microwave-Assisted Digestion, Inductively Coupled Plasma-Mass Spectrometric Method. J. Cosmet. Sci 60 : 405-414

Herman, D Z, 2006. Tinjauan Terhadap Tailing Mengandung Unsur Pencemar Arsen (As), Merkuri (Hg), Timbal (Pb), dan Kadmium (Cd) dari Sisa Pengolahan Bijih Logam. Jurnal Geologi Indonesia (1) : 31-36

Jaya, Farida, Guntarti, Kamal., 2013. Penetapan Kadar Pb pada Shampoo Berbagai Merk dengan Metode Spektofotometri Serapan Atom. Jurnal Pharmaciana. 3(2):9-13. Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Junger, Alejandro, M.D., Greeven Amely., 2009. CLEAN : Program Revolusioner Mengembalikan Kemampuan Alami Tubuh untuk Menyembuhkan Diri. PT Mizan Pustaka. Bandung

Lestiana, Chyntia., 2014. Formulasi Lipstik Ekstrak Etanolik Mahkota Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) Beserta Uji Iritasi Primernya. Skripsi Fakultas Farmasi UGM. Yogyakarta

Menteri Kesehatan RI. 1998. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 445/Menkes/Per/V/1998 Tentang Bahan, Zat Warna, Substratum, Zat Pengawet, dan Tabir Surya pada Kosmetika. Jakarta.Mitsui, T., 1997. New Cosmetic Science. Amsterdam : Elsevier. Pages : 19-21, 121,386


(35)

Naria, E., 2005. Mewaspadai Dampak Pencemar Timbal (Pb) Di Lingkungan Terhadap Kesehatan. Jurnal Komunikasi Penelitian. 17(4): 69-70

Notoadmodjo, 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta. Jakarta

---, 2010. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Rineka Cipta. Jakarta

Nourmoradi, H et al., 2013. Assesment Of Lead and Cadmium Levels in Frequently Used Cosmetic Products in Iran. Journal Of Environmental and Public Health : 1-5

Palar, H. 2008. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Rineka Cipta. Jakarta

Pohan, D. D., 2014. Analisis Timbal (Pb) dan Tingkat Pengetahuan Orang Tua dan Guru Tentang Timbal (Pb) Pada Mainan Edukatif Balita di Taman Kanak-Kanak (TK) Kecamatan Medan Denai Tahun 2014. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat USU. Medan

Sakkir, 2008. Kadar timbal dalam darah pada anak-anak di Kota Makasar. Jurnal Kesehatan Masyarakat Madani 01(02) 1-10

Sembel, 2015. Toksikologi Lingkungan Dampak Pencemaran dari Berbagai Bahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Sihite, H. M., 2015. Analisis Kandungan Timbal pada Lipstik Impor dan dalam Negeri Serta Tingkat Pengetahuan Konsumen dan Pedagang Terhadap Lipstik yang Beredar di Pasar Petisah Kota Medan Tahun 2015. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat USU. Medan

Sugiyarto, Kristian H., Retno D Suryanti., 2010. Kimia Anorganik Logam. Graha Ilmu. Yogyakarta

Suherni, 2010. Keracunan Timbal di Indonesia. Macquarie University Sydney. Australia

Supriyadi, 2008. Analisa Logam Kadmium, Timbal, dan Krom pada Lipstik Secara Spektofotometri Serapan Atom. Jurnal kimia adan Teknologi (4) : 299-305

Sutresna, N., 2007. Cerdas Belajar Kimia Untuk Kelas XII. Grafindo Media Pratama. Bandung

Tranggono, R. I., Latifah, F., 2007. Buku Pegangan Ilmu Kosmetik. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Yatimah, D. Y, 2014. Analisis Cemaran Logam Berat Kadmium dan Timbal Pada Beberapa Merek Lipstik yang Beredar di Daerah Ciputat dengan Menggunakan Spektofotometri Serapan Atom (SSA). Jakarta


(36)

Wasitaatmadja, S. M, 1997. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Universitas Indonesia Press. Jakarta

Widana, 2014. Analisis Obat, Kosmetik, dan Makanan. Graha Ilmu. Yogyakarta

Widaningrum, Miskiyah, Suismono, 2007. Bahaya Kontaminasi Logam Berat dalam Sayuran dan Alternatif Pencegahan Cemarannya. Buletin Pasca Panen Pertanian. 3: 18.Widowati., Sastiono., Jusuf., 2008. Efek Toksik Logam : Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran. Andi Offset. Yogyakarta

Widowati., Sastiono., Jusuf., 2008. Efek Toksik Logam : Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran. Andi Offset. Yogyakarta.

WHO. 2007. Childhood Lead Poissoning. http:// Who.int. Diakses pada Tanggal 21 September 2015 (11:00)

Widowati., Sastiono., Jusuf., 2008. Efek Toksik Logam : Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran. Andi Offset. Yogyakarta.

Ziaratti, Parisa I. 2012. Risk Assesment of Heavy Metal Content (Lead and Cadmium) in Lipsticks in Iran. IJCEA 3(6): 450-452


(37)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian bersifat deskriptif, yaitu menganalisa

kandungan logam timbal pada lipstik lokal yang teregistrasi dan tidak teregistrasi

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta tingkat pengetahuan dan sikap

konsumen terhadap lipstik yang dijual di beberapa pasar di Kota Medan tahun

2015.

3.2.Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1.Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di beberapa pasar di Kota Medan, diantaranya yaitu

pasar Petisah, pasar Sambas, dan Pusat Pasar. Adapun alasan peneliti dalam

pemilihan lokasi tersebut sebagai tempat penelitian adalah :

1. Pasar-pasar tersebut merupakan pasar tradisional yang mudah dijangkau

masyarakat.

2. Terdapat grosir-grosir yang menyediakan berbagai produk kecantikan.

3. Terdapat berbagai merek lipstik lokal yang dijual di pasar-pasar tersebut.

3.2.2.Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2015 – Januari 2016. Dimulai dari pelaksanaan, persiapan proposal penelitian, persiapan seminar

proposal, pengumpulan data serta melakukan analisa data, penyusunan hasil


(38)

3.3.Objek Penelitian

Untuk pengambilan sampel uji menggunakan metode puposive sampling.

Objek pada penelitian ini adalah 3 lipstik lokal teregistrasi (dari pasar Petisah), 3

lipstik lokal teregistrasi (dari pasar Sambas), 3 lipstik lokal teregistrasi (dari Pusat

Pasar), 2 lipstik lokal tidak teregistrasi (dari pasar Sambas), 2 lipstik lokal tidak

teregistrasi (dari Pusat Pasar). Dimana jenis lipstik lokal yang banyak dijual

adalah stik, sehingga penelitian ini mennggunakan sampel lipstik jenis stik.

3.4.Populasi dan Sampel 3.4.1.Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli lipstik di pasar

Petisah, pasar Sambas, dan Pusat Pasar di Kota Medan.

3.4.2.Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah

dari karakteristik yang dimiliki. Pengambilan sampel konsumen sebagai

responden dengan metode Accidental Sampling yaitu konsumen yang membeli

lipstik di pasar Petisah, pasar Sambas, dan Pusat Pasar dan pada saat penelitian

konsumen tersebut berada di lokasi penelitian. Metode Accidental Sampling

digunakam karena tidak semua konsumen yang membeli lipstik di tempat saat

penelitian.

3.5.Metode Pengumpulan Data 3.5.1.Data Primer

1. Data hasil pemeriksaan kandungan timbal pada lipstik lokal yang


(39)

Kota Medan dilakukan di laboratorium Balai Riset dan Standardisasi

Industri Medan.

2. Pengambilan data tingkat pengetahuan dan sikap konsumen tentang lipstik

dilakukan dengan menggunakan kuisioner.

3.5.2.Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari database registrasi produk Badan Pengawas

Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM) dengan melihat (mengecek)

daftar merek-merek lipstik lokal yang teregistrasi dan tidak teregistrasi pada

website BPOM RI dan data sekunder juga diperoleh dari literatur-literatur

perpustakaan berkaitan dengan penelitian.

3.6.Defenisi Operasional

1. Kandungan timbal pada lipstik lokal adalah kadar timbal sebagai hasil

pengukuran dari lipstik lokal yang dijual di beberapa pasar di Kota Medan

dengan menggunakan metode Spektofotometri Serapan Atom (SSA).

2. Tingkat pengetahuan konsumen terhadap lipstik adalah tingkat pengetahuan

konsumen yang diukur dengan menggunakan kuisioner yang berisi

pertanyaan tentang lipstik yang teregistrasi atau tanpa registrasi BPOM RI

dan timbal sehingga menunjukkan hasil pengetahuan yang baik, sedang atau

buruk.

3. Sikap konsumen terhadap lipstik adalah reaksi atau respon dari konsumen

tentang lipstik yang mengandung timbal dan lipstik yang sudah teregistrasi

dan yang tidak teregistrasi oleh BPOM RI.

4. Teregistrasi BPOM adalah lipstik lokal yang sudah terdaftar di Badan


(40)

mendapatkan izin edar dari Kepala BPOM RI, sehingga lipstik bisa

diedarkan.

5. Tidak Teregistrasi BPOM adalah lipstik lokal yang tidak terdaftar di Badan

Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) dan tidak

mendapatkan izin edar dari Kepala BPOM RI, sehingga lipstik tidak dapat

atau tidak boleh diedarkan.

6. Ada adalah apabila ditemukan timbal (Pb) pada lipstik lokal yang teregistrasi

dan tidak teregistrasi BPOM.

7. Tidak ada adalah apabila tidak ditemukan timbal (Pb) pada lipstik lokal yang

teregistrasi dan tidak teregistrasi BPOM.

8. Memenuhi syarat adalah apabila kandungan timbal belum melebihi batas

maksimum yang diperbolehkan yaitu 20 mg/kg atau 20 mg/L (20 bpj)

berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik

Indonesia Nomor 17 Tahun 2014.

9. Tidak memenuhi syarat adalah apabila kandungan timbal telah melebihi batas

maksimum yang diperbolehkan yaitu 20 mg/kg atau 20 mg/L (20 bpj)

berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik

Indonesia Nomor 17 Tahun 2014.

3.7.Aspek Pengukuran 3.7.1.Pemeriksaan Timbal

Kandungan logam timbal (Pb) pada pada lipstik diukur dengan

Spektrofometer Serapan Atom (SSA) pada proses penyerapan energy radiasi


(41)

1. Ada ditemukan timbal pada lipstik lokal

2. Tidak ada ditemukan timbal pada lipstik lokal.

Kemudian apabila hasil pengukuran menunjukkan ada kandungan timbal pada

lipstik lokal maka selanjutnya dibandingkan dengan batas maksimum logam

timbal pada kosmetika sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan

Makanan Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2014, yaitu :

1. Memenuhi syarat apabila kandungan logam timbal 20 mg/kg atau 20

mg/L (20 bpj).

2. Tidak memenuhi syarat apabila kandungan logam timbal 20mg/kg atau 20

mg/L (20 bpj).

3.7.2.Tingkat Pengetahuan Konsumen Terhadap Lipstik

Tingkat pengetahuan konsumen terhadap lipstik diukur dengan menggunakan

jawaban responden dari semua pertanyaan yang diberikan di dalam kuesioner.

Tingkat pengetahuan konsumen terhadap lipstik masing-masing diukur melalui 10

pertanyaan yang diajukan dengan total skor 30.

Untuk pertanyaan memiliki 3 pilihan jawaban :

1. Jawaban a dengan skor 1.

2. Jawaban b dengan skor 2.

3. Jawaban c dengan skor 3.

Kriteria pengukuran adalah sebagai berikut (Pratomo dalam Pohan 2014) :

1. Pengetahuan baik, apabila jawaban responden nilainya > 75% atau responden

mampu menanggapi pertanyaan dengan total skor > 22,5.

2. Pengetahuan sedang, apabila jawaban responden nilainya 40 - 75% atau


(42)

3. Pengetahuan kurang, apabila jawaban responden nilainya < 40% atau reponden

mampu menanggapi pertanyaan dengan skor < 12.

3.7.3.Sikap Konsumen Terhadap Lipstik

Sikap konsumen terhadap lipstik diukur dengan menggunakan jawaban

responden dari semua pertanyaan yang diberikan di dalam kuesioner. Sikap

konsumen masing-masing diukur melalui 10 pertanyaan yang diajukan dengan

total skor 20. Kategori jawaban yaitu : apabila responden menjawab “Tidak

setuju” akan diberi skor = 0, sedangkan apabila responden menjawab “Setuju”

akan diberi skor = 2.

Selanjutnya dikategorikan atas baik, sedang, dan kurang dengan ketentuan

sebagai berikut :

1. Baik, Jika jawaban responden nilainya > 75% dari total skor jawaban pada

kuisioner = skor > 15

2. Sedang, jika jawaban responden nilainya 40 - 75% dari total skor jawaban pada

kuisioner = skor 8 - 15

3. Buruk, jika jawaban responden nilainya < 40% dari total skor jawaban pada

kuisioner = skor < 8

3.8.Prosedur Pengukuran Timbal 3.8.1.Prinsip Pengukuran

Analisis timbal dengan menggunakan metode Spektofotometri Serapan Atom

(SSA) pada proses penyerapan energy radiasi atom pada panjang gelombang


(43)

3.8.2.Peralatan dan Bahan Peralatan :

1. SSA (AA-7000) (ASC-7000)

2. Lemari asam

3. Neraca analitik

4. Kaca Arlogi

5. Labu ukur 100 ml

6. Labu ukur 50 ml

7. Pipet tetes

8. Beker glass

9. Kertas saring whatman No. 42

10. Batang pengaduk

11. Vial

12. Corong

13. Tissue

14. Lap

Bahan atau pereaksi :

1. Larutan standar (Pb(NO3)2) 1000 ppm

2. Larutan asam nitrat 65 % dan HCl 37% (1 : 3)

3. Aquabidest


(44)

3.8.3.Cara Kerja

3.8.3.1. Pembuatan kurva kalibrasi Pb

1. Pipet 10 ml larutan Pb(NO3)2 sebanyak 1000 ppm, masukkan ke dalam labu

ukur 100 ml, larutkan dengan aquabides, lalu di dapatkan larutan 100 ppm

Pb(NO3)2.

2. Lalu pipet 10 ml larutan Pb(NO3)2 100 ppm yang sudah dilarutkan,

kemudian larutkan kembali dengan aquabides, masukkan ke dalam labu

ukur 100 ml, maka akan di dapatkan larutan Pb(NO3)2 10 ppm.

3. Pipet kembali 10 ml larutan Pb(NO3)2 10 ppm di atas, kemudian larutkan

kembali dengan aquabides, maka akan di dapatkan larutan Pb(NO3)2 1 ppm.

4. Selanjutnya dibuat larutan standar 0,2 ppm; 0,4 ppm; 0,6 ppm; 0,8 ppm ;

1,00 ppm .

5. Larutan standar yang telah dibuat tersebut masing-masing diukur

serapannya dengan SSA pada panjang gelombang 283,3 nm, lalu hasilnya

diplot menjadi kurva kalibrasi.

3.8.3.2. Preparasi sampel

1. Preparasi sampel dengan menggunakan metode destruksi basah yaitu

dengan sampel ditimbang ± 2,00 gr

2. Lalu dimasukkan ke dalam baker glass 250 mL untuk dilakukan destruksi

basah dengan menggunakan campuran asam HNO3 65% dan HCl 37% (1 :

3) atau larutan aqua regia.

3. Destruksi dilakukan dengan HNO3 65 % sebanyak 5 mL dan HCl 37% 15

ml, dimasukkan ke dalam beaker glass dan sambil dipanaskan di hotplate


(45)

4. Proses ini dilakukan sampai hilangnya asap berwarna coklat.

5. Proses destruksi dihentikan sampai larutan jernih, yang menandakan bahwa

proses destruksi telah sempurna.

6. Setelah proses destruksi selesai, larutan didiamkan sampai dingin, lalu

larutan dimasukkan ke dalam labu ukur 50 mL

7. Tambakan aquabides sampai tanda batas labu ukur.

8. Kemudian larutan dihomogenkan.

9. Lalu disaring dengan menggunakan kertas saring whattman no. 42 dan

dimasukkan ke dalam vial.

3.8.3.3. Penentuan Timbal dalam sampel

1. Untuk menentukan kadar timbal mula-mula dilakukan pengukuran larutan

standar yang telah dipersiapkan terlebih dahulu hingga diperoleh kurva

kalibrasi dari larutan standar 0,00 ppm; 0,2 ppm; 0,4 ppm; 0,6 ppm; 0,8

ppm; 1,00 ppm.

2. Setelah itu dilakukan pengukuran serapan sampel.

3. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan SSA dengan panjang

gelombang 283,3 nm.

3.8.5.Perhitungan (BPOM RI, 2011)

Hitung kadar Pb dengan persamaan garis regresi kurva kalibrasi menggunakan

rumus :

Kadar Pb (µg/g) =


(46)

Dimana :

C = Konsentrasi timbal dalam sampel yang dihitung dari kurva kalibrasi

P = Faktor pengenceran sampel

B = Bobot sampe dari larutan uji

3.9.Teknik Pengolahan Data

Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dengan cara :

1. Editing

Memeriksa data terlebih dahulu apakah telah sesuai seperti yang diharapkan,

misalnya memeriksa kelengkapan, kesinambungan, dan keseragaman data.

2. Koding

Menyederhanakan semua jawaban jika cara pengumpulan data menggunakan

pertanyaan. Menyederhanakan jawaban tersebut dilakukan dalam bentuk

memberikan simbol–simbol tertentu. 3. Tabulasi

Mengelompokkan data dalam suatu tabel tertentu menurut sifat–sifat yang dimilikinya sesuai dengan tujuan penelitian.

3.10. Analisis Data

Data yang telah didapat kemudian diolah dan disajikan dalam bentuk tabel

kemudian di analisis secara deskriptif sesuai dengan jenis penelitian, disertai

dengan narasi dan pembahasan. Hasil pengukuran kadar timbal akan

dibandingkan dengan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan

Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor HK. 03.1.23.07.11.6662


(47)

Kosmetik yaitu cemaran timbal tidak lebih dari 20 mg/kg atau 20 mg/L (20 ppm).

Data yang telah diperoleh dari kuisioner mengenai tingkat pengetahuan dan sikap

konsumen terhadap lipstik juga disesuaikan dengan aspek pengukuran yang


(48)

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1.Pendataan Merek Lipstik Lokal yang Teregistrasi dan Tidak Teregistrasi yang Dijual di Beberapa Pasar di Kota Medan Tahun 2015 Pendataan merek lipstik lokal dilakukan di beberapa pasar di Kota Medan

yaitu pasar Petisah, pasar Sambas, dan Pusat Pasar. Hasil pendataan merek lipstik

lokal yang teregistrasi dan tidak teregistrasi yang dijual di beberapa pasar di Kota

Medan dapat dilihat pada tabel 4.1.

Tabel 4.1. Hasil Pendataan Jumlah Merek Lipstik Lokal yang Teregistrasi dan Tidak Teregistrasi yang Dijual di Beberapa Pasar di Kota Medan Tahun 2015

No Lokasi

Jumlah Merek Lipstik Lokal

Teregistrasi Tidak Teregistrasi

1. Pasar Petisah 25 0

2. Pasar Sambas 18 7

3. Pusat Pasar 8 2

Pemilihan merek lipstik lokal yang teregistrasi dan tidak teregistrasi di

beberapa pasar di Kota Medan berdasarkan jumlah merek lipstik lokal yang paling

banyak dijual di beberapa pasar di Kota Medan, sehingga dapat diasumsikan

bahwa merek lipstik tersebut paling banyak digunakan dan diminati oleh

masyarakat. Warna lipstik yang akan menjadi sampel uji merupakan warna lipstik

yang paling banyak diminati oleh konsumen lipstik yaitu warna merah muda.

Jumlah sampel uji secara keseluruhan sebanyak 13 sampel uji, yang terdiri

dari yaitu 3 lipstik lokal teregistrasi (dari pasar Petisah), 3 lipstik lokal teregistrasi

(dari pasar Sambas), 3 lipstik lokal teregistrasi (dari Pusat Pasar), 2 lipstik lokal

tidak teregistrasi (dari pasar Sambas), dan 2 lipstik lokal tidak teregistrasi (dari


(49)

registrasi dari yang paling banyak dijual sampai yang paling sedikit dijual di Pasar

Petisah, Pasar Sambas, dan Pusat Pasar Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 4.2,

tabel 4.3, dan tabel 4.4.

Tabel 4.2. Jumlah Kode Merek Lipstik Lokal yang Dijual di Pasar Petisah Kota Medan Tahun 2015

Lipstik Lokal Kode Merek Lipstik Jumlah Penjual

Teregistrasi

LT1 - A 22

LT2 - A 19

LT3 - A 17

LT4 - A - LT5 - A 10

LT6 - A - LT7 - A 9

LT8 - A 8

LT9 - A 7

LT10 - A 5

LT11 - A 4

LT12 - A - LT14 - A 3

LT15 - A - LT20 - A 2

LT21 - A - LT25 - A 1

Keterangan : LT = Lipstik Lokal Teregistrasi

LTR = Lipstik Lokal Tidak Teregistrasi

Tabel 4.2 menunjukkan urutan jumlah kode merek lipstik lokal yang paling

banyak dijual dan sampai yang paling sedikit dijual. Tiga dari masing-masing

kode merek lipstik lokal yang memiliki jumlah penjual terbanyak ditetapkan

sebagai sampel uji yaitu lipstik lokal teregistrasi dengan kode merek LT1- A,

LT2-A, dan LT3-A, sedangkan lipstik lokal yang tidak teregistrasi tidak

ditemukan atau tidak ada pedagang yang menjual lipstik lokal yang tidak


(50)

Tabel 4.3. Jumlah Kode Merek Lipstik Lokal yang Dijual di Pasar Sambas Kota Medan Tahun 2015

Lipstik Lokal Kode Merek Lipstik Jumlah Penjual

Teregistrasi

LT1 - B 23

LT2 - B 20

LT3 - B 19

LT4 - B 12

LT5 - B 10

LT6 - B – LT7 - B 9

LT8 - B – LT9 - B 8

LT10 - B - LT11 - B 7

LT12 - B 6

LT13 - B 5

LT14 - B - LT15 - B 5

LT16 - B - LT18 - B 2

Tidak Teregistrasi LTR1 - B - LTR2 - B 4

LTR3 - B – LTR7 - B 1

Keterangan : LT = Lipstik Lokal Teregistrasi

LTR = Lipstik Lokal Tidak Teregistrasi

Tabel 4.3 menunjukkan urutan jumlah kode merek lipstik lokal yang paling

banyak dijual dan sampai yang paling sedikit dijual. Tiga dari masing-masing

kode merek lipstik lokal yang teregistrasi dan dua kode merek lipstik lokal tidak

teregistrasi yang memiliki jumlah penjual terbanyak ditetapkan sebagai sampel uji

yaitu lipstik lokal dengan kode merek LT1-B, LT2-B, LT3-B, LTR1-B, dan


(51)

Tabel 4.4. Jumlah Kode Merek Lipstik Lokal yang Dijual di Pusat Pasar Kota Medan Tahun 2015

Lipstik Lokal Kode Merek Lipstik Jumlah Penjual

Teregistrasi

LT1 - C 6

LT2 - C - LT3 - C 5

LT4 - C 4

LT5 - C - LT6 - C 3

LT7 - C - LT8 - C 2

Tidak Teregistrasi

LTR1 - C 4

LTR2 - C 3

Keterangan : LT = Lipstik Lokal Teregistrasi

LTR = Lipstik Lokal Tidak Teregistrasi

Tabel 4.4 menunjukkan urutan jumlah kode merek lipstik lokal yang paling

banyak dijual dan sampai yang paling sedikit dijual. Tiga dari masing-masing

kode merek lipstik lokal teregistrasi dan dua kode merek lisptik lokal tidak

teregistrasi yang memiliki jumlah penjual terbanyak ditetapkan sebagai sampel uji

yaitu lipstik lokal dengan kode merek LT1-C, LT2-C, LT3-C, LTR1-C, dan

LTR2-C.

4.2.Hasil Pemeriksaan Logam Timbal (Pb) Pada Lipstik Lokal yang Teregistrasi dan Tidak Teregistrasi yang Dijual di Beberapa Pasar di Kota Medan Tahun 2015

Pemeriksaan logam timbal (Pb) pada lipstik lokal yang teregistrasi dan tidak

teregistrasi dilakukan di Laboratorium Balai Riset dan Standarisasi Industri


(52)

Tabel 4.5. Hasil Pemeriksaan Logam Timbal Pada Lipstik Lokal yang Teregistrasi dan Tidak Teregistrasi yang Dijual di Beberapa Pasar di Kota Medan Tahun 2015

No Kode Merek

Lipstik Lokal Asal Lipstik

Kandungan Timbal (Pb) (mg/kg) Baku Mutu (mg/kg)

MS / TMS

1 LT1 - A Pasar Petisah 0,8146 20 MS

2 LT2 - A Pasar Petisah 1,9775 20 MS

3 LT3 - A Pasar Petisah 1,7888 20 MS

4 LT1 - B Pasar Sambas 2,5200 20 MS

5 LT2 - B Pasar Sambas 5,5916 20 MS

6 LT3 - B Pasar Sambas 2,2758 20 MS

7 LT1 - C Pusat Pasar 1,8621 20 MS

8 LT2 - C Pusat Pasar 1,8710 20 MS

9 LT3 - C Pusat Pasar 1,1266 20 MS

10 LTR1 - B Pasar Sambas 2,4108 20 MS

11 LTR2 - B Pasar Sambas 2,0716 20 MS

12 LTR1 - C Pusat Pasar 1,8621 20 MS

13 LTR2 - C Pusat Pasar 3,0528 20 MS

Keterangan :

LT = Lipstik Lokal Teregistrasi

LTR = Lipstik Lokal Tidak Teregistrasi MS = Memenuhi Syarat

TMS = Tidak Memenuhi Syarat

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa semua lipstik lokal teregistrasi dan tidak

teregistrasi jenis stik dari beberapa pasar di Kota Medan mengandung logam

timbal (Pb), terdiri dari LT1-A sebesar 0,8146 mg/kg, LT2-A sebesar 1,9775

mg/kg, LT3-A sebesar 1,7888 mg/kg, LT1-B sebesar 2,5200 mg/kg, LT2-B

sebesar 5,5916, LT3-B sebesar 2,2758 mg/kg, LT1-C sebesar 1,8621 mg/kg,

LT2-C sebesar 1,8710 mg/kg, LT3-LT2-C sebesar 1,1266 mg/kg, LTR1-B sebesar 2,4108

mg/kg, LTR2-B sebesar 2,0716 mg/kg, LTR1-C sebesar 1,8621 mg/kg, LTR2-C


(53)

4.3.Karakteristik Responden 4.3.1.Umur

Umur responden dalam penelitian ini dikelompokkan dalam 10 tahun

terendah dengan umur terendah 21 tahun dan umur tertinggi > 50 tahun, maka dari

125 responden dari beberapa pasar di Kota Medan tahun 2015 yang diteliti,

diperoleh data hasil sebagai berikut :

Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Umur Konsumen di Beberapa Pasar di Kota Medan Tahun 2015

No Umur Pasar Petisah Pasar Sambas Pusat Pasar Rata-rata

n % n % n % n %

1 21-30 18 45,0 21 38,2 8 26,7 47 36,6 2 31-40 11 27,5 18 32,7 14 46,7 43 35,6 3 41-50 6 15,0 14 25,5 7 23,3 27 21,3 4 > 50 5 12,5 2 3,6 1 3,3 8 6,5

Total 40 100,0 55 100,0 30 100,0 125 100,0

Tabel 4.6 diketahui responden konsumen lipstik dari beberapa pasar di Kota

Medan tahun 2015 paling banyak yaitu yang berumur 21-30 tahun yaitu sebanyak

47 orang (36,6%), responden yang berumur 31-40 tahun sebanyak 43 orang

(35,6%), responden yang berumur 41-50 tahun sebanyak 27 orang (21,3%), dan

responden yang paling sedikit yaitu berumur > 50 tahun adalah sebanyak 8 orang

(6,5%).

4.3.2.Jenis Kelamin

Distribusi responden menurut jenis kelamin konsumen di beberapa pasar di

Kota Medan tahun 2015 berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa seluruh


(54)

4.3.3.Tingkat Pendidikan

Distribusi responden menurut tingkat pendidikan terakhir konsumen di

beberapa pasar di Kota Medan tahun 2015 dapat dilihat pada Tabel 4.7.

Tabel 4.7 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir Konsumen di Beberapa Pasar Kota Medan Tahun 2015

No. Tingkat

Pendidikan

Pasar Petisah Pasar Sambas Pusat Pasar Rata-Rata

n % n % n % n %

1 SMA 11 27,5 16 29,1 11 36,7 38 31,1 2 D3 8 20,0 15 27,3 9 30,0 32 25,8 3 S1 18 45,0 24 43,6 10 33,3 52 40,6 4 S2 3 7,5 0 0,0 0 0,0 3 2,5

Total 40 100,0 55 100,0 30 100,0 125 100,0

Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa responden konsumen lipstik di beberapa

pasar di Kota Medan tahun 2015 yang memiliki tingkat pendidikan terakhir paling

banyak adalah strata 1 (S1) yaitu sebanyak 52 orang (45,6%), responden yang

memiliki tingkat pendidikan SMA sebanyak 38 orang (31,1%), responden yang

memiliki tingkat pendidikan diploma (D3) sebanyak 32 orang (25,8%), dan yang

paling sedikit adalah responden yang memiliki tingkat pendidikan strata 2 (S2)

adalah sebanyak 3 orang (2,5%).

4.3.4.Pekerjaan

Distribusi responden menurut pekerjaan konsumen di beberapa pasar di Kota


(55)

Tabel 4.8. Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan Konsumen di Beberapa Pasar Kota Medan Tahun 2015

No. Pekerjaan Pasar Petisah Pasar Sambas Pusat Pasar Rata-Rata

n % n % n % n %

1 Mahasiswa 12 30,0 5 9,1 4 13,3 21 17,5 2 Wiraswasta 4 10,0 9 16,4 2 6,7 15 11,0 3 Karyawan 6 15,0 19 34,5 10 33,3 35 27,6 4 PNS 10 25,0 2 3,6 4 13,3 16 14,0 5 IRT 8 20,0 20 36,4 10 33,3 38 29,9

Total 40 100,0 55 100,0 30 100,0 125 100,0

Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa responden konsumen di beberapa pasar di

Kota Medan tahun 2015 yang paling banyak adalah yang bekerja sebagai ibu

rumah tangga (IRT) yaitu sebanyak 38 orang (29,9%), responden konsumen yang

bekerja sebagai karyawan sebanyak 35 orang (27,6%), responden konsumen yang

bekerja sebagai mahasiswa sebanyak 21 orang (17,5%), responden konsumen

yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS) sebanyak 16 orang (14,0%), dan

responden konsumen yang paling sedikit bekerja sebagai wiraswasta yaitu

sebanyak 15 orang (11,0%).

4.4.Hasil Pengukuran Pengetahuan Konsumen di Beberapa Pasar di Kota Medan Tahun 2015

Distribusi responden berdasarkan hasil pengukuran pengetahuan konsumen


(56)

Tabel 4.9 Distribusi Responden Berdasarkan Hasil Pengukuran Pengetahuan Konsumen di Beberapa Pasar di Kota Medan Tahun 2015

No. Pengetahuan

Pasar Petisah Pasar Sambas Pusat Pasar Rata-Rata

n % n % n % n %

1 Defenisi Lipstik

a. Bahan yang digunakan

untuk mewarnai bibir 0 0,0 3 5,5 1 3,3 4 2,9 b. Bahan yang dipakai

dengan tujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri

9 22,5 17 30,9 17 56,7 43 36,7 c. Bahan yang digunakan

untuk mewarnai bibir dan meningkatkan estetika dalam tata rias wajah

31 77,5 35 63,6 12 40,0 78 60,4

Total 40 100,0 55 100,0 30 100,0 125 100,0

2 Lipstik yang tidak aman a. Lipstik yang tidak

memiliki tanda registrasi Badan POM

9 22,5 19 34,5 6 20,0 34 25,7 b. Lipstik yang

menyebabkan bibir menjadi kering dan pecah-pecah

17 42,5 12 21,8 12 40,0 41 34,8 c. Lipstik yang

mengandung bahan berbahaya, seperti logam berat (timbal atau timah hitam)

14 35,0 24 43,6 12 40,0 50 39,5

Total 40 100,0 55 100,0 30 100,0 125 100,0

3

Informasi tentang bahan kimia seperti logam timbal dalam lipstik dan dari mana logam timbal dalam lipstik tersebut

a. Tidak pernah 21 52,5 28 50,9 12 40,0 61 47,8 b. Pernah, dari kontaminasi

bahan baku 15 37,5 15 27,3 11 26,7 41 30,5 c. Pernah, dari bahan

pewarna dan kontaminasi bahan baku

4 10,0 12 21,8 7 23,3 23 18,4

Total 40 100,0 55 100,0 30 100,0 125 100,0

4 Tentang logam timbal a. Merupakan bahan yang

biasanya ditambahkan ke dalam bahan bakar kendaraan bermotor

4 10,0 5 9,1 7 23,3 16 14,1 b. Merupakan bahan yang


(57)

Lanjutan Tabel 4.9 c.Merupakan bahan

yang berbahaya yang dapat memberikan efek racun terhadap berbagai fungsi organ dalam tubuh manusia

22 55,0 33 60,0 14 46,7 69 53,9

Total 40 100,0 55 100,0 30 100,0 125 100,0

5

Ciri-ciri lipstik yang mengandung logam timbal

a. Lipstik tahan air 9 22,5 15 27,3 13 43,3 37 31,1 b. Lipstik dapat menjaga

kelembaban bibir dan memberi bau yang menyenangkan

16 40,0 15 27,3 11 36,7 42 34,6 c. Saat digunakan,

lipstik dapat bertahan di bibir dalam waktu yang lama

15 37,5 25 45,5 6 20,0 46 34,3

Total 40 100,0 55 100,0 30 100,0 125 100,0

6

Logam timbal pada lipstik dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui :

a. Saluran pencernaan

saja 1 2,5 1 1,8 3 10,0 5 4,8

b. Permukaan kulit saja 18 45,0 16 29,1 20 66,7 54 46,9 c. Saluran pencernaan,

dan permukaan kulit 21 52,5 38 69,1 7 23,3 66 48,3

Total 40 100,0 55 100,0 30 100,0 125 100,0

7

Gangguan kesehatan yang disebabkan logam timbal

a. a. Badan lemah 12 30,0 23 41,8 12 40,0 47 37,3 b. b.Konsentrasi berkurang

dan kepala terasa pusing 10 25,0 12 21,8 9 30,0 31 25,6 c. c.Anemia dan gangguan

syaraf 18 45,0 20 36,4 9 30,0 42 37,1

Total 40 100,0 55 100,0 30 100,0 125 100,0

8

Apabila terdapat logam timbal melebihi batas aman pada lipstik yang anda gunakan, apa tindakan anda selanjutnya a. Tetap

menggunakannya 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 b. Menggunakannya


(58)

Lanjutan Tabel 4.9 c. Tidak menggunakannya lagi

dan mengganti dengan lipstik yang aman

40 100,0 55 100,0 30 100,0 125 100,0

Total 40 100,0 55 100,0 30 100,0 125 100,0

9 Cara memeriksa keterangan keamanan produk lipstik a. Terdiri dari huruf dan

angka-angka 0 0,0 6 10,9 0 0,0 6 3,6

b. Terdaftar di Badan POM 12 30,0 19 34,5 9 30,0 40 31,5 c. Ada nomor registrasinya,

seperti: CD.0103602611 28 70,0 30 54,5 21 70,0 69 64,8

Total 40 100,0 55 100,0 30 100,0 125 100,0

10

Cara praktis untuk mengetahui adanya kandungan logam timbal pada lipstik a. Apabila dipakai, lama

kelamaan akan berubah warna

18 45,0 18 32,7 16 53,3 52 43,7 b. Menggunakan cincin emas

18 karat 11 27,5 18 32,7 5 16,7 34 25,6

c. Mengoleskan ke tangan apabila berubah warna menjadi kegelapan berarti lipstik tersebut mengandung logam timbal

11 27,5 19 34,5 9 30,0 39 30,7

Total 40 100,0 55 100,0 30 100,0 125 100,0

Tabel 4.9 diatas menunjukkan bahwa berdasarkan pertanyaan pengetahuan

yang diberikan kepada responden konsumen di beberapa pasar di Kota Medan

tahun 2015 dapat disimpulkan bahwa seluruh responden memiliki pengetahuan

yang baik. Dimana dapat dilihat responden konsumen lebih banyak

mendefenisikan lipstik sebagai bahan yang digunakan untuk mewarnai bibir dan

meningkatkan estetika dalam tata rias wajah yaitu sebanyak 78 orang (60,4%),

yang mendefenisikan lipstik sebagai bahan yang dipakai dengan tujuan untuk

meningkatkan rasa percaya diri ada sebanyak 43 orang (36,7%), dan yang

mendefenisikan bahan yang digunakan untuk mewarnai bibir 4 orang (2,9%).

Pengetahuan yang baik juga dapat dilihat bahwa lebih banyak responden

konsumen yang berpendapat bahwa lipstik yang tidak aman adalah lipstik yang


(59)

yaitu sebanyak 50 orang (39,5%), yang berpendapat bahwa lipstik yang tidak

aman adalah lipstik yang menyebabkan bibir menjadi kering dan pecah-pecah

yaitu sebanyak 41 orang (34,8%), dan yang berpendapat bahwa lipstik yang tidak

aman adalah lipstik yang tidak memiliki tanda registrasi Badan POM yaitu

sebanyak 34 orang (25,7%).

Berdasarkan tabel 4.9 juga dapat diketahui bahwa lebih banyak responden

yang tidak pernah mengetahui informasi tentang bahan kimia seperti logam timbal

dalam lipstik dan dari mana asal logam timbal dalam lipstik yaitu sebanyak 61

orang (47,8%), responden konsumen yang pernah mendapat mengetahui informasi

tentang bahan kimia seperti logam timbal dalam lipstik dan berpendapat bahwa

asal logam timbal dalam lipstik dari kontaminasi bahan baku yaitu sebanyak 41

orang (30,5%), dan responden konsumen yang pernah mendapat informasi tentang

bahan kimia seperti logam timbal dalam lipstik dan berpendapat bahwa asal

logam timbal dalam lipstik dari bahan pewarna dan kontaminasi bahan baku yaitu

23 orang (18,4%).

Berdasarkan tabel 4.9 menunjukkan bahwa responden konsumen lebih

banyak berpendapat bahwa logam timbal merupakan bahan yang berbahaya yang

dapat memberikan efek racun terhadap berbagai fungsi organ dalam tubuh

manusia yaitu sebanyak 69 orang (53,9%), yang berpendapat bahwa logam timbal

merupakan bahan yang tidak berguna bagi tubuh ada sebanyak 40 orang (32%),

dan yang berpendapat bahwa logam timbal merupakan bahan yang biasanya

ditambahkan ke dalam bahan bakar kendaraan bermotor ada sebanyak 16 orang


(60)

Pengetahuan responden konsumen dikatakan baik, juga dapat diketahui

berdasarkan tabel 4.9 yang menunjukkan bahwa responden konsumen lebih

banyak yang berpendapat bahwa ciri-ciri lipstik yang mengandung logam timbal

adalah lipstik menyebabkan bibir kering dan tidak menjaga kelembaban bibir

yaitu sebanyak 42 orang (34,6%), yang berpendapat bahwa ciri-ciri lipstik yang

mengandung logam timbal adalah saat digunakan, lipstik dapat bertahan di bibir

dalam waktu yang lama yaitu sebanyak 46 orang (34,3%), dan yang berpendapat

bahwa ciri-ciri lipstik yang mengandung logam timbal adalah lipstik tahan air

yaitu sebanyak 37 orang (31,1%).

Dari tabel 4.9 dapat diketahui lebih banyak responden yang menyatakan

bahwa logam timbal pada lipstik dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui

saluran pencernaan dan permukaan kulit yaitu sebanyak 66 orang (48,3%), yang

menyatakan bahwa logam timbal pada lipstik dapat masuk ke dalam tubuh

melalui permukaan kulit saja yaitu sebanyak 54 orang (46,9%), dan yang

menyatakan bahwa logam timbal pada lipstik dapat masuk ke dalam tubuh

melalui saluran pencernaan saja yaitu sebanyak 5 orang (4,8%). Berdasarkan hasil

analisa data pengukuran pengetahuan responden konsumen di beberapa pasar juga

dapat diketahui bahwa lebih banyak responden konsumen yang menyatakan

gangguan kesehatan yang disebabkan kandungan logam timbal adalah badan

lemah yaitu sebanyak 47 orang (37,3%), yang menyatakan gangguan kesehatan

yang disebabkan kandungan logam timbal adalah anemia dan gangguan syaraf

yaitu sebanyak 42 orang (37,1%), dan yang menyatakan gangguan kesehatan yang

disebabkan kandungan logam timbal adalah konsentrasi berkurang dan kepala


(61)

Tabel 4.9 menunjukkan bahwa seluruh responden konsumen menyatakan

tidak akan mengguanakannya lagi dan mengganti dengan lipstik yang aman jika

di dalam lipstik yang mereka gunakan terkandung logam timbal melebihi batas

aman. Pengetahuan responden konsumen juga dapat diketahui berdasarkan tabel

diatas bahwa responden konsumen lebih banyak menyatakan cara memeriksa

keterangan keamanan produk lipstik yaitu ada nomor registrasinya seperti : CD.

0103602611 sebanyak 79 orang (64,8%), yang menyatakan cara memeriksa

keterangan keamanan produk lipstik yaitu lipstik terdaftar di Badan POM

sebanyak 40 orang (31,5%), dan yang menyatakan cara memeriksa keterangan

keamanan produk lipstik yaitu terdiri dari huruf dan angka sebanyak 6 orang

(3,6%).

Tabel 4.9 menunjukkan bahwa responden konsumen lebih banyak yang

berpendapat cara praktis untuk mengetahui adanya kandungan logam timbal pada

lipstik adalah apabila dipakai, lama kelamaan akan berubah warna yaitu sebanyak

52 orang (43,7%), yang berpendapat cara praktis untuk mengetahui adanya

kandungan logam timbal pada lipstik adalah mengoleskan ke tangan apabila

berubah warna menjadi kegelapan berarti lipstik tersebut mengandung logam

timbal yaitu sebanyak 39 orang (30,7%), dan yang berpendapat cara praktis untuk

mengetahui adanya kandungan logam timbal pada lipstik adalah dengan


(62)

4.5.Hasil Tingkat Pengetahuan Konsumen Terhadap Lipstik di Beberapa Pasar di Kota Medan Tahun 2015

Distribusi responden berdasarkan tingkat pengetahuan konsumen terhadap

lipstik yang dijual di beberapa pasar di Kota Medan tahun 2015 dapat dilihat pada

tanel 4.10.

Tabel 4.10 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan di Beberapa Pasar di Kota Medan Tahun 2015

No. Tingkat Pengetahuan

Pasar Petisah

Pasar Sambas

Pusat

Pasar Rata-Rata

n % n % n % n %

1. Baik 27 67,5 28 50,9 14 46,7 69 55,0

2. Sedang 13 32,5 27 49.1 16 53,3 56 45,0

Total 40 100.0 55 100.0 30 100.0 125 100,0 Tabel 4.10 diatas menunjukkan dari hasil analisa data didapat rata-rata

distribusi responden berdasarkan tingkat pengetahuan konsumen di beberapa

pasar di Kota Medan tahun 2015 adalah responden konsumen yang memiliki

tingkat pengetahuan baik yaitu sebanyak 69 orang (55,0% ) dan responden

konsumen yang memiliki tingkat pengetahuan sedang yaitu sebanyak 56 orang

(45,0%).

4.6.Hasil Pengukuran Sikap Konsumen di Beberapa Pasar di Kota Medan Tahun 2015

Distribusi responden berdasarkan hasil pengukuran sikap konsumen di


(63)

Tabel 4.11 Distribusi Responden Berdasarkan Hasil Pengukuran Sikap Konsumen di Beberapa Pasar di Kota Medan Tahun 2015

No Sikap Pasa Petisah Pasar Sambas Pusat Pasar Rata-Rata

n % n % n % n %

1.

Apakah saudara setuju, lipstik dapat

meningkatkan estetika dalam tata rias wajah sehingga perlu digunakan

 Setuju 33 82,5 35 63,6 12 40,0 80 62,0

 Tidak setuju 7 17,5 20 36,4 18 60,0 45 38,0

Total 40 100,0 55 100,0 30 100,0 125 100,0

2.

Apakah saudara setuju, lipstik yang aman adalah lipstik yang tidak menyebabkan bibir menjadi kering dan pecah-pecah

 Setuju 29 72,5 55 100,0 18 60,0 102 77,5

 Tidak setuju 11 27,5 0 0,0 12 40,0 23 22,5

Total 40 100,0 55 100,0 30 100,0 125 100,0

3.

Apakah saudara setuju, perlu mencari informasi tentang lipstik agar saat membeli lipstik lebih teliti dan berhati-hati dan terhindar dari bahan berbahaya

 Setuju 40 100,0 55 100,0 19 63,3 114 87,9

 Tidak setuju 0 0,0 0 0,0 11 36,7 11 12,1


(64)

Lanjutan Tabel 4.11

4.

Logam berat timbal adalah logam yang memberikan efek racun terhadap banyak fungsi organ dalam tubuh

 Setuju 24 60,0 50 90,9 25 83,3 99 78,1

 Tidak setuju 16 40,0 5 9,1 5 16,7 26 21,9

Total 40 100,0 55 100,0 30 100,0 125 100,0

5.

Apakah saudara setuju, lipstik yang aman adalah lipstik yang tidak menyebabkan bibir menjadi kering dan pecah-pecah Ciri-ciri lipstik yang mengandung timbal, apabila digunakan lebih tahan lama dan tahan air

 Setuju 35 87,5 40 72,7 30 100,0 105 86,7

 Tidak setuju 5 12,5 15 27,3 0 0,0 20 13,3

Total 40 100,0 55 100,0 30 100,0 125 100,0

6.

Apakah saudara setuju, logam timbal dapat masuk ke dalam tubuh melalui saluran pencernaan dan permukaan kulit

 Setuju 28 70,0 43 78,2 30 100,0 101 82,7

 Tidak setuju 12 30,0 12 21,8 0 0,0 24 17,3

Total 40 100,0 55 100,0 30 100,0 125 100,0

7. Gangguan kesehatan yang disebabkan logam timbal adalah anemia, gangguan syaraf

 Setuju 29 72,5 55 100,0 30 100,0 114 90,8

 Tidak setuju 11 27,5 0 0,0 0 0,0 11 9,2


(65)

Lanjutan Tabel 4.11

8.

Apabila terdapat logam timbal (Pb) melebihi batas aman pada lipstik yang anda gunakan, maka anda tidak menggunakannya lagi dan mengganti dengan lipstik yang aman

 Setuju 40 100,0 55 100,0 30 100,0 125 100,0

 Tidak setuju 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

Total 40 100,0 55 100,0 30 100,0 125 100,0

9.

Apakah saudara setuju, lipstik yang aman seharusnya bebas dari bahan berbahaya (seperti logam timbal) dan memiliki nomor registrasi dari Badan POM dan terdaftar di Badan POM (database Badan POM)

 Setuju 40 100,0 55 100,0 30 100,0 125 100,0

 Tidak setuju 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

Total 40 100,0 55 100,0 30 100,0 125 100,0

10.

Apakah saudara setuju, perlu mengetahui cara praktis untuk mengetahui adanya kandungan logam timbal dalam lipstik agar lebih berhati-hati dalam memilih lipstik yang akan digunakan

 Setuju 40 100,0 55 100,0 30 100,0 125 100,0

 Tidak setuju 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0


(66)

Berdasarkan hasil analisa data pengukuran sikap konsumen di beberapa pasar

di Kota Medan pada Tabel 4.11 menunjukkan bahwa lebih banyak responden

konsumen yang setuju bahwa lipstik dapat meningkatkan estetika dalam tata rias

wajah sehingga perlu digunakan yaitu sebanyak 80 orang (62,0%), sedangkan

responden konsumen yang tidak setuju terhadap lipstik dapat meningkatkan

estetika dalam tata rias wajah sehingga perlu digunakan yaitu ada sebanyak 45

orang (38,0%). Tabel 4.11 juga menunjukkan bahwa lebih banyak responden

konsumen yang setuju terhadap defenisi lipstik yang aman adalah lipstik yang

tidak menyebabkan bibir menjadi kering dan pecah-pecah yaitu sebanyak 102

orang (77,5%), sedangkan responden konsumen yang tidak setuju terhadap

defenisi lipstik yang tidak aman adalah lipstik yang tidak menyebabkan bibir

menjadi kering dan pecah-pecah yaitu sebanyak ada sebanyak 23 orang (22,5%).

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 114 orang (87,9%)

menyatakan setuju bahwa perlu mencari informasi tentang lipstik agar saat

membeli lipstik lebih teliti dan berhati-hati dan terhindar dari bahan berbahaya,

sedangkan responden konsumen yang tidak setuju ada sebanyak 11 orang (12,1%)

bahwa perlu mencari informasi tentang lipstik agar saat membeli lipstik lebih teliti

dan berhati-hati dan terhindar dari bahan berbahaya. Dapat diketahui juga dari

tabel diatas menunjukkan responden konsumen yang menyatakan setuju pada

defenisi logam berat timbal adalah logam yang memberikan efek racun terhadap

banyak fungsi organ dalam tubuh yaitu sebanyak 99 orang (78,1%), sedangkan

responden yang tidak setuju pada defenisi logam berat timbal adalah logam yang

memberikan efek racun terhadap banyak fungsi organ dalam tubuh yaitu sebanyak


(67)

Tabel 4.11 menunjukkan bahwa sebanyak 105 orang (86,7%) responden

konsumen dari beberapa pasar di Kota Medan menyatakan setuju terhadap ciri-ciri

lipstik yang mengandung timbal, apabila digunakan lebih tahan lama dan tahan

air, sedangkan sebanyak 20 orang (13,3%) responden konsumen dari beberapa

pasar di Kota Medan menyatakan tidak setuju terhadap ciri-ciri lipstik yang

mengandung timbal, apabila digunakan lebih tahan lama dan tahan air. Tabel

diatas juga menunjukkan bahwa lebih banyak yang menyatakan setuju bahwa

logam timbal dapat masuk ke dalam tubuh melalui saluran pencernaan dan

permukaan kulit yaitu sebanyak 101 orang (82,7%), sedangka responden yang

menyatakan tidak setuju terhadap logam timbal dapat masuk ke dalam tubuh

melalui pencernaan dan permukaan kulit ada sebanyak 24 orang (17,3%).

Berdasarkan hasil analisa data pada tabel 4.11 dapat diketahui lebih banyak

responden konsumen yang menyatakan setuju bahwa gangguan kesehatan yang

disebabkan logam timbal adalah anemia, gangguan syaraf yaitu sebanyak 114

orang (90,8%), sedangkan responden konsumen yang menyatakan tidak setuju

pada bahwa gangguan kesehatan yang disebabkan logam timbal adalah anemia,

gangguan syaraf yaitu sebanyak 11 orang (9,2%). Seluruh responden konsumen

menyatakan setuju untuk tidak menggunakan dan mengganti dengan lipstik yang

aman apabila terdapat logam timbal (Pb) yang melebiihi batas aman pada lipstik

yang mereka gunakan. Seluruh responden konsumen menyatakan setuju bahwa

lipstik yang aman seharusnya bebas dari bahan berbahaya (seperti logam timbal)

dan memiliki nomor registrasi dari Badan POM dan terdaftar di Badan POM

(database Badan POM). Seluruh responden konsumen juga menyatakan setuju


(68)

timbal dalam lipstik agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh

logam timbal dan agar lebih berhati-hati.

4.7.Hasil Sikap Konsumen Terhadap Lipstik di Beberapa Pasar di Kota Medan Tahun 2015

Distribusi responden berdasarkan sikap konsumen terhadap lipstik di

beberapa pasar di Kota Medan tahun 2015 dapat dilihat pada Tabel 4.12.

Tabel 4.12 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Sikap di Beberapa Pasar di Kota Medan Tahun 2015

No Sikap Pasar Petisah

Pasar

Sambas Pusat Pasar Rata-Rata

n % n % n % n %

1. Baik 31 77,5 47 85,5 22 73.3 100 78,8

2. Sedang 9 22,5 8 14,5 8 26.7 25 21,2

Total 40 100,0 55 100,0 30 100,0 125 100,0 Tabel 4.12 diatas menunjukkan bahwa dari hasil rata-rata distribusi responden

berdasarkan berdasarkan kategori sikap di beberapa pasar di Kota Medan tahun

2015 adalah responden yang memiliki sikap baik ada sebanyak 100 orang (78,8%)


(69)

BAB V PEMBAHASAN

5.4.Kandungan Timbal (Pb) pada Lipstik Lokal yang Teregistrasi dan Tidak Teregitrasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)

Lipstik yang diambil menjadi sampel sebanyak 13 sampel lipstik lokal yang

paling banyak dijual, terdiri dari 3 lipstik yang teregistrasi dari pasar Petisah, 3

lipstik yang teregistrasi dari pasar Sambas, 3 lipstik yang teregistrasi dari Pusat

Pasar, 2 lipstik yang tidak teregistrasi dari pasar Sambas, dan 2 lipstik yang tidak

teregistrasi dari Pusat Pasar dan dalam penelitian ini semua lipstik yang diteliti

berbentuk stik. Logam berat timbal pada semua sampel dianalisa dengan metode

Spektofotometri Serapan Atom (SSA).

Logam berat timbal terdeteksi pada semua sampel lipstik lokal baik yang

teregistrasi maupun yang tidak teregistrasi BPOM RI. Kisaran kandungan timbal

(Pb) yang ditemukan pada lipstik lokal adalah 0,8146 – 5,5916 mg/kg. Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik

Indonesia Nomor 17 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala

Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor HK.03.1.23.07.11.6662 Tahun 2011

Tentang Persyaratan Cemaran Mikroba dan Logam Berat dalam Kosmetika,

dinyatakan bahwa batas cemaran timbal dalam kosmetika adalah 20 mg/kg atau

20 mg/L (20 bpj). Hasil uji kandungan logam berat timbal (Pb) pada lipstik

menunjukkan bahwa dari 13 sampel lipstik lokal yang diuji, tidak ada sampel

lipstik yang melebihi batas yang ditetapkan oleh BPOM RI 20 mg/kg).

Secara keseluruhan, kandungan logam timbal tertinggi pada penelitian ini


(1)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN ... i

ABSTRAK ... ii

ABSTRACT ... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang ... 1

1.2.Rumusan Masalah ... 5

1.3.Tujuan Penelitian... 5

1.3.1.Tujuan Umum ... 5

1.3.2.Tujuan Khusus ... 6

1.4.Manfaat Penelitian... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1.Logam Berat ... 8

2.1.1.Pengertian Logam Berat ... 8

2.2.Pencemaran Logam ... 8

2.3.Logam Timbal (Pb) ... 9

2.3.1.Defenisi Timbal (Pb) ... 9

2.3.2.Sifat Logam Timbal (Pb) ... 10

2.3.3.Penggunaan Timbal (Pb) ... 12

2.3.4.Keracunan Logam Timbal (Pb) ... 12

2.3.5.Mekanisme Toksisitas Timbal ... 14

2.3.6.Dampak Timbal (Pb) Kesehatan ... 17

2.3.7.Dampak Timbal (Pb) pada Lingkungan ... 20

2.3.8.Tingkat Timbal (Pb) Normal dalam Tubuh ... 22

2.4.Logam Timbal (Pb) pada Lipstik ... 24

2.5.Kosmetika... 26

2.5.1.Defenisi Kosmetika ... 26

2.5.2.Penggolongan Kosmetika ... 27

2.5.3.Efek Samping Kosmetik ... 30

2.6.Persyaratan Kosmetik ... 31

2.7.Lipstik... 32

2.7.1.Defenisi dan Persyaratan Lipstik ... 32

2.7.2.Jenis Lipstik ... 34

2.7.3.Komposisi Lipstik ... 36

2.7.4.Tahapan Pembuatan Lipstik ... 38

2.8.Cara Pengendalian Paparan Timbal (Pb) pada Lipstik ... 39


(2)

2.10. Pengetahuan (Knowledge) ... 42

2.11. Sikap (Attitude) ... 44

2.12. Kerangka Konsep Penelitian ... 47

BAB III METODE PENELITIAN ... 48

3.1.Jenis Penelitian ... 48

3.2.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 48

3.2.1.Lokasi Penelitian ... 48

3.2.2.Waktu Penelitian ... 48

3.3.Objek Penelitian ... 49

3.4.Populasi dan Sampel Penelitian ... 49

3.4.1.Populasi ... 49

3.4.2.Sampel ... 49

3.5.Metode Pengumpulan Data ... 49

3.5.1.Data Primer ... 49

3.5.2.Data Sekunder ... 50

3.6.Defenisi Operasional ... 50

3.7.Aspek Pengukuran ... 51

3.7.1.Pemerikasaan Timbal (Pb) ... 51

3.7.2.Tingkat Pengetahuan Konsumen Terhadap Lipstik ... 52

3.7.3.Sikap Konsumen Terhadap Lipstik ... 53

3.8.Prosedur Pengukuran Timbal (Pb) ... 53

3.8.1.Prinsip Pengukuran ... 53

3.8.2.Peralatan dan Bahan ... 54

3.8.3.Cara Kerja ... 55

3.8.3.1.Pembuatan Kurva Kalibrasi Pb ... 55

3.8.3.2.Preparasi Sampel ... 55

3.8.3.3.Penentuan Timbal dalam Sampel ... 56

3.8.4.Perhitungan ... 56

3.9.Teknik Pengolahan Data ... 57

3.10. Analisis Data ... 57

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 59

4.1.Pendataan Merek Lipstik Lokal yang Teregistrasi dan Tidak Teregistrasi yang Dijual di Beberapa Pasar di Kota Medan Tahun 2015 ... 59


(3)

Beberapa Pasar di Kota Medan Tahun 2015 ... 73

4.6.Hasil Pengukuran Sikap Konsumen di Beberapa Pasar di Kota Medan Tahun 2015 ... 73

4.7.Hasil Sikap Konsumen di Beberapa Pasar di Kota Medan Tahun 2015 ... 79

BAB V PEMBAHASAN ... 80

5.1.Kandungan Timbal (Pb) pada Lipstik Lokal yang Teregistrasi dan Tidak Teregitrasi BPOM ... 80

5.2.Tingkat Pengetahuan Konsumen Terhadap Lipstik ... 84

5.3.Sikap Konsumen Terhadap Lipstik ... 87

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 90

6.1.Kesimpulan... 90

6.2.Saran ... 90

DAFTAR PUSTAKA ... 92 LAMPIRAN


(4)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kategori Pencemaran Pb di dalam Darah Orang Dewasa ... 23 Tabel 2.2 Persyaratan Cemaran Mikroba dan Logam Berat dalam

Kosmetika... 26

Tabel 4.1 Hasil Pendataan Jumlah Merek Lipstik Lokal yang Teregistrasi

dan Tidak Teregistrasi yang Dijual di Beberapa Pasar di Kota

Medan Tahun 2015... 59

Tabel 4.2 Jumlah Kode Merek Lipstik Lokal yang Dijual di Pasar Petisah

Kota Medan Tahun 2015 ... 60

Tabel 4.3 Jumlah Kode Merek Lipstik Lokal yang Dijual di Pasar Sambas

Kota Medan Tahun 2015 ... 61

Tabel 4.4 Jumlah Kode Merek Lipstik Lokal yang Dijual di Pusat Pasar

Kota Medan Tahun 2015 ... 62

Tabel 4.5 Hasil Pemeriksaan Logam Timbal Pada Lipstik Lokal yang

Teregistrasi dan Tidak Teregistrasi yang Dijual di Beberapa Pasar

di Kota Medan Tahun 2015 ... 63

Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Umur Konsumen di

Beberapa Pasar di Kota Medan Tahun 2015 ... 64

Tabel 4.7 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Terakhir Konsumen di Beberapa Pasar Kota Medan Tahun 2015 ... 65

Tabel 4.8 Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan Konsumen di

Beberapa Pasar Kota Medan Tahun 2015 ... 66

Tabel 4.9 Distribusi Responden Berdasarkan Hasil Pengukuran

Pengetahuan Konsumen di Beberapa Pasar di Kota Medan

Tahun 2015 ... 67

Tabel 4.10 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan di

Beberapa Pasar di Kota Medan Tahun 2015 ... 73

Tabel 4.11 Distribusi Responden Berdasarkan Hasil Pengukuran


(5)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Akumulasi timbal (Pb) dalam tubuh manusia ... 14

Gambar 2.2 Lipstik jenis stick ... 34

Gambar 2.3 Lipstik jenis pallet ... 34

Gambar 2.4 Lipstik jenis pen lip polish ... 35

Gambar 2.5 Lipstik jenis liquid ... 35

Gambar 2.6 Lipstik jenis pasta ... 36


(6)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuisioner Penelitian ... 96

Lampiran 2. Master Data Karakteristik Konsumen di Pasar A Kota Medan Tahun 2015 ... 99

Lampiran 3. Master Data Karakteristik Konsumen di Pasar B Kota Medan Tahun 2015 ... 101

Lampiran 4. Master Data Karakteristik Konsumen di Pusat C Kota Medan Tahun 2015 ... 103

Lampiran 5. Master Data Tingkat Pengetahuan dan Sikap Konsumen di Pasar A Kota Medan Tahun 2015 ... 104

Lampiran 6. Master Data Tingkat Pengetahuan dan Sikap Konsumen di Pasar B Kota Medan Tahun 2015 ... 107

Lampiran 7. Master Data Tingkat Pengetahuan dan Sikap Konsumen di Pasar C Kota Medan Tahun 2015 ... 111

Lampiran 8. Dokumentasi Penelitian ... 114

Lampiran 9. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Peratuan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor HK. 03.1.23.07.11.6662 Tahun 2011 Tentang Persyaratan Cemaran Mikroba dan Logam Berat dalam Kosmetika ... 119

Lampiran 10.Surat Permohonan Izin Penelitian ... 124

Lampiran 11. Surat Balasan Permohonan Izin Penelitian ... 125

Lampiran 12. Surat Keterangan Telah Selesai Penelitian ... 126


Dokumen yang terkait

Pemeriksaan Cemaran Timbal (Pb) pada Sediaan Lipstik yang beredar di Pasar Ramai Medan secara Spektrofotometri Serapan Atom

11 184 93

Analisis Kandungan Kadmium (Cd), Timbal (Pb) dan Formaldehid Pada Beberapa Ikan Segar Di KUB(Kelompok Usaha Bersama) Belawan, Kecamatan Medan Belawan Tahun 2015

5 131 146

Analisis Kandungan Timbal pada Lipstik Impor dan Dalam Negeri Serta Tingkat Pengetahuan Konsumen dan Pedagang Terhadap Lipstik di Pasar Petisah Kota Medan Tahun 2015

13 79 117

Analisa Kadar Timbal (Pb) Pada Beberapa Jenis Ikan Asin Yang Dijual Di Pusat Pasar Kota Medan Tahun 2004

1 37 72

Analisis Logam Cr Pada Eye Shadow Yang Teregistrasi Dan Tanpa Registrasi Badan Pengawas Obat Dan Makanan (BPOM) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

14 98 59

I. KARAKTERISTIK RESPONDEN - Analisis Kandungan Timbal pada Lipstik Impor dan Dalam Negeri Serta Tingkat Pengetahuan Konsumen dan Pedagang Terhadap Lipstik di Pasar Petisah Kota Medan Tahun 2015

0 1 29

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bahan Toksik dalam Produk Konsumen - Analisis Kandungan Timbal pada Lipstik Impor dan Dalam Negeri Serta Tingkat Pengetahuan Konsumen dan Pedagang Terhadap Lipstik di Pasar Petisah Kota Medan Tahun 2015

0 0 32

ANALISIS KANDUNGAN TIMBAL PADA LIPSTIK IMPOR DAN DALAM NEGERI SERTA TINGKAT PENGETAHUAN KONSUMEN DAN PEDAGANG TERHADAP LIPSTIK YANG BEREDAR DI PASAR PETISAH KOTA MEDAN TAHUN 2015

0 0 15

DETEKSI KANDUNGAN TIMBAL PADA LIPSTIK YANG DIJUAL DI PASAR LEGI JOMBANG DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM(SSA) KARYA TULIS ILMIAH

0 1 71

HALAMAN JUDUL - ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) PADA BEBERAPA LIPSTIK YANG BEREDAR DI PASAR KOTA SURAKARTA - UNS Institutional Repository

0 0 19